Jakarta, 24 Februari 2023..
Jelang usia 56 tahun, Universitas Yarsi kembali menambah prestasi, Kali ini melalui Rektor Universitas Yarsi, Prof.dr. Fasli Jalal,Ph.D mendapatkan penganugerahan gelar Profesor Kehormatan, dari Fujian Normal University (FNU), Cina
Penganugerahan sertifikat dan lencana kehormatan di serahkan, Ketua Perkumpulan Alumni FNU di Indonesia, Yongky Sigmund dan sambutan ucapan selamat disampaikan Rektor FNU, Prof. Wang Changping melalui video.
Sepanjang acara penganugrahan itu, Prof Fasli sapaan akrab Rektor Universitas Yarsi tampak tersenyum bahagia. Dalam penganugrahan Prof Fasli didampingi istri , anak dan menantu serta diputarkan video perjalanan karir dan karya telah dikerjakan.
Bapak, Yongki mengatakan, Prof Fasli seorang dokter dan seorang guru, telah menjalankan peran penting karena itu dapat penganugrahan profesor.
Saya pernah menjadi seorang guru dan istri seorang dokter, tapi kami belum dapat penganugrahan professor dari FNU seperti Prof Fasli. Peranyataan Pak Yongki disambut tepuk tangan hadirin yang memadati acara penganugrahan. “Pak Fasli merupakan tokoh pendidikan luar biasa ,” ujar Pak Yongki.
Pak Yongki menambahkan, gelar profesor untuk Prof Fasli ini sangat tepat. Prof Fasli telah begitu besar berperan dalam membangun pendidikan dan pertukaran budaya Tiongkok dan Cina bernilai besar. Karena itu izinkan saya mengucapkan selamat.
Semoga di bawah naungan pimpinan Prof Fasli hubungan antara Tiongkok dan Indonesia juga hubungan antar kedua universitas kita semakin hari semakin baik.
Rektor FNU, Prof. Wang Changping menambahkan,Prof Fasli sejak tahun 2010 saat menjabat wakil menteri dan sebelumnya terus memberikan kontribusi luar biasa tidak ternilai harganya untuk kontribusi bagi kedua negara terutama dalam pendirian enam pusat bahasa Mandarin di Indonesia di Indonesia dan di Tiongkok. “Pak Fasli merupakan seorang tokoh pendidikan luar biasa,” tegasnya.
Setelah seremoni ini tentu akan ada forum pertukaran komunikasi akademik dan budaya yang lebih gampang bagi persahabatan kedua negara maupun Universitas.
“Selamat atas penganugerahan ini dan terima kasih untuk kerjasamanya selama ini,” ucap Rektor FNU.
Sementara Prof Fasli banyak menyampaikan kisah menarik, diantaranya membangun hubungan antar dua negara Cina dan Indonesia berimbang dan bermesraan dan cara berkomunikasi hingga terbangun kerjasama ekonomi terwujud kemaslahatan umat.
Kemudian saat jadi beberapa jabatan dirjen kementerian Pendidikan lewat pemerintah bekerjasama dengan kementerian lain menyiapkan sumber daya manusia harus mampu berbahasa Mandarin dibiaya pemerintah RRT lewat pembelajaran di sekolah-sekolah dan pesantren. Termasuk mempersiapkan gurunya bisa berbahasa Mandarin.
Tujuan utamanya bisa berdagang dan bekerja menjadi manusia berkualitas dan mewujudkan kesejahteraan.
Waktu di Dikti Prof Fasli berjamaah dan beberapa rektor sepakat membuat pusat pembelajaran bahasa Mandarin di Indonesia dibantu penuh oleh pemerintah RTT dan kegiatan ini menjadi pioneer disini konsentrasi orang ingin belajar Mandarin cukup tinggi.
Prof jurnalis menyatakan gelar kehormatan ini luar biiasa, karena baru pertama kali dilakukan di Yarsi. “ Ini tambahan gelar professor bagi Prof Fasli merupakan penghormatan,” seru Prof Jurnalis.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi berharap dari kegiatan ini semoga terbangun kerjasama yang baik dan Yayasan yarsi sangat mendukung kegiatan-kegiatan serupa ini bukan hanya Pendidikan tetapi Kesehatan karena Yarsi punya rumah sakit.
“Yarsi ingin belajar dari Cina terutama terkait transplatasi hati.karena tersulit dibidang kedokteran.,”tutur Alumnus Fakultas Kedokteran Gadjah Mada.
Yarsi juga sudah merintis internasionalisasi kerjasama-kerjasama dan mewujudkan dengan universitas negara lain . “Dengan India dan Thailand sedang berlangsung,” terang Prof Jurnalis. (usman).