Universitas Yarsi dan Kalbe Nutritionals Siap Beri Solusi Masalah Stunting di Tangerang

Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Universitas Yarsi dan Kalbe Nutritionals telah berbuat nyata bantu mengatasi stunting di Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang,”tutur Kader Stunting di Kecamatan Kresek, Ibu Masitoh saat Penyuluhan dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Universitas Yarsi bersama Kalbe Nutritionals, pagi tadi di Puskesmas Kresek.

Lebih lanjut Ibu Masitoh menjelaskan, di Kecamatan Kresek para Kader Stunting telah mengajak semua warga bersama melakukan percepatan pencegahan stunting berkolaborasi bersama pemerintah, dan tim penggerak kesejahteraan keluarga.

Kami selalu mengunjungi rumah warga berkomunikasi mengingatkan dan pantau Ibu hamil, menyusui dan balita agar selalu patuh pada arahan dan anjuran dokter dan tim Kesehatan. Selain itu melakukan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang stunting ,menu gizi seimbang dan mengajak perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dalam upaya menaikkan berat badan ibu selama hamil, para Kader Stunting mengingatkan para ibu jangan malas minum susu. Cukupi kebutuhan protein hewani, ikan-ikan dan daging, penuhi nutrisi, konsumsi sayur mayur dan lakukan ASI eklusif sehingga pada akhirnya anak lahir terhindar dari stunting.

Mencegah menurunkan anemia, para Kader Stunting mengingatkan para ibu agar teratur minum suplemen zat besi sesuai aturan.

Selain itu pada acara itu Ibu Masitoh dan beberapa Kader Stunting menyampaikan beberapa masalah saat bertugas kunjungan ke rumah-rumah. Didapatkan beberapa warga tidak bisa teratur mengonsumsi protein hewani seperti ayam, ikan dan telur karena harganya mahal. Enggan dan bosen minum susu karena varian tersedia kurang dan monoton.

Rektor Universitas Yarsi, Prof dr.Fasli Jalal, Ph.D mengatakan terima kasih atas masukkannya. Universitas Yarsi siap segera bantu carikan solusi terhadap masalah dihadapi warga Kecamatan Kresek agar masyarakat terhindar stunting dan jumlah stunting turun.

Prof Fasli mengatakan kasus stunting menjadi isu nasional. Penanganan kasus stunting harus dilakukan penta helix bukan hanya parsial.

Universitas Yarsi akan mengajak semua pihak bersama melakukan percepatan pencegahan stunting. Selain pemerintah, tim penggerak kader-kader desa ,dharma wanita dan lapisan masyarakat lainnya, Universitas Yarsi pun mengajak swasta bekerjasama. Seperti kali ini dengan Kalbe Nutritionals,” cakap Prof Fasli.

Menurut Rektor Universitas Yarsi stunting adalah gagal tumbuh kembang anak diakibatkan kekurangan nutrisi dan giji dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan. ”Adanya konseling bagi ibu hamil, calon pengantin dan remaja sangat membantu,” ungkapnya.

Universitas Yarsi mulai menjalankan program stunting tahun 2019. Daerah yang telah dibina dan dibimbing diantaranya Kabupaten Pandeglang, Kota Jakarta Pusat, Desa Bantar Sari Kabupaten Bogor.

Rektor Yarsi pernah menjabat Wakil Menteri Pendidikan Nasional tahun 2010 menerangkan, ibu hamil salah satu sasaran prioritas dalam program percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga, dimana seluruh anggota keluarga berisiko stunting dari remaja puteri, ibu hamil, ibu menyusui dan balita harus diintervensi.

Kecamatan Kresek berada dalam kabupaten Tangerang. Diambilnya Kabupaten Tangerang didasarkan keputusan Pemerintah, Provinsi Banten adalah termasuk ke dalam 12 provinsi prioritas nasional dalam program nasional percepatan penurunan stunting.

Selanjutnya Rektor Universitas Yarsi menjelaskan, prevalensi stunting di kabupaten Tangerang berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 23,3%.

Tim Stunting Universitas Yarsi, dr. Yusnita, M.Kes, Sp.KKLP melanjutkan, program stunting Universitas Yarsi ingin bantu pemerintah seperti meningkatkan mutu gizi perseorangan, keluarga dan masyarakat akhirnya stunting itu bisa dicegah dan gangguannya tidak muncul lagi.

Selain itu menunjukan peran aktif perguruan tinggi mendampingi kabupaten atau kota dalam percepatan penurunan stunting.

Sementara Direktur Quality, Sustainability dan Support Kalbe Nutritionals, Andy Chendra, sependapat dengan Prof Fasli akan membantu mencarikan solusi sehingga kader stunting terhindar dari masalah dan terjadi penurunan stunting.

Terhadap masalah terjadi dialami Kader Stunting, Kalbe menyatakan turut carikan solusi dan membantu. Kegiatan ini wujud komitmen Kalbe menjawab kebutuhan bersama memangku kepentingan mempercepat penurunan stunting.

Menurut Andy, dukungan Kalbe pada kegiatan ini memberikan solusi nutrisi disetiap tahapan kehidupan untuk mewujudkan tujuan SDGs. “Terutama pada seribu hari kehidupan, mulai persiapan kehamilan, selama kehamilan, sampai tiga tahun pertama,” terang Andy.

Kerjasama dengan Universitas Yarsi untuk mewujudkan upaya nyata dalam pemberian nutrisi terbaik dalam rangka pengentasan stunting dilakukan secara terukur dan inovasi, sehingga bisa dikembangkan pada daerah lainnya.

Menutup cakapnya Andy berharap, kerjasama dengan Universitas Yarsi tidak berhenti disini, kedepannya bisa mencapai aspek lain. Bisa memberikan dampak positif lebih besar dimasa datang. (usman)