Universitas YARSI dan Pemkab Rejang Lebong Gelar Rapat Persiapan Baksos

Universitas YARSI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu gelar rapat dan diskusi menyangkut persiapan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) UY ke daerah tersebut (Kamis, 29/08/2019) di Ruang Rapat Rektorat UY Jakarta.

Rapat yang dihadiri langsung oleh Bupati Kab. Rejang Lebong, Akhmad Hijazi bersama RA. Denny, SH, MM. (Sekda) dan Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Prov. Bengkulu (BMMPB) di Jakarta, Mulyadi S. Kahar serta rombongan yang mana menurut rencana kegiatan Baksos diadakan pada tanggal 13 – 15 September 2019.

Selaku tuan rumah, hadir Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. didampingi oleh Dr. Dra. Himmi Marsiati, MS (Wakil Rektor III), Dr. Suhirman Madjid, SE, M.Si (Ka. Pusat YARSI Village Empowerment Centre).

Pertemuan ini merupakan yang ketiga kalinya antara UY dan Pemkab Rejang Lebong, pertama pada bulan 24 April 2019 hadir diantaranya Sekda dan Ketua Bamus, beserta rombongan. Kedua pada 27 April 2019 bertepatan pada acara Wisuda dan Dies Natalis ke-52 UY di Gedung Auditorium Ar Rahman lantai 12 UY Jakarta yang sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor dengan Bupati yang didampingi Sekda.

Pemkab_Rejang_2
Dari kiri: RA. Denny, SH, MM. (Sekda), Akhmad Hijazi (Bupati Kab. Rejang Lebong), Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. (Rektor UY), Dr. Suhirman Madjid, SE, M.Si, Dr. Dra. Himmi Marsiati, MS (tiga dari kanan), dr. Saskia Nassa Mokoginta, Sp.M. dan dr. H. M. Syamsir, MS, PA. (paling kanan).

Prof. Fasli Jalal membuka rapat mengatakan ada 4 (empat) kegiatan inti yang akan dilakukan UY dalam kegiatan Baksos di Kab. Rejang Lebong yakni memberikan layanan Operasi Katarak, Sunatan Massal, Penyuluhan Kesehatan (HIV, Narkoba, dan TBC), dan Penyuluhan Keuangan Desa dan Ekonomi Kreatif (Pengendalian internal dana desa, aspek pajak, dan ekonomi kreatif).

Menurut Rektor UY, dari semua kegiatan tersebut yang harus banyak persiapan, peralatan, dan tenaga yang terlibat adalah operasi katarak, rencananya peserta maksimal 100 orang pasien. Jadi sangat diperlukan persiapan agak ketat dan SOP yang matang, sebagaimana telah dirancang oleh dr. Saskia Nassa Mokoginta, Sp.M. dan dr. H. M. Syamsir, MS, PA. sebagai penanggungjawab.

“Pastikan dari jauh-jauh hari siapa saja orangnya yang akan mendapatkan operasi katarak itu dan jangan sampai berlebih karena bisa membuat masyarakat merasa kecewa dengan kegiatan kita ini,” pesan Prof. Fasli Jalal.

“Oleh karena kegiatan itu membutuhkan operasi yang presisi, maka harus dilihat kembali saat pasca operasi dan pastikan jangan sampai ada hal-hal buruk yang timbul pada mereka sebelum Tim UY kembali ke Jakarta,” tambah Prof. Fasli Jalal.

Pada kesempatan itu Rektor UY juga memperkenalkan 2 (dua) orang dari Tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli yaitu Muhammad Nasir dan seorang rekan yang nanti akan menyiapkan anggotanya untuk meliput setiap kegiatan Baksos di Kab Rejang Lebong dan mempublikasikan ke banyak media di seluruh Indonesia melalui jaringan yang mereka punya.

Pemkab_Rejang_3
PWI Peduli, M. Nasir (3 dari kiri) bersama rekannya (tiga dari kanan) di antara Tim Bamus Prov. Bengkulu – Jakarta.

Selain itu, Dr. Suhirman yang dipercaya sebagai Ketua Penyelenggara Baksos meyampaikan ‘Draft Penanggung Jawab Dana, Peserta dan Sarana pada kegiatan Baksos di Rejang Lebong’ menurutnya ada 3 (tiga) badan yang menjadi penanggung jawab yaitu Universitas YARSI, BMMPB Jakarta, dan Pemkab Rejang Lebong.

“Ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab ketiga penyelenggara termasuk dengan pembiayaan, seperti masalah transportasi, akomodasi, dan obat-obatan. Demikian pula dengan menyiapkan 100 orang peserta operasi katarak, anak-anak yang akan disunat 200 orang, penyuluhan kesehatan, dan keuangan desa masing-masing 150 orang,” jelas Dr. Suhirman.

Dr. Suhirman juga menyampaikan “Draft Rundown Acara Baksos di Kab. Rejang Lebong” selama 3 (tiga) hari berturut-turut mulai dari keberangkatan Tim UY, kegiatan-kegiatan baksos apa saja yang dilakukan hingga kembali ke Jakarta.

Selanjutnya Bupati Kab. Rejang Lebong, Akhmad Hijazi sangat memuji kegiatan Baksos ini yang menurutnya merupakan sebuah ide yang sangat luar bisa, karena di samping peduli dengan masyarakat sekaligus bisa menjadi ajang promosi daerah.

Pemkab_Rejang_4
Foto bersama usai rapat persiapan Baksos ke Kab. Rejang Lebong.

“Kesehatan, termasuk dalam salah satu visi kami yakni Terwujudnya Masyarakat Rejang Lebong Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap A. Hijazi.

Bupati tidak menafikan bahwa kegiatan Baksos operasi katarak di Kab. Rejang Lebong sudah dilaksanakan untuk ke sekian kalinya. Namun kali ini, meski belum dilakukan sudah bergaung dengan sangat luar biasa di tengah masyarakat, karena saat ini Pemkab bekerja sama dengan Universitas YARSI. Sebelumya hanya dengan ikatan dokter-dokter dari Sumatera Selatan dan lain-lain.

“Saya atas nama masyarakat Kab. Rejang Lebong, sebelumnya tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan Baksos ini hasil kolaborasi antara Universitas YARSI dan Bamus Masyarakat Prov. Bengkulu yang ada di Jakarta,” ucap A. Hijazi. (ART)

Universitas YARSI, Islami dan berkualitas.