Berdasarkan penelitian dalam organisme hidup (invitro) dan diluar organisme hidup (invivo) kera,simpanse mirip manusia,punya organ dan otak namun tidak berkembang pengetahuannya. Hanya manusia berkembang pengetahuannya diberikan Allah SWT, hingga unggul dan memakmurkan dunia.
Mengapa manusia dijadikan khalifah? Jawabannya menurut teori sains , manusia itu makhluk biologi ,dan berfikir.
“ Otak manusia itu diberikan Maha Pencipta unggul, mampu berfikir mempunyai kecerdasan , mampu mengembangkan pengetahuan menjadi luar biasa sehingga manusialah menjadi khalifah,” ujar Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Prof.dr.Taruna Ikrar,M.Pharm.,Ph.D pada Kuliah Pakar Kajian Alquran dan Neurosains, diadakan Universitas Yarsi(UY) kerja sama Universitas Al-Azhar Indonesia(UAI), kemarin.
Lebih lanjut Prof Taruna menjelaskan, manusia menjadi khalifah itu sesuai Alquran surat Albaqarah ayat 30. Hanya manusia saja mempunyai kecerdasan dan bahkan keunggulan manusia menjadi makhluk berfikir dan tentu ada sesuatu spesifik pada manusia diberikan Maha Kuasa. “Jadi untuk memakmurkan bumi ini diserahkan pada manusia bukan makhluk lain,” katanya.
Ditambahkan Prof Taruna, karena otak unggul diberi Allah SWT,otak manusia dijadikan pusat kesadaran ,pusat imaginasi, inovasi dan berbagai pemikiran-pemikiran masa depan.
Selain itu otak manusia, memiliki sel jumlahnya lebih 100 miliar, ada dendrit dan piramida sel. Satu sel syaraf punya senaftik(sel syaraf bergabung) 10ribu. Jika jumlahnya 100 miliar , maka terdapat triliunan sel syaraf bergabung jadilah otak dan menjadikan manusia itu unggul
Diilihat dari laboratorium di Amerika itu otak itu sangat indah, begitu juga koneksinya dan sistem sirkuitnya bisa disaksikan.”Otak manusia itu lebih canggih dari komputer atau laptop,” ”tutur Direktur Konsil Dokter Se-dunia
Dalam forum ini Prof Taruna juga menjelaskan otak itu begitu kompleks memiliki 3 hal spesifik(unik). Mulai neuroplasticity kemampuan antara satu syaraf dengan syaraf lainnya bersifat elastis. Karena sifatnya elastis dikaitkan dengan ajaran Islam, maka anjurannya didiklah anak sejak kecil, karena elastisnya otak anak(anak mudah memahami, mengerti, dibentuk)
Setelah itu neuroregeneration berupa syaraf itu masih mengalami regenerasi atau mengacu pada perbaikan. Terakhir neurocompensation, otak itu punya kemampuan kompesation, contoh jika ada orang kena stroke, jika strokenya dikiri akan lumpuh dikanan, inilah contoh proses kompensasi, berusaha menyeimbangkan diri karena gangguan
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia selain kupas otak, manusia jadi khalifah,banyak bahasan lain, semuanya bernilai pengetahuan dan mencerahkan.
Selain Prof Taruna, tampil juga pembicara, pengajar departemen Neurlogi FK Universitas Indonesia, dr.Pukovisa Prawiroharjo,SpS(K).
Doktor Puko mengatakan,otak organ paling kompleks di tubuh, terdiri 86 juta sel syaraf, Panjang hingga 850.000 km (akson dan dendrit ). Otak berkomunikasi menggunakan senyawa kimia dan listrik.
Sementara Wakil Rektor V Universitas Yarsi , Dr.dr.Endy Muhammad Astiwara,MA juga sebagai pembicara banyak pula menyampaikan pengetahuan menarik bersinar seperti anatomi akal ada di otak atau di jantung.
Menurut Doktor Endy mengutip para ulama Hanafiyyah , Habaliyyah dan Mu’tazillah, tempat akal ada di otak(kepala). Argumennya , jika kepala terbentur keras maka dapat menghilangkan kesadarannya. Otak cerdas adalah otak encer dan otaknya lemah mereka kurang akal.
Sedangkan kalangan Malikiyah, Syafiiyah dan sebagian Hanbaliyyah yang dibenarkan Imam al-Baji , tempat akal ada di qalbu (jantung)
Ditambahkan doktor Endy, Ibn Taimiyah berpendapat akal didasarkan pada jiwa manusia yang rasional , pada tubuh itu terkait dengan qalbu. Namun kata qalbu terkadang merujuk kepada organ di dalam dada kiri berupa organ gumpalan hitam,
Seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam Shahih Bukhari dan Muslim, sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka menjadi baik seluruh tubuhnya, dan jika rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya.
Akan tetapi bisa jadi secara absolut, qalbu berarti batin (hal sangat penting) bagi manusia,.Kata qalbu asy-syai berarti batin(jantung dari) seperti jantung gandum, almond, kenari dan sebagainya.
“Disebut pula Al-qalib qaliban karena sifatnya mengeluarkan inti (jantung) sesuatu sangat penting baginya,” Tutur Ustad Endy bergelar dokter.
Kuliah Pakar menampilkan pembicara hebat berilmu dan mahir pada bidangnya dibuka oleh Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof.Dr.Ir. Asep Saefuddin, MSc dan diawali sambutan Rektor Universita Yarsi, Prof.dr.Fasli Jalal,Ph.D. =( Usman)=