Yarsi Sukses Gelar P2EPBP2S Penuhi Standar Mutu Internasional 2024

Pelaksaan Pemantauan dan Evaluasi Program Bantuan Pengembangan Program Studi(P2EPBP2S) Memenuhi Standar Mutu Internasional Tahun 2024 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek sukses digelar,  Universitas Yarsi menjadi tuan rumah. Selain Universitas Yarsi perguruan tinggi yang menjalani monitoring dan evaluasi disini Universitas Kristen indonesia, Universitas Indonesia dan IPB University.

Wakil Rektor I Universitas Yarsi , Dr,dr Wening Sari,M.Kes (doktor Wening) mengatakan , kali ini Universitas Yarsi  menerima bantuan (hibah) satu program studi (Prodi)yaitu Teknik Informatika..

Menurut Doktor Wening ,Universitas Yarsi sedang berupaya untuk meningkatkan mutu dan akreditasi internasional. Belmawa memilih Yarsi sebagai  pelaksana monitoring dan evaluasi , kegiatan ini menjadi kehormatan.dan  Universitas Yarsi berikan apresiasi kepada Belmawa,”ujar Warek I Universitas Yarsi.

Ditambahkannya, pemerintah mendorong perguruan tinggi (PT) agar memperoleh akreditasi internasional sebagai jaminan kualitas PT. Lewat  progran ini  tentunya  berpeluang dapat berkolaborasi kerjasama dibidang pendidikan, riset dan publikasi.. Universita berumur 57 tahum  sudah melakukan program internasional dan sedang berjalan

Terkait dana hibah,Alumnus Doktor Universitas Indonesia menyatakan, dana hibah ini merupakan amanah. Sebagai penerima akan menggunakan sebaiknya dan sesuai dengan perjanjian dengan pemberi dana hibah (Belmawa). ” Sebagai tuan rumah  jika ada kekurangan kami mohon maaf,” tutup Doktor Wening

Sementara Verifikator Hibah Akreditasi Internasional  Direktorat Belmawa, Prof. Ir.Leni Sophia Heliani, S.T.,M.Sc.,D.Sc mengatakan, hibah ini bukti wujud hadirnya negara dalam proses penjaminan mutu perguruan tinggi berstandar internasional. “ Semoga masing-masing perguruan tinggi telah mengembangkan sistem  dengan baik,” Harap Prof. Leni

Lebih lanjut dalam akreditasi internasional paling penting Prodi  menyiapkan dokumen kurikulumnya secara terukur (outcome). Kemudian memastikan implementasi dari kurikulum tersebut dalam proses pendidikan, Sedangkan dalam pembelajaran dipastikan ada hasil serta harus dilakukan evaluasi terkait dari pemenuhan outcome dari Prodi.

” Dalam kegiatan ini pengerjaannya jangan hanya Prodi, tapi harus didukung  fakultas dan universitas,” pesan Guru Besar Geodesi Universitas Gadjah Mada

Ditambahkannya, dalam rangka implementasi sistim penjaminan internal yaitu penjaminan  mutu internal jangan fokus pada indeks prestasi kumulatif saja, tapi berbasis outcome.

”Pertemuan ini jadi forium diskusi saja, jika dalam monitoring evaluasi PT yang menerimah hibah ada kekurangan  segera perbaiki,” tutur dosen Geodesi Universitas Gadjah Mada

” Pelaksaan kegiatan sudah sukses dan , Yarsi sebagai tuan rumah sudah menyiapkan dan koordinasi dengan baik pula,” tutup Prof. Leni (usman)