Ditengah berbagai ketidakpastian, munculnya serangan varian Omicron dan pandemi Covid-19 belum tahu akan berakhir, Upaya Universitas Yarsi (UY) meraih akreditasi internasional tidak kendur.Universitas berusia 55 tahun tidak mau semata retorika tetapi terus semangat,beraksi dan bergeliat.
Lewat Direktorat Pangkalan Data, Jaminan Mutu dan Akreditasi (PDJAMA), kemarin menggelar kembali Bimbingan Teknis (Bimtek) Akrediatasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation). Kali ini mendatangkan narasumber Auditor Mutu Internal Universitas Airlangga, Atika Dian Ariana, S.Psi., M.Sc.
Tujuan Bimtek memberikan penjelasan multi kriteria FIBAA untuk persiapan tim akreditasi Yarsi dalam pembuatan dokumen akreditasi FIBAA
Direktur Direktorat Pangkalan Data, Jaminan Mutu dan Akreditasi (PDJAMA) Universitas Yarsi , Dr. Rifqatussa’adah, S.K.M., M.Kes menjelaskan, universitas Airlangga (Unair) merupakan universitas pertama memperoleh akreditasi FIBAA.
Ibu Atika merupakan salah satu tim akreditasi FIBAA Unair telah berpengalaman membimbing universitas lain dalam meraih akreditasi FIBAA, sehingga alumni University of Glasgow, United Kingdom dianggap memenuhi kompetensi untuk memberikan bimbingan teknis kepada tim akreditasi Internasional Universitas Yarsi.
FIBAA, Lembaga akreditasi internasional melakukan penjaminan mutu dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi untuk scope program studi (prodi) Humaniora diakui Kementerian pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Doktor Rifqatussa’adah menambahkan, hingga kini UY dalam rangka akreditasi FIBAA telah melakukan persiapan yaitu masuk dalam tahap implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE), suatu pendekatan menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif dan efektif, benchmarking dengan universitas lain yang sudah berpengalaman, pendampingan untuk penyusunan borang sesuai instrument akreditasi FIBAA.
“Target Universitas Yarsi meraih akreditasi Internasional FIBAA adalah paling lambat tahun 2024, mohon doanya,” harap Rifqatussa’adah .
Kepala Sub Bagian Jaminan Mutu dan Akreditasi, Legiono, S.Si menambahkan,Kini UY siap raih Akreditasi Internasional FIBAA,Universitas Yarsi Gandeng Unair
Menurut Legiono dengan hadirnya Ibu Atika dari Unair, UY berharap bisa membentuk tim akreditasi FIBAA solid dan berkomitmen. Bisa mensosialisasikan FIBAA kepada seluruh civitas akademika universitas guna mendukung terpenuhinya persyaratan FIBAA dan dapat membaca kriteria instrument akreditasi FIBAA dengan teliti. Kemudian membuat berbagai analisis dan dilakukan evaluasi setiap minggu sehingga mutu pendidikan lebih terarah.
Ibu Atika itu TIM Unair memenuhi kreteria akreditasi, memiliki jam terbang tinggi alias berpengalaman memberikan pendampingan terhadap universitas yang ingin meraih akreditasi FIBAA.
“Jika UY sudah meraih Akrediatasi FIBAA banyak upaya akan dilakukan Universitas Yarsi,”Tutur Legiono
Tentunya prodi terakreditasi FIBAA akan memanfaatkan atas manfaat akreditasi FIBAA tersebut ,diantaranya peningkatan kerjasama dalam berbagai hal dengan berbaga universitas bertaraf internasional yang telah terakreditasi FIBAA guna peningkatkan mutu pendidikan berkesinambungan untuk mencapai visi Universitas Yarsi.
Prodi Universitas Yarsi dipersiapkan meraih akreditasi FIBAA adalah Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Prodi Manajemen ,Akuntansi , Prodi Magister Kenotariatan , Prodi Magister managemen dan Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi.
Melihat banyaknya prodi disiapkan untuk akreditasi FIBAA, Ibu Atika memberikan saran agar UY membentuk cluster dan melakukan komunikasi dengan asesor sesuai tujuan.
Atika bercerita, saat asesor dari Eropa (Jerman) melakukan visitasi ke Unair, waktu disediakan tak panjang. Hanya 30 menit pergroup.” jadi tak perlu basa basi , to the point dalam berkomunikasi dengan asesor,” pesan Atika
Pesan lain dari jebolan Master University of Glasgow, United Kingdom kepada Universitas Yarsi, rekan-rekan tenaga pendidik(tendik) perlu persiapan khusus, terutama masalah berkomunikasi. Tendik yang dimasukan dalam tim akreditasi harus menguasai masalah. Selain itu jangan dilepas, selalu didampingi, terutama saat menjawab pertanyaan visitasi dari asesor.
Menurut Ibu Atika ada sekali waktu muncul pertanyaan khusus dari asesor, yaitu bagaimana cara prodi meningkatkan lulusannya? Terhadap pertanyaan ini, Universitas Yarsi diminta membuat profil kelulusan dan persiapan kurikulum.
Jangan terlalu sibuk terhadap ketentuan OBE dari kemdikbud, karena FIBAA mempunyai ketentuan tersendiri. Utamanya terkait cara prodi meningkatkan lulusan yaitu lulusan UY bisa diterima pasar akademik dan pasar industri.
“ Usahakan pelajaran harus tercapai, struktur dan instrumen kurikulum harus lengkap,termasuk bisa memberikan jawaban pada asesor FIBAA terkait lulusan UY. “ Semua Konten yang diharapkan FIBAA sangat sederhana,” terang Ibu Atika.