Ada Sebagian lulusan sarjana (S1) melanjutkan pascasarjana (S2) hanya ingin kelihat keren sehingga linglung harus melakukan apa saat akan dan sudah meraih gelar S2. Sikap ini tidak berlaku bagi wisudawati terbaik Program Studi Magister Sains Biomedis(Prodi M.Biomedis) Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi, Fatati Luciana.
Fatati, seorang dokter menyatakan, setelah memperoleh gelar master biomedis akan meningkatkan kompetensi kliniknya bidang antiaging dan aesthetic.
Sebagaimana lazimnya mahasiswa S2 punya cara pikir dan sikap lebih matang serta sudah mengetahui apa yang ingin dicapainya. Fatati sudah memilikinya pikiran dan sikap lebih maju.
Saya mengambil Magister Sains Biomedis karena sejalan cita cita mengembangkan klinik saya dibidang antiaging pada perguruan tinggi yang berkarakter islam.
Selanjutnya Fatati mengatakan. belajar selama bangku S2 memberikan manfaat bagi diri, salah satunya lebih matang dalam membuat persiapan. Selain manfaat ada punya kesulitan, terutama sulit mengatur waktu antara keluarga, anak dan pekerjaan di klinik.
Menurut Fatati solusinya istiqomah menerapkan pembagian waktu. “Alhamdulillah pembelajaran daring sangat menyupport rencana program studi dibuat,” serunya.
Mata kuliah Bioinformatika paling sulit. saya tidak lari meninggalkan Bioinformatika tetapi selalu berusaha memecahkan problem. Mencari dan membaca referensi mata kuliah terkait , sehingga dapat menambah pemahaman lebih utuh. “Itulah bagian solusi dan termasuk diskusi dengan dosen agar bisa terpecahkan,” ujarnya.
Mendapat indeks prestasi tertinggi sesuatu karunia Allah SWT, kiat belajarnya hanya dilandasi pada niat kuat untuk beristifadloh, menuntut ilmu sehingga mendorong memotivasi untuk rajin membaca berbagai referensi buku, jurnal maupun fenomena terkait bidang.” Tentu semua itu karena bimbingan dan pecerahan dari dosen,”katanya.
Kepada para junior agar sukses belajar di (Prodi M.Biomed),istiqomah dalam menuntut ilmu dan cari referensi sebanyaknya.” Insya Allah sukses diraih,” tutup dokter Fatati, (usman).