KOMPAS.com – Pembatasan sosial selama pandemi Covid-19 ternyata tidak menurunkan penyalahgunaan narkoba.
Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan justru terjadi peningkatan prevalensi sebesar 0,15 persen pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2019.
Di sisi lain, selama pandemi para siswa belajar dari rumah secara daring, aktivitas di luar rumah terbatas, serta tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya di sekolah maupun di lingkungan sekitar rumah.
Berdasarkan dua hal tersebut Universitas YARSI menyelenggarakan kegiatan Gerakan optimis siswa yang Mandiri, Handal, Rasional, dan Tangguh (GO SMART).
Kegiatan sehari penuh ini diikuti oleh 150 siswa SMA di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, serta 150 mahasiswa Universitas Yarsi.
GO SMART bertujuan mengedukasi generasi muda tentang bahaya narkoba serta menumbuhkan semangat kerja sama dan gotong royong.
Materi edukasi pertama disampaikan oleh Dr. Wening Sari yang merupakan dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Pembicara mengajak dan memotivasi peserta untuk sehat tanpa narkoba.
Dr. Octaviani Indrasari Ranakusuma yang merupakan Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Yarsi menjadi narasumber kedua. Dia membuka wawasan peserta tentang ‘dampak narkoba terhadap kondisi psikologis.
Edukasi penutup disampaikan oleh Eva Fitri Yuanita dari Direktorat Advokasi BNN yang mengajak peserta untuk kenali diri, temukan passion yang diinginkan, dan raih prestasi. Selain mendapat materi, peserta juga diajak bermain peran untuk berani menyatakan tidak pada narkoba.
Ketua Panitia, Elita Donanti menyatakan, aktivitas game ini bertujuan membangun kekompakan, gotong royong dan persatuan antar siswa dari berbagai SMA dan mahasiswa.
Lanjut Elita menyatakan, bahwa GO SMART merupakan partisipasi Universitas Yarsi sebagai institusi pendidikan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu, dengan melibatkan siswa-siswa SMA.
“Gerakan ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan nilai etika, moral, dan tanggungjawab yang dibutuhkan remaja dalam menjalani kehidupannya sebagai individu maupun anggota masyarakat,” ungkap dia dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).
Rektor Universitas Yarsi, Prof. Fasli Jalal memandang kegiatan ini sangat positif. Karena, selama hampir 2 tahun para siswa dan mahasiswa belajar di rumah.
“Melalui GO SMART, di samping meningkatkan pemahaman tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba, mereka berinteraksi satu sama lain, saling kenal, bekerja sama dan menjunjung sportivitas,” ucap dia.
Interaksi ini, sebut Prof. Fasli Djalal, diharapkan juga memotivasi siswa-siswa SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Pada akhir kegiatan peserta diajak untuk ikut mengkampanyekan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui kompetisi pembuatan poster dan video edukasi.
Kompetisi ini dilakukan sebagai salah satu cara mengukur tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Diberikan hadiah bagi siswa dan mahasiswa dengan poster dan video edukasi terbaik.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/sk/register-person?ref=OMM3XK51