Wakil Rektor II juga Kepala Lembaga Penelitian Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D (doktor Ahmad )menyampaikan rasa bangga, karena Kepala Pusat Herbal Universitas Yarsi, Dr.Juniarti, S.Si.,M.Si (Doktor Juniarti) tidak hanya memanfaatkan ilmu di kampus, tapi juga peduli lingkungan lewat pengabdian masyarakat(Pengmas)
Semoga Pengmas digelar Program Studi Sains Biomedis Program Magister Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi (Prodi MBiomedis). dapat memberdayakan mitra dari petugas kebersihan dan keamanan secara ekonomi,” harap Doktor Ahmad, di Musholla Al Barokah dan Taman Herbal Surgawi Nusantara, Cluster Nusantara, Perumahan Banjar Wijaya, Kota Tangerang, Ahad, 16/2/2025
Selanjutnya Doktor Ahmad menerangkan, tujuan Pengmas ini meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya petugas kebersihan dan keamanan yang memiliki penghasilan rendah.
Dua tema dalam acara ini , pertama Pemanfaatan Fasilitas Umum (Fasum) untuk Kebun Herbal dan Teknologi Ramah Lingkungan dan kedua Pemanfaatan Lahan Fasum untuk Budidaya Lele dan Produk Bergizi.
Pemanfaatan lahan Fasum yang tidak terpakai untuk dikembangkan menjadi kebun herbal produktif. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan seperti eco-enzim dan biopori, kebun herbal ini akan memberikan manfaat kesehatan melalui tanaman herbal dan menciptakan lingkungan lebih hijau dan asri.
”Mohon ,Taman Herbal Surgawi Nusantara sudah di rintis Doktor Juniarti dapat dijaga dan berkesinambungan untuk kemaslahatan masyarakat,” pesannya
Menurut Alumnus doktor University of Texas ,dalam program ini Doktor Juniarti memberikan pelatihan mengenai budidaya tanaman herbal dan pengolahan lele, yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, program ini juga mengintegrasikan prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan nyata di lapangan.
Sedangkan Doktor Juniarti menambahkan, melalui pengembangan kebun herbal dan budidaya lele, diharapkan Pengmas dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola konsumsi sehat dan ramah lingkungan.
Selain itu, ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka peluang ekonomi baru. Pengmas ini diharapkan menjadi contoh bagi pengembangan solusi berkelanjutan mengintegrasikan keberlanjutan ekonomi dan kesehatan.
Pengmas di Perumahan Banjar Wijaya dilaksanakan karena ada lahan fasilitas umum (fasum) seluas 500 m2 belum dimanfaatkan dengan optimal. Disisi lain, adanya petugas kebersihan dan keamanan perlu ditingkatkan kesejahteraannya. ”Lewat Pengmas diharapkan dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutur Doktor Juniarti
Selain Doktor Juniarti, tampil pula mahasiswa Program Studi Sains Biomedis Program Magister Universitas Yarsi, dr. Neni Komariyah juga memberikan penyuluhan dan memperkenalkan kepada masyarakat pentingnya mengonsumsi ramuan herbal tradisional dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Dr.Neni mengatakan,pengobatan menggunakan herbal berbeda dengan obat sintetik. Obat herbal diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi organ yang rusak, rekonstruktif, kuratif.
Mulai sekarang tanaman yang ada di Taman Herbal Surgawi Nusantara harus dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar, karena sudah ada informasi di masing-masing tanaman.
Tidak ketinggalan dalam Pengmas ini diberikan pula pelatihan pengolahan lele hasil budidaya sendiri menjadi aneka pangan bergizi, di antaranya abon, kripik, kerupuk, dan stik kepala lele.
Pelatihan ini dipandu Ibu Dede Rusmiyati, mengajarkan masyarakat cara mengolah lele mulai dari lele mentah, proses membumbui, hingga pengolahan menjadi produk siap saji bergizi tinggi.(usman)