Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) kembali menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2022. Universitas Yarsi langsung mendukung kegiatan bagus ini,menggelar bimbingan teknis (Bimtek) PKM mendatangkan Konsultan Riset Nasional, Prof. Dr.Sc Agr,Ir. Didik Sulistyanto,
Bimtek dilaksanakan virtual dihadiri Rektor Universitas Yarsi, Prof dr.Fasli Jalal diikuti hampir 250 peserta mahasiswa dan dosen Universitas Yarsi .
Prof Didik mengatakan, PKM tahun 2022 ada 17 tema diangkat sesuai Sustainable Development Goals (SDGS). Mulai menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan bermutu, kesetaraan gender, akses air bersih dan sanitasi. serta energi bersih dan terjangkau,
Selanjutnya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur industri dan inovasi,, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas berkelanjutan. konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Tidak ketinggalan penanganan perubahan iklim , menjaga ekosistem laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian keadilan, kelembagaan yang kuat , dan terakhir kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Semua tema PKM bisa dimanfaatkan, karena Universits Yarsi sudah tersedia prodi-prodi terkait ,” tutur Alumni Master University of Christian Allbrecht-Kiel Germany
Lebih lanjut Prof Didik menambahkan,PKM kali ini terjadi beberapa perubahan dibandingkan kegiatan sebelumnya. Seperti kuota perguruan tinggi dipangkas lebih dari 50 persen, perubahan sistem pendanaan, perubahan luaran dari PKM dan kewajiban dana pendamping perguruan tinggi sebesar Rp.1,7 juta per proposal lolos seleksi,
Kemudian konsep PKM sebagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan Konversi 2-10 SKS, perubahan aspek penilaian , perubahan nama PKM dan terakhir seleksi proposal PKM semakin ketat.
Meski ada perubahan seperti kuota terbatas. Jangan putus asa, terus semangat . “Ikuti selalu kreteria penilaian proposal PKM,” tunjuk Prof Didik
Mulailah buat proposal kreatif (gagasan orisinil, unik dan bermanfaat), buat perumusan masalahnya (fokus dan atraktif) dan jangan lupa tinjauan pustaka (state of art), Proposal harus sesuai dan mutahir dalam metode penelitiannya. Proposal memiliki potensi program ada kontribusi perkembangan lmu pengetahuan dan teknologi, termasuk sintesis telaah literatur, potensi dan prediksi hasil penelitian serta memilki nilai manfaat. Peluang pelaksanaan secara daring dan sesuai protokol kesehatan.
Pada Bimtek ini Prof Didik juga menebar kunci sukses lolos PKM , yaitu pertama jadikan PKM itu tantangan intelektual berupa state of the art terkait topik yang diangkat , kekuatan logika, dedutif dan pilihan platform riset yang digunakan. Kedua fokus masalah , tanamkan ketajaman memilih ruang lingkup riset, pemilihan masalah yang unik serta sesuaikan cara pendekatan blended(virtual digital, online, offline).
Ketiga metode pendekatan ,perhatikan kebaruan dan tata cara serta kelengkapan serta kelengkapan sistem metodologi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi, data dan cara analisisnya.
Keempat miliki kualitas data berupa kecukupan dan keterpercayaan data, informasi yang dikumpulkan termasuk sumber data yang digunakan.
Kelima ,proposal harus memiliki kualitas luaran. Disini kekuatan logika induktif dan sistematika cara pemaparan(cara analisis- sintesisserta merangkum dan membuat kumpulan.
“Laksanakan lima kunci ditebar , Insya Allah Universitas Yarsi jadi pemenang terbaik dan banyak lolos proposal PKM nya” tutup Prof Didik yang juga lulusan Doktor University of Christian Allbrecht-Kiel Germany