Akhir Desember, tepatnya tanggal 30 setiap tahun diperingati sebagai hari ulang tahun Satuan Pengamanan. Kepolisian menyadari mereka tidak dapat bekerja sendiri, profesional keamanan adalah mitra polisi mengemban fungsi wewenang Kepolisian Terbatas sesuai UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 3c, mengingat tanggung jawab satuan pengamanan pun tidak kalah penting dibandingkan pekerjaan lainnya. Di Indonesia tahun 2021, Satuan Keamanan sudah berusia 41 tahun.
Kesuksesan banyak diraih Universitas Yarsi hingga tahun 2022 di dalamnya ada peran profesional keamanan. Mereka menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di kampus . Tugasnya meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya. Satuan Pengamanan melakukan tugas mulia, menjaga dan melayani keluarga besar Yarsi dan masyarakat dalam lingkungan Universitas Yarsi
“Profesi sebagai seorang profesional kemanan sangat membutuhkan mental kuat seperti keberanian dan kesabaran,” tutur Muhammad.Haryono , satu anggota dari satuan keamanan Universitas Yarsi.
Berdasarkan pengalamannya bekerja, profesional keamanan banyak tantangan. Saat matahari belum menunjukkan dirinya dan begitu pula saat bumi kelam pekat, lingkungan kampus masih hening dan rasa dingin masih menyelimuti kita, rekan satuan pengamanan termasuk Haryono sudah harus selalu siap menjalankan tugas.
Menurut Haryono menjadi profesional keamanan berkualitas bukanlah hal mudah. Sebelum resmi menjadi profesional, dibutuhkan kerja keras dan beberapa pelatihan fisik. Seorang petugas keamanan pun harus mengetahui dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli. kesemuanya menjadi tanggung jawab penuh bagi mereka sang penjaga.
Setiap pekerjaan itu baik, tidak terkecuali menjadi seorang petugas keamanan . Pada umumnya dalam bekerja ada kadang mendapat respon kurang menyenangkan dari para mahasiswa, Haryono, bapak dua anak hanya mampu mengelus dada. Padahal itu bukan semata-mata salahnya, tapi juga kesalahan dari para mahasiswa contoh mahasiswa tidak menggunakan identitas (ID Card)
Sering kali Haryono mengingatkan mahasiswa dengan santun agar tertib dan patuhi peraturan. Peraturan bukan hanya milik petugas keamanan. Tetapi milik semua termasuk mahasiswa. “mahasiswa seharusnya lebih mengerti tentang tanggung jawab ini,” ujar Haryono.
Selama bertugas di Yarsi, warga Cempaka Putih ini, tentu ada dukanya.Ada saja para pelanggar menguji kesabaran kita sebagai petugas keamanan sehingga memancing emosi. Kemudian mahasiswa sekarang bersikap baik kepada satuan keamanan kalau ada maunya saja. “Berbeda dengan para seniornya bersilaturahim tanpa pamrih dan tulus , “cerita Haryono , yang telah 20 tahun kerja di Yarsi
Lanjutnya, selain duka , tentu banyak hal suka atau menyenangkan saat bertugas. misalnya adanya sikap saling menghargai saat berkoordinasi dan membutuhkan bantuan layanan satuan keamanan. adanya rasa saling menghormati sesama karyawan sehingga terciptanya rasa saling toleransi namun profesional.
Komunikasi dan silaturahim dengan para alumni cukup baik. Para alumni menghargai kami, meski mereka sudah ada yang mempunyai jabatan di tempatnya bekerja.
Saat berkomunikasi dan tutur sapa , Haryono menyatakan, sebelumnya kebiasaan komunikasi dengan bahasa kasar alias gaul,tetapi setelah bekerja di Universitas Yarsi bahasa disampaikan menjadi sopan.
Orang terkenal dan tokoh tadinya hanya bisa dilihat di layar televisi, sejak bekerja di Universitas Yarsi bisa langsung dilihat, saat dia itu berkunjung ke Yarsi.
Khusus kepada Prof. Jurnalis Uddin, bukan saja sebagai pemimpin di Yayasan Yarsi, beliau sebagai orang tua kami dan menjadi panutan.”Saya banyak belajar dari beliau,”terang Haryono.
Haryono menambahkan, saya belajar disiplin , menghargai orang dan waktu secara tidak langsung dari Prof Jurnalis. Contohnya beliau kalau janji ingin rapat di Yarsi, beliau selalu datang lebih awal dibandingkan tamunya. Beliau menunggu tamu. “Saat karyawan ada berbuat kesalahan, Prof Jurnalis menegur dan menasehatinya dengan bijaksana.
Dari Universitas Yarsi, saya belajar menjadi orang bijaksana “ Narasumber belajar non formal saya menjadi banyak. termasuk dari rektor, para dosen dan tenaga pendidik.
Sekarang, tidak terasa sudah masuk tahun 2022. Semoga pandemi covid -19 segera berakhir. Terima kasih Univeritas Yarsi memberikan kesempatan bekerja dan telah banyak membantu saya serta keluarga.” Memasuki usia 55 tahun. semogaUniveritas Yarsi lebih meningkat kinerjanya ,bermutu tinggi, lebih terpandang jadi unggul,” ucap Haryono
Seperti Haryono, anggota satuan pengamanan Universitas Yarsi, Apit Sunandar sependapat dengan Haryono. Apit berharap pandemi covid-19 segera berakhir, kuliah tatap muka bisa dimulai.” Masuk dalam usia ke-55 tahun Universitas Yarsi lebih berprestasi lagi dan menjadi universitas terbaik serta unggul,” doa Apit.