Cintanya Universitas Yarsi pada lingkungan tidak sebatas retorika. Salah satu buktinya Universitas berusia 56 tahun turut serta bergandeng tangan dengan institusi lainnya dalam upaya melestarikan lingkungan dalam Festival Eco Enzym.
Menurut Wakil Rektor (Warek)II Universitas Yarsi, dr.Yulia Suciati, M.biomed,Ph.D ,partisipasi Universitas Yarsi sebagai upaya percepatan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development programs (SDGs) utamanya pada SDGs 14,15, 6, dan 3. Selain itu juga sebagai upaya meningkatkan posisi kampus pada perankingan internasional UI Green Metric dan THE (Times Higher Education).
Sementara keterlibatan Universitas Yarsi (UY) pada event ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan terkait dengan 17 UN SGDs
Doktor Yulia mengatakan, event ini dalam digelar dalam rangka peringati Hari Lingkugan Hidup. Dua puluh universitas ternama unjuk gigi. Selain Universitas Yarsi diantaranya Universitas Negeri Surabaya, Univesitas Sumatera Utara, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan -UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian Universitas Syiah Kuala, -Universitas Kuningan, Universitas Bengkulu, Universitas Negeri Padang,Univesitas Maritim Raja Ali Haji dan UIN Raden Fatah Palembang.
Tidak ketinggalan Universitas Andalas, Universitas Sebelas Maret, Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Selanjutnya Doktor Yulia menjelaskan, eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis kuat.
Cairan eco enzyme dapat digunakan sehari hari dalam rumah tangga seperti membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan untuk mencuci sayur dan buah. Caranya siapkan larutan campuran eco enzyme dan air setiap kali pakai atau dengan batas maksimal waktu penyimpanan selama 7 hari.
“Perlu diingat penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih,” terang Warek II U.
Kepala Pusat SDGs dan kependudukan Universitas Yarsi, Dr.Kholis Ernawati,M.Kes melengkapi, partisipasi UY ini bersamaan merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan Festival ini juga sejalan dengan visi SDGs
Dalam gawe ini UY ikut menyiapkan eco-enzyme lalu digunakan pada saluran di lingkungan UY dan menyiram tanaman pada lingkungan UY.
Eco enzyme juga efektif untuk mengusir hama tanaman, seperti anggrek dan sayur-sayuran bahkan hama atau hewan yang kerap mengganggu di sekitar rumah kita seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya.
Menurut Doktor Kholis,cara penggunaaan yaitu mencampurkan 15 ml eco enzyme ke dalam 500 ml air. Kemudian, masukkan campuran larutan air dan eco enzyme ini ke dalam botol semprot dan semprotkan ke area kita targetkan (usman).