REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Yarsi dan Departemen Sains Komputer Universitas Thammasat meresmikan kerja sama yang sudah berlangsung melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU. Salah satu aktvitas yang dilakukan sebagai implementasi MoU tersebut adalah program pertukaran pelajar.
"Universitas Thammasat membuka kesempatan bagi mahasiswa Universitas Yarsi untuk mengajukan beasiswa pertukaran pelajar tersebut," ujar Dekan FTI Universitas Yarsi, Ummi Azizah Rachmawati, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/6/2022).
Seleksi untuk mendapatkan beasiswa tersebut, kata dia, mempertimbangkan IPK, kemampuan bahasa Inggris, serta motivasi mahasiswa mengikuti program itu. Ada dua mahasiswa program studi Teknologi Informasi (TI) Universitas Yarsi yang mengajukan dan dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa pertukaran pelajar dari Thammasat University.
"Beasiswanya meliputi biaya transportasi pulang-pergi negara asal, akomodasi, dan kebutuhan peralatan pendukung selama program pertukaran pelajar yang berlangsung selama dua bulan," terang Ummi.
Kedua mahasiswa program studi TI tersebut adalah mahasiswa yang baru saja menyelesaikan semester IV atau angkatan 2020. Aktivitas yang akan dilakukan oleh kedua mahasiswa selama program pertukaran pelajar utamanya adalah mempelajari dan mengembangkan fitur-fitur dari aplikasi SAGE2 agar kompatibel dengan SAGE3 untuk keperluan riset tentang penanggulangan bencana dan e-health.
"Aktivitas tersebut akan dapat dikonversi menjadi kredit bagi mahasiswa sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari pemerintah Indonesia," jelas Ummi.
Sebelumnya, FTI Universitas Yarsi dan Departemen Sains Komputer Universitas Thammasat telah sama-sama terlibat lama dalam komunitas Pacific Rim Application and Grid Middleware Assembly (PRAGMA). Komunitas itu merupakan kumpulan peneliti, dosen dan industri dari negara-negara seputar Asia Pasifik.
"Yang secara aktif bersama-sama berusaha memecahkan masalah di masyarakat sekitarnya dengan bantuan teknologi informasi," jelas dia.