Ada yang berbeda di ruang Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FKULM), Banjarmasin, dalam acara Indonesian Medical Student Summit (IMSS), kemarin.
Dalam perhelatan diikuti senat mahasiswa kedokteran dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se Indonesia, bergema tepuk tangan para peserta atas terpilihnya Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi angkatan tahun 2022 Qanita Saifana (Qanita) sebagai ketua Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN) 2024/2025
Sebelumnya ketua BAPIN lazimnya dikuasai dari perguruan tinggi negeri (PTN). Contohnya dua priode terakhir dari Universitas Andalas di Sumatera Barat dan Universitas Papua di Monokwari Papua Barat. Tapi pehelatan di FKULM berbeda dan bisa menelurkan fakultas kedokteran PTS yaitu dari Universitas Yarsi.
Qanita menjelaskan, IMSS merupakan konferensi tahunan diadakan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN) untuk mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Setiap acara ini menyediakan platform pertukaran pengetahuan, penelitian, dan pengalaman klinis antara mahasiswa kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dalam konferensi, selain memilih ketua BAPIN berbagai acara dilakukan seperti umumnya welcoming party pada malam hari. Pada hari kedua, agenda utamanya adalah planary session meliputi serangkaian sidang pleno. Hari ketiga, diselenggarakan plenary and parallel session, diikuti dengan farewell party. Perjamuan tersebut ditutup dengan city tour kota Banjarmasin pada hari terakhir. “ Tujuannya memberikan kesempatan para peserta menikmati keindahan dan keunikan kota Banjarmasin sebelum mereka pulang,” ujar mahasiswi FK Universitas Yarsi.
Selanjutnya Qanita menceritakan, untuk maju menjadi Ketua BAPIN tidak ujuk -ujuk. Melainkan ada seleksi berkas, salah satunya minimal memiliki IPK 3. Lalu fit and proper test, serta kampanye.
Sebelum memutuskan untuk maju sebagai calon ketua terpilih, Qanita mahasiswi FKUY asal dari Sumatera Selatan sudah mencari bekal dan mempelajari organisasi ini lalu mengikuti serangkaian acara, terutama agar lebih memahami dan mendalami organisasi.Salah satunya lewat PK2O 2023 diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.
PK2O Lembaga Ilmiah merupakan program pelatihan bertujuan tingkatkan pengetahuan keilmiahan dan keterampilan organisasi di kalangan anggota lembaga ilmiah melalui fokus group diskusi (FGD) ,pleno dan diskusi panel sehingga bisa berkontribusi secara efektif.
Hasilnya Qanita mendapatkan wawasan berharga dinamika organisasi. Selain itu juga mengikuti pertemuan -pertemuan nasional ISMKI , terakhir diadakan di Regio Makassar. Berbagai pertemuan dihadiri itu semuanya memberikan peningkatan keterampilan kepemimpinan dan memperluas jaringan,
Setelah merasa cukup modal lalu berani mendaftar dan mengikuti rangkaian pemilihan calon ketua, Di akhir proses tersebut, keputusan akhir baru ditentukan pada IMSS hingga akhirnya terpilih menjadi Ketua BAPIN
Menurut Qanita, BAPIN merupakan Organisasi Badan Semi Otonom(BSO) dari ISMKI. Jadi BAPIN itu keberadaannya dibawah ISMKI.
Qanita bertekad , sebagai ketua terpilih ingin menjadikan BAPIN garda terdepan dalam memajukan dan mengembangkan potensi ilmiah di Universitas Yarsi. kemudian dapat menjadi pusat kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan peneliti di universitas. Serta menjadi wahana untuk merangkul inovasi dan keunggulan dalam penelitian ilmiah.
Qanita berharap, BAPIN dapat menginspirasi dan mendorong mahasiswa berpartisipasi aktif kegiatan ilmiah dan penelitian relevan dan bermanfaat bagi kemajuan Universitas Yarsi dan seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia serta menjadi motor penggerak meningkatkan reputasi dan kontribusi Universitas Yarsi dalam dunia ilmiah dan kedokteran. Semoga (usman)