Suci Dari Kencing Terhindar Azab Kubur, Ucapkan La Ilaha Illallah, Masuk Surga

Mati, atau meninggal, mau tidak mau harus dilalui setiap manusia. Meninggal itu kiamat kecil,sebagai manusia tidak bisa menolak kematian. Mulai Nabi Adam  hingga manusia paling akhir hidup pasti akan meninggalkan dunia.

Kematian bukan tempat peristirahat terakhir, melainkan awal segalanya. Akan banyak pertanyaan kepada jenazah dilontarkan Malaikat Munkar dan Nakir saat di alam kubur (Barzah). Bisa menjawab  atau tidak semua itu tergantung amal selama hidup. “Disini akan ada siksa kubur,” terang Dosen Universitas Yarsi ,Irwandi M.Zen Lc,M.A  pada Kajian Islam Universitas Yarsi , kemarin

Kajian Islam kali ini mengangkat tema Tahapan Kehidupan Akhirat. Istimewanya pengajian virtual ini Rektor Universitas Yarsi , Prof .dr. Fasli Jalal, Ph.D. selalu hadir dan rajin bertanya.

“Siksa atau azab kubur umumnya disebabkan persoalan kencing, karena itu ayo bersucilah dari kencing,”pesan Ustad Irwandi.

Dalam pemaparan Ustad Irwandi banyak pengetahuan sebagai bahan intropeksi diri.  seperti seseorang  sudah  meninggal tidak mengalami takut akan kematian, takut pada malaikat maut dan tidak takut sakratul maut.

Manusia  telah meninggal  memasuki alam Barzah , Yaumul Ba’ats  , Yaumul Mahsyar , Yaumul Mizan , Al-Shirath dan Yaumul Jaza. “Berakhir pada neraka atau surga ,” tutur Ustad Irwandi

Alam Barzakh atau Barzakh artinya sekat , antara alam dunia dan akhirat. Manusia singgah  disana sudah ada sejak Nabi Adam hingga detik ini. Manusia akan berada  di Alam Barzakh sampai dengan hari kiamat tiba.

Yaumul Ba’ats adalah hari kebangkitannya manusia dari alam kubur diarahkan menuju ke Padang Mahsyar. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala kedua oleh Malaikat Izrail. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur

Sedangkan Yaumul Mahsyar  merupakan  hari dikumpulkannya semua umat manusia setelah dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat untuk menunggu pengadilan dari Allah SWT. Setiap manusia akan mempertanggung jawabkan masing-masing amal perbuatan selama hidup di dunia..

Master  dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah mengatakan, orang bertaqwa pada saat dikumpulkan  bagaikan kafilah  terhormat. Sedangkan  orang durhaka akan digiring ke neraka jahanam  dalam keadaan dahaga. ( surat Maryam (85-86).

Selanjutnya, Yaumul Mizan disebut Yaum Al-Hisab adalah hari ditimbangnya seluruh amal  baik dan buruk untuk menerima keadilan. Pada hari ini mulut akan ditutup, tangan akan berkata, kaki dan organ tubuh lainnya akan bersaksi terhadap yang dikerjakan selama di dunia.

Al-Shirath adalah jembatan berada diatas neraka dan akan dilalui tiap manusia  di hari akhir. Setelah ditimbang amalnya , setiap manusia  disyaratkan berjalan melewati jembatan ini.

Bagi yang berhasil melewatinya akan mendapatkan  surga dan kekal didalamnnya, tetapi barang siapa saat melewati  jembatan tersebut bersusah payah  dan terjatuh , maka dia masuk lembah kebinasaan  dan termasuk golongan merugi.   

Pada pengajian virtual menarik ini , Irwandi juga menjelaskan nama-nama neraka .mulai Hawiyah , Jahim , Saqar , Lazza, Huthamah, Sa’ir, Wail dan Jahannam. Kemudian nama-nama surga , dari Jannatu Firdaus, Jannatu Adn, Jannatu na’im, Jannatu Ma’wa, Darussalam, Daral Muqammah dan Maqamul Amin.

Siapa  akhir ucapannya La Ilaha Illallah, maka orang itu masuk surga. bukan mengucapkan kalimat Syahadat . Kalimat Syahadat  menjadi syarat pertama seseorang untuk menjadi muslim. “Jadi kalau ada orang mau meninggal, kita tuntun kalimat tauhid,ucapkan  La Ilaha Illallah,” tutup Ustad Irwandi.