Dalam minggu ini saya dua kali bertemu alumni YARSI.
Pertama dalam acara di Bappeda DKI 30 April 2025 saya diminta sebagai pembahas Rencana Daerah Jakarta tahun 2025 dan juga menyongsong Daerah Khusus Jakarta yang Undang Undang nya sudah keluar. Saya menjadi pembahas kesehatan sebagai Direktur Pasca Sarjana, dan pesertanya selain dari PemDa Jakarta juga adalah berbagai organisasi. Ternyata, yang mewakili KADIN Jakarta adalah Dr Ferry, Alumni YARSI angkatan tahun 2000 (foto bawah). Rupanya Dr Ferry yang tadinya aktif di Ikatan Dokter Indonesia maka kini aktif juga di KADIN, dan bahkan aktif di politik pula.
Lalu, pada Jumat 3 Mei 2024 saya ke Dinas Kesehatan Kab Serang, dalam rangka uji coba kuesioner Airborne Infection Defence Platform (AIDP), yang nantinya akan digunakan di negara-negara ASEAN untuk melakukan landscape analysis. Ternyata, Kepala Dinas Kesehatan Kab Serang Dr Rahmat juga alumni YARSI, angkatan tahun 1990, dan pejabat DinKes Serang yang menangani penyakit menular juga adalah alumni YARSI, Dr Riska, angkatan 1996 (foto atas). Panjang juga obrolan saya dengan Dr Rahmat tentang YARSI, dan juga berbagai aspek kesehatan bangsa kita.
Sekolah Pasca Sarjana juga pernah mengadakan webinar dengan mengundang lulusan kita yang berkiprah di perusahaan dengan ilmu Magister Manajemennya. Saya percaya bahwa berbagai Fakultas kita juga memiliki banyak sekali alumni yang sukses di bidangnya masing-masing. Karena itu mungkin baik kalau di usia 57 tahun YARSI tahun 2024 ini kita adakan semacam acara “back to campus” dan menggagas pendirian semacam Persatuan Alumni YARSI lintas Fakultas/Sekolah, selain Persatuan Alumni tingkat Fakultas / SPS yang sudah ada sekarang ini.
Prof Tjandra Yoga Aditama