Nama lengkapnya Irma Verlianara, di panggil Irma. Sejak tahun 2010 hijrah beralih profesi menjadi full ibu rumah tangga. Alasannya karena ingin mengurus keluarga dan pendidikan buah hatinya dan ingin lebih meraih kemuliaan dari Allah SWT.
Sebelumnya Irma menjadi profesional laboratorium riset dan development bioteknologi hingga menjabat kepala laboratorium quality control di salah satu perusahan farmasi ternama di Indonesia.
Meski sudah meninggalkan profesi dan jabatan dikantor lama, tapi soal menuntut ilmu tidak abai dan selalu semangat. Demi meraih kemajuan dan meningkatkan kualitas diri, dimana ada waktu belajar, Irma serius memanfaatkannya.
Perjalanan pendidikan , setelah tamat sekolah menengah atas, tahun 1995 Irma diterima sebagai mahasiswa Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan selesai tahun 1999. Pada tahun 2000 melanjutkan pendidikan Magister Bioteknologi juga di Universitas Gadjah Mada selesai tahun 2004. Lalu menjadi profesional perusahaan.
Tahun 2018 mulai ada waktu belajar , Irma kembali belajar formal jenjang sarjana menjadi mahasiswa fakultas hukum dan selesai tahun 2022.
Tidak mau berhenti, Irma melanjutkan pendidikan terkait hukum, dan jatuh cintanya pada ilmu kenotariatan. Pada tahun 2022 mendaftar sebagai mahasiswi Magister Kenotariatan (MKn) Universitas Yarsi
Menurut Irma, belajar di fakultas hukum dan terkait ilmu hukum bisa menjadikan profesi mandiri tanpa tergantung perusahaan. Kemudian lebih banyak diimplementasikan kepada masyarakat dan lebih luas lagi bisa berguna buat kebaikan sesama manusia.
Lewat ketekunan dan istiqomah belajar di Mkn Universitas Yarsi, Irma , pada tahun 2024 lulus dengan predikat indek prestasi kumultaif 3,88 (summa cumlaude). tidak semua orang mendapatkan nilai tersebut. Tepatnya 26 Oktober ,Irma berhak menyandang gelar magister kenotariatan.
Irma mengatakan, meraih summa cumlaude, tentunya harus sebar perjuangan sukses dalam belajar. Sebagai ibu rumah tangga (IRT), waktu belajar disetiap waktu senggang seperti sewaktu menunggu anak kursus. ” Pastinya berusaha membaca setiap malam setelah kegiatan rumah tangga selesai,” ujar Irma sebelum wisuda di Universitas Yarsi, Sabtu, 26/10.
Berikutnya Irma menyatakan,jika ada materi perkuliahan diberi dosen sedikit dan kurang mengerti. Caranya jangan didiamkan, kejar , harus mencari informasi tambahan materim. Bisa dengan googling internet.
Terkait pelajaran sulit seperti pembuatan akta. Karena belum punya gambaran sama sekali dan tidak pernah kerja di kantor notaris, solusinya, banyak tanya dan belajar ke teman-teman , termasuk pada mereka sudah bekerja di notaris.
Sebagai mahasiswa tentu punya tantangan, terutama manajemen waktu. Karena jarak dari rumah ke Universitas Yarsi, makan waktu dan macet.
Komunikasi juga harus dibangun , jangan saat ada kesulitan saja. Caranya dengan para dosen, komunikasi bisa langsung di Yarsi atau gunakan sarana WhatsApp.
Keberhasilan diraih tentu, karena para dosennya bagus dan komunikatif saat mengajar dan praktek .” Ini bagian sebar perjuangan sukses.” sebut Irma
Selain itu juga karena suami dan anak-anak mendukung kuliah. ”Mereka mengerti sekali kalo hari Jumat dan Sabtu ibunya sedang mengejar cita-cita menjadi sukses ,” cakap Irma
”Kepada para junior para mahasiswa Universitas Yarsi cara meraih kemenangan dan kesuksesan, baca dan banyak membaca,” tutup Irma (usman)