Prof. dr. Jurnalis Uddin, PAK., Ketua Pengurus Yayasan YARSI telah membai’at Dr. Ade Nursanti, B.HSc., M.Ed. sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Fakultas Psikologi Universitas YARSI(FPsi-UY) menggantikan Ratih Arruum Listiyandini, M.Psi., Psi. (Jumat, 06/09/2019) di Ruang Kantor Yayasan YARSI, gedung Universitas YARSI lantai 1 (satu) Jakarta. Bai’at ini dilakukan sehubungan dengan Kaprodi FPsi-UY yang lama akan melanjutkan studi doktoralnya ke Sydney, Australia di The University of New South Wales.
Pelantikan dan serah terima jabatan antara keduanya disaksikan langsung oleh Prof.dr. Fasli Jalal, Ph.D., Rektor Universitas YARSI. Turut hadir dalam acara ini Dr. Octaviani Indrasari Ranakusuma, M.Si., Psi. (Dekan FPsi-UY), Prof. Hj. Qomariyah RS, dr., MS., PKK., AIFM (Ketua Senat Univeristas), Dr. Erman Syamsuddin, S.H, M.Pd. (Direktur DPT), dan Riselligia Caninsti, Psi, M.Psi. (Kepala Pusat Pengembangan dan Pembinaan Dosen), serta pejabat terkait lainnya.
Pembai’atan ditandai denga ketua pengurus yayasan membacakan sumpah jabatan dan diikuti oleh Dr. Ade sebagai yang tersumpah. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat tugas berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Yayasan YARSI nomor 256/Peng/Kep/VIII/2019 tertanggal 7 Agustus 2019 menyatakan Dr. Ade Nursanti, B.HSc., M.Ed. sah menjabat sebagai Kaprodi FPsi-Universitas YARSIyang baru. Secara resmi SK tersebut diserahkan oleh Kaprodi yang lama kepada Dr. Ade, pertanda prosesi serah terima jabatan usai dilaksanakan.
Prof. Jurnalis dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Dr. Ade yang mulai hari itu telah memikul tanggung jawab baru dan semoga amanah. Begitu pula kepada Ratih Arruum yang harus pergi untuk belajar di negeri kangguru sana agar jangan berlama-lama menempuh pendidikannya.
“Saya minta kepada bu Ratih Arum supaya bisa cepat-cepat menyelesaikan studinya dan kembali ke YARSI,” kata Prof. Jurnalis.
Pada kesempatan itu pula Prof. Jurnalis juga menyampaikan bahwa dirinya baru saja menerima email dari Kemenristek Dikti. Di mana isinya menyatakan ada beberapa indikator yang menentukan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2019 ini.
“Kita sebaiknya harus segera berbenah diri agar dapat masuk ke dalam klaster unggul sebagaimana yang disyaratkan oleh Dikti tersebut,” ucap Prof. Jurnalis.
Dari sekian banyak indikator, ada salah satu yang menjadi penekanan Prof. Jurnalis yaitu tentang akreditasi internasional. Menurutnya, saat ini sudah banyak Prodi di Universitas YARSI yang mendapatkan akreditasi unggul (A) akan tetapi itu masih tingkat nasional. Sudah saatnya Universitas YARSI memikirkan bagaimana caranya bisa memperoleh akreditasi internasional.
“Saya berharap kesediaan Prof. Fasli Jalal untuk mencarikan solusinya, akreditasi dari negara mana agar point ini bisa terpenuhi, pokoknya ke depan kita harus ada Prodi yang terakreditasi internasional,” ujar salah seorang pendiri Universitas YARSI, 52 tahun silam ini.
Pada kesempatan yanga sama, selain mengucapkan selamat kepada Dr. Ade dan Ratih Arruum, Rektor Universitas YARSI dalam sambutannya juga mengatakan bahwa psikologi merupakan salah satu ‘Rising Star’ di dalam konstelasi Universitas YARSI. Apalagi kalau dilihat dari betapa banyaknya inovasi produk-produk berupa hak cipta yang sudah dihasilkan oleh FPsi-UY selama ini.
“Sungguh luar biasa, hampir setiap hari saya menandatangani tentang hak cipta dari Fakultas Psikologi ini. Meski hak patennya belum ada, mudah-mudahan ke depan bisa dimunculkan,” harap Prof. Fasli Jalal.
Berkaitan dengan klasterisasi perguruan tinggi oleh Dikti yang juga salah satunya di mana Universitas YARSI tidak memiliki mahasiswa asing sama sekali. Padahal menurut Prof. Fasli Jalal hal itu sangat penting supaya bisa lolos ke dalam cluster yang diinginkan.
“Saya sudah melakukan penjajakan dan menargetkan untuk bisa mendapatkan mahasiswa asing minimal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura terutama etnis Melayu-nya, Mindanao-Manila, dan Pattani-Thailand,” jelas Prof. Fasli Jalal.
Prof. Fasli Jalal menambahkan agar nanti Universitas YARSI bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Apakah dalam waktu seminggu, dua minggu, atau dengan kegiatan summer mereka. Beliau juga mengingatkan untuk lebih responsif terhadap mereka, jangan sampai membuat patokan yang kadang-kadang itu tidak cocok dengan kondisi mereka.
“Tapi kalau kita yang merespon dan skema-skema kita yang bervariasi itu bisa menyesuaikan dengan meraka, hal itu mungkin saja bisa tercapai,” pungkas Prof. Fasli Jalal.
Dr. Ade, Kaprodi FPsi-UY yang baru saja dilantik juga diminta untuk menyampaikan sepatah kata dan tidak lupa ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepadanya. Dr. Ade juga mengatakan, sebelumnya ia pernah menjabat menjadi Wakil Dekan II di FPsi-UY selama 3 tahun.
Berikutnya Ratih Arruum yang sebelumnya pernah juga menjabat sebagai Wakil Dekan I di FPsi-UY selama 3 tahun dan dilanjutkan menjadi Kaprodi FPsi-UY selama 2 tahun terakhir. Dia juga menyampaikan mengenai target-target yang sudah dicapai selama ini agar bisa dilanjutkan oleh penerusnya. Ratih Arruum juga mengucapkan terima kasih serta mohon doa restu karena akan pergi melanjutkan pendidikan S-3 ke luar negeri selama lebih kurang 3-4 tahun.
Sebelum acara ditutup, Dekan FPsi-UY, Dr. Okta menyampaikan beberapa kesan dan pesannya kepada Kaprodi FPsi-UY yang lama dan yang baru. Prosesi ini diakhiri dengan seluruh hadirin memberikan ucapan selamat sambil menyalami mereka berdua.(ART)
Universitas YARSI, Islami dan berkualitas.