Di Gaza penculikan warga Palestina setiap hari, jumlahnya sudah ribuan . Dalam penjara -penjara zionis Israel warga Palestina ditahan jumlahnya hingga 11 ribuan diperlakukan tidak manusiawi.
Selain itu Wanita, anak-anak dan dokter-dokter terutama dokter spesialis di Rumah Sakit Al-Shifa, para dokter itu sengaja dibunuh. Zionis Israel sudah buat perencanaan meleyapkan warga Palestina. Caranya intelegen Israel Laknattullah mengintai rumah dan keluarga.
Melihat kondisi sekarang, jika ada dokter spesialis mau jihad fisabilillah (berjuang di jalan Allah SWT), silahkan daftar dan akan dibantu pemberangkatannya dan di fasilitasi. Saat Gaza sangat membutuhkan dokter bedah dan orthopedi
. “ Ada yang berani dan mau ke Palestina ? tanya Kh. Bachtiar Nasir, Lc,MM saat Universitas Yarsi menggelar kepedulian bertema Bersama Palestina, kemarin di Universitas Yarsi, kemarin.
Ini bagian kecil orasi Kyai Bachtiar. Menyampaikan informasi,dan pencerahan dan menyentuh hati hadirin.
Lebih lanjut Ustad Bachtiar menyatakan, sebelum perang warga Palestina sudah 4000 terbunuh.
Jadi kalau ada yang mengatakan gara-gara Hamas menyerang duluan , orang itu perlu update informasinya. “Orang ini perlu belajar lagi,” ingat ustad Bachtiar.
di Palestina jika warga Paletina membunuh 1 Tentara Israel, hukumannya 100 tahun.
Saya punya teman di Turki orang Palestina dihukum 800 tahun. Tapi izin Allah SWT orangnya selamat dan sekarang masih sehat.
Warga Palestina hebat. Sudah punya perhitungan dengan hakekat mati. Mereka tidak takut. Mati terbunuh atau tidak, ujungnya akan dikembalikan kepada Allah SWT. Untuk menghadap Illahi Robbi dibutuhkan bekal berupa keimanan. Salah satu mewujudkan keimanan dengan fisabillillah ( berjuang dijalan Allah, perang mempertahan negeri dari penjajah zionis Yahudi Israel).
Warga Palestina berbondong-bondong tetap mempertahankan negerinya meski harus mati. Mati karena fisabillah itu yang terbaik (Syuhada) karena mendapat rahmad dan ampunan Allah dan ganjaran dari Allah SWT adalah surga.
Kyai bachtiar bercerita, saat masih muda berjumpa orang-orang Hamas, saat ditanya musim liburan mau kemana.Orang-orang Hamas daerah bagian Palestina, jawabnya ke medan tempur jadi syuhada
“Orang Palestina semuanya sudah ingin antri ke surga, caranya.menjadi syuhada,” tutur Alumnus Universitas Islam Madinah.
Menurut Kyai Bachtiar, warga yang tergabung dalam Hamas , ingin mempertahankan Palestina. Alas an lainnya, Palestina itu pusat dunia dan pusat epicentrumnya ada di Gaza. Nabi Ibrahim diangkat jadi pemimpin ummat sedunia di Palestina, setelah melewati berbagai ujian dan cobaan dan pelantikannya di Baitul Makdis, didalamnya terdapat Masjidil Aqsha di Palestina.
“Selanjutnya kita tinggal di Indonesia tetap bisa menjadi fisabilillah,” cakap Ustad Bachtiar. Caranya,dengan beramal sholeh. Kegiatan Yarsi Bersama Palestina bisa salah satu contoh amal sholeh asalkan niatnya fisabilillah.sehingga mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT, Insya Allah surga ganjarannya.
“Amalan yang kita berikan untuk Palestina jangan semata niatnya untuk kemanusiaan.ingat Ustad Bachtiar bergelar Magister Manajemen. Melainkan harus niat fisabilillah, supaya dapat ampunan dan rahmad,
Melawan dan mengusir zionis Israel,dan bantu perjuangan, merdekakan Palestina bisa.caranya umat bersatu.” Pesatuan Umat Islam harus terus diperkuat,” tegas Kyai Bachtiar.
Ustad Bachtiar menginformasikan, Indonesia sedang mempersiapkan Proposal Indonesia dalam rangka bantu Palestina. Ustad Bachtiar menguraikan, Proposal tersebut isinya, bebaskan Palestina, hukum pemimpin Israel sesuai mahkamah internasional dan, menuntut semua ongkos perang diganti Yahudi Israel.
Sementara Ketua Pembina Yayasan Yarsi, Prof.dr. Jurnalis Uddin,PAK mengatakan, tiap hari rumah-rumah Palestina dibongkar paksa, tanpa ganti rugi , dan tanpa izin. Orang Yahudi Israel otaklnya tidak ada rasa kasihan
Sekarang Gaza hampir separuh dikuasai Yahudi Israel. Kehadiran Persatuan Bangsa Bangsa tidak bisa memberhentikan tidakan semena-mena kepada Israel dan tidak bisa jadi polisi dunia
Menurut Pendiri Yayasan Yarsi, harapan kita kedepan agar Palestina Merdeka, harus lewat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan membentuk pasukan perdamaian dan tugasnya membantu negara-negara berkonflik dengan membuat brigade-brigade supaya konflik berhenti.
Setelah itu bantu Palestina dengan teknologi.
Jelang akhir sambutannya, Prof Jurnalis menyatakan, dalam rangka membela Palestina, atas nama Yarsi membantu Palestina Rp. 1 miliar. “ Semoga bermanfaat dan Allah SWT selalu membantu kita dan kawan-kawan di Palestina agar pertikaian ini berhenti segera,” tutup Prof Jurnalis.
Kegiatan Yarsi Bersama Palestina terkumpul dana selain dari Yayasan Yarsi , terkumpul dana
dari luar Yarsi hampir 74 juta , sehingga totalnya Rp.1 miliar 74 juta (Usman)