Inilah salah satu pemuda eksis, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi (FKUY). Selain membaca aneka buku dan jurnal ilmiah , hobi lainnya banyak . Diantaranya melukis, gym, renang, buat tembikar, jalan-jalan ke musium lihat karya seni dan nonton film dokumenter.
Tidak hanya punya hobi , pemuda bekens bernama Salim bin Alwi bin Saggaf Aljufri, ini telah menyelesaikan pendidikan pretensius. Selain raih gelar dokter 15 Januari 2024 dengan nilai cumlaude, juga telah mengikuti beragam pelatihan dan pendidikan terkait kedokteran. Seperti Counseling Skills, Therapy Skills, Coaching Skills, Public Speaker Training, sehingga nama belakangnya panjang,menjadi dr.Salim Alwi Saggaf Aljufri,CH,CHt,CCLS, CTRSS,CCHS,CPS, CPPS (dokter Aim ).
Bukan itu saja, dokter Aim aktif berbagai organisasi , termasuk berkaitan dengan kedokteran, Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM), Bulan Sabit Merah Indonesia(BSMI), Ikatan Senat Mahasiswa kedokteran Indonesia (ISMKI ) .
Kemudian aktif pula berbagai kegiatan volunteering, kaderisasi latihan kepemimpinan berjenjang hingga kegiatan voluntering AIESEC Eskisehir di Eskisehir Osman Gazi Hopital di Turki dalam rangka winter project selama 6 minggu. Hebatnya lagi ,kini dokter Aim sedang menyelasaikan pendidikan magister rumah sakitnya.
Aktif organisasi dan kegiatan tidak membuat pendidikannya tertinggal. Tapi tetap sukses, bahkan pendidikan bisa diraih cumlaude.
Menurut dokter Aim , tidak semua mahasiswa kedokteran bisa dapatkan cumlaude. Tentu ada rahasianya. Cukup jalani peran sebaik mungkin sebagai mahasiswa fakultas kedokteran (FK), letakan motivasi belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun serta ikhlas. Hal sangat penting belajar di FK harus mencicil dan tidak menunda. ”Musuh terbesar mahasiwa adalah rasa malas dan ini harus dihilangkan,” ingatnya.
”Kalau perlu letakkan foto orang tua di meja belajar dan latar belakang laptop sebagai semangat belajar,” cakap dokter bermukim di Palu Sulawesi Tengah.
Ditambahkannya, di FK penting untuk kita memiliki sahabat belajar dan mengatur circle pertemanan. Karena sifat rajin atau malas itu induksional antar teman, dan penting sekali saling menyemangati dan mengingatkan untuk maju bersama. Tidak perlu takut bersaing, karena semua sudah ada jalan dan jatah takdir nya menurut Allah SWT.
Pesan bagi junior FKUY, hilangkan rasa malas,jangan malas membaca, jangan sia-siakan waktu belajar, tambahlah knowledge dan skills , upayakan tidak tidur terlalu malam supaya bugar, dan rendah hati.
Dokter punya 300 koleksi buku menyatakan, sebenarnya dalam perkuliahan, susah atau tidaknya sebuah materi kuliah relatif. Kalau mahasiswa punya basic kuat, terutama basic medical term, medical english, basic biomedic dan basic mecanism of disease membuat semua pelajaran di FK itu akan terasa mudah, karena akan saling terhubung secara integratif. Ditambah, menyimak dengan baik kuliah tatap muka dengan dosen, ditambah duduk di depan itu akan sangat berpengaruh terhadap penyerapan dan pemahaman konsep materi di sampaikan, sehingga saat praktek wajib di rumah sakit (Koas) pun tidak perlu lagi belajar dari nol, karena tinggal me-recall saja pernah di ajarkan.
Dengan memadukan dedikasi, doa, dan dukungan keluarga, ia membuktikan bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil. ”teman-teman ,selamat berjuang di masa depan,” ucap dokter Salim
Guru-guru dan dosen terima kasih telah membimbing ,berikan ilmu dan wawasan. ”Penghormatan tertinggi serta doa-doa terbaik untuk para dosen,” tutup dokter Aim(usman)