Sehari pasca peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Universitas Yarsi melakukan Evaluasi Lapangan Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (SpKKLP) ,Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
Evaluasi dilaksanakan, Rabu,18 Agustus 2021 secara virtual,dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi.
Wakil Rektor I Universitas Yarsi , DR.dr.Wening Sari,M.Kes mengatakan, dengan berjalannya Prodi SpKKLP ini maka Fakultas Kedokteran(FK)Universitas Yarsi siap memberi sumbangsih bidang kesehatan dengan berperan aktìf menangani masalah dan meningkatkan derajat kesehatatan di Indonesia kini dan masa datang.
Menurut Wening,Universitas Yarsi pada awalnya adalah Sekolah Tinggi Kedokteran Yarsi didirikan oleh Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia (YARSI) pada 15 April 1967 dengan satu program studi kedokteran. FK Yarsi mempunyai Akreditasi A/Unggul dan memenuhi syarat untuk mendirikan program studi pendidikan dokter spesialis.
Berbekal pengalaman panjang di bidang pendidikan kedokteran dan kemampuan mengelola fakultas kedokteran, serta peran aktif dalam Kelompok Studi Dokter Keluarga (KSDK), FK Yarsi bersiap mendirikan Prodi SpKKLP.
Alumni FK Universitas Diponegoro menyatakan, perencanaan dan kesiapan FK Yarsi tidak semata retorika, namun dapat dibuktikan, sehingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III telah memberikan rekomendasi pembukaan Prodi SpKKLP Universitas Yarsi tanggal 29 Desember 2020 dengan Nomor Surat Rekomendasi 5227/LL3/EP/2020. Kemudian FK Yarsi sudah mengajukan permohonan usulan pembukaan Prodi SpKKLP kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi serta telah memenuhi persyaratan pembukaan program studi.
Prodi SpKKLP merupakan program studi menghasilkan lulusan memiliki kompetensi ilmu dan keterampilan dalam bidang ilmu kedokteran keluarga, kedokteran komunitas dan kesehatan masyarakat dengan pendekatan biopsikososial terhadap pasien, keluarga dan komunitas.
Prodi SpKKLP Universitas Yarsi juga memiliki visi keilmuan, menghasilkan dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer bermutu, terpandang, berwibawa, mampu berkompetisi di forum nasional dan internasional.
Selain itu memiliki kemampuan profesional dalam memberikan pelayanan kedokteran keluarga di pelayanan primer. Pelayanan dimaksud berupa keunggulan Kedokteran Pencegahan Presisi dengan memperkuat aspek pencegahan di 5 level (primordial, primer, sekunder, tersier dan kuartener) yaitu, mencakup pendekatan biopsikososiokulturalspiritual berlandaskan nilai Islam pada individu, keluarga, komunitas dan populasi. secara terpadu dengan melibatkan kerjasama multi disiplin dan interdisiplin.
Dokter spesialis layanan primer ini di negara maju sudah lama ada, Indonesia kehadirannya belum lama akibatnya jumlahnya belum banyak.
Menurut alumni S3 Universitas Indonesia , negara kita kini sedang menjalankan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN). Tentunya sangat membutuhkan , pelayanan kesehatan berjenjang. dimana layanan primer merupakan kontak pertama semua pasien. Profesi dokter spesialis di layanan primer saat ini merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di era SJKN.
Kehadiran SpKKLP dapat meningkatkan kompetensi dokter di tingkat primer, bisa mengurangi intensitas masyarakat dalam menggunakan pelayanan sekunder. Hal ini bisa menguntungkan negara selama ini defisit akibat terlalu banyak masyarakat langsung mengambil layanan sekunder dan enggan pergi kelayanan primer seperti puskesmas
Sedangkan World Health Organization (WHO) menyakini bahwa intergasi kedokteran keluarga dan kedokteran komunitas di layanan primer paling tepat jika diterapkan di negara dengan sistem pembiayaan universal health coverage seperti Indonesia