Umumnya diakhir tahun 2022 banyak perusahaan dan lembaga sudah menutup kesibukan. Bagi Universitas Yarsi tidak berlaku. Universitas berusia 55 tahun ini kemarin kembali memperlihatkan satu kesibukan lagi.
Meski jauh dari Jakarta, tepatnya di Cirebon, Universitas Yarsi lewat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi (FKUY) kembali menunjukkan kegiatan istimewa, kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Cirebon dan RSUD Pasar Rebo Jakarta.
Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi , Prof.dr. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc.,Ph.D.,Sp.KKLP bersama Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, dr Bambang Sumardi, M.M., MARS dan direktur utama RSUD Pasar Rebo dr. Isnindyarti, MKM di Pendopo Bupati Cirebon.
Turut menyaksikan penandatanganan kesepahaman Rektor Universitas Yarsi, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D dan Bupati Cirebon, Drs. Imron, M.Ag.
Prof Fasli mengatakan, pendidikan kedokteran saat ini ada fase akademik. Karena, ketika mahasiswa kedokteran lulus pendidikan akademik bergelar sarjana kedokteran (S.Ked), mereka melanjutkan dua tahun pendidikan profesi.
Untuk peningkatan profesi dokter, harus berbasis rumah sakit. “Jadi diperlukan jaringan rumah sakit untuk membimbing dan mendidik mereka agar kaya pengalaman,” ujar Alumnus Cornell University New York.
Prof Fasli menyatakan, RSUD Arjawinangun dipilih karena rumah sakit ini milik Pemerintah Kabupaten Cirebon dinilai salah satu tempat paling cocok menjadi lahan dari pendidikan mahasiswa pendidikan profesi kedokteran.
Menurutnya, RSUD Arjawinangun memiliki banyak tempat tidur . Jadi makin banyak tempat tidur makin banyak variasi penyakit itu makin lengkap pendidikannya,” cakapnya.
Pria yang jadi Wakil Menteri Pendidikan tahun 2010 kembali menerangkan , pihaknya sudah mengirim ratusan dokter muda ke Kabupaten Cirebon. Bahkan Mahasiswa FKUY belajar di Kabupaten Cirebon kini sebagian sudah menjadi dokter.
“Di Kabupaten Cirebon juga banyak alumni FKUY yang sudah menjadi dokter,” pungkasnya.
Prof Rika menambahkan, kerjasama dengan RSUD Arjawinangun dimulai tahun 2016. Saat itu, jumlah mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan S.Ked semakin banyak dan FKUY butuh rumah sakit untuk pendidikan profesi dokter.
Pada tahun 2016 RSUD Arjawinangun menyambut kerjasama FKUY dan memang mau membimbing para mahasiswa FKUY dan konsen menerima peserta didik.
Sedangkan di RSUD Pasar Rebo kerjasama FKUY dimulai tahun 2019 juga menyambut Kerjasama FKUY mau membimbing mahasiswa FKUY.
Alhamdulillah selama ini kerjasama FKUY dgn RSUD Arjawinangun dan RSUD Pasar Rebo sangat baik. “Semoga terus bisa bekerjasama dengan FKUY,” harap Dekan FKUY.
Bupati Cirebon, Imron, mengaku sangat menyambut baik kegiatan ini. Kerja sama perlu dilakukan untuk mendukung dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Lewat kerja sama ini agar RSUD Arjawinangun ini bisa mempelajari ragam penyakit di masyarakat dari Yarsi. “Serta bisa melayani kebutuhan masyarakat disertai keilmuan yang ada,” tutur Bupati Cirebon.
Dengan adanya kerja sama ini, Bupati Cirebon berharap RSUD Arjawinangun bisa meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan mampu menangani berbagai penyakit.
Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, menambahkan dari kerja sama ini pihaknya akan mendapat banyak manfaat. diantaranya perkembangan teknologi kedokteran lebih maju.
Jadi kita bisa lebih mengikuti perkembangan teknologi kedokteran baik dari sumber daya manusia maupun teknologinya “kedokteran di Universitas Yarsi cukup bagus,” kata dr Bambang.
Menurut Direktur RSUD Arjawinangun dengan adanya kerjasama diharapkan perkembangan ilmu di RSUD Arjawinangun bisa lebih cepat. Karena update ilmu di Universitas Yarsi sendiri lebih cepat dan teknologi kedokteran hingga sumber daya manusia dibutuhkannya cukup memadai.
“Yarsi juga sudah membuka spesialis, maka merupakan jaringan kami tersendiri untuk bisa mengakses spesialis itu kedepannya,” tutup dokter Bambang (usman).