Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga(Unair), Prof.Dr.dr Budi Santoso, SpOG(K) terpilih menjadi ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) periode 2022-2024 pada Muktamar XI kemarin di Jakarta.
Dekan Fakultas Kedokteran Unair akrab disapa Prof. Bus, ditetapkan sebagai ketua terpilih setelah mengalahi calonnya, Dr,dr.Wawang Setiawan.Sukarya, Sp.OG(K),M.Kes ,Mars dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof Dr.Hamka Jakarta
Proses pemilihan berlangsung lancar, baik, terbuka, semua anggota AIPKI 87 perwakilan institusi fakultas kedokteran seluruh Indonesia mendapat hak sama dan dinamiknya berjalan baik.
Prof.Bus mengatakan, terima kasih kepada teman sejawat telah mempercayakan kepemimpinan AIPKI. Dalam seratus hari pertama AIPKI akan melanjutkan program telah dijalankan.
Kemudian transformasi sesuai permintaan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin akan di petakan sesuai kapasitas AIPKI.
Pelayanan kesehatan di Indonesia ,jumlah dokter dan jumlah dokter spesialis, masalah distribusi dokter. “Semua itu masalah urgent” ujarnya
AIPKI harus lebih maju, karenanya terus berkomiten bekerjasama memproduksi dokter umum dan dokter spesialis kualitas sama . Standar dimiliki dokter umum dan spesialis pun sama, begitupula lulusan satu fakultas kedokteran(FK) dengan FK lain harus sama. “Jadi tak ada perbedaan” tegas Prof. Bus
Menurut dokter Spesialis Obstetric Ginekologi Unair, semua itu menjadi tantangan berat. Lulusan seluruh FK belum sama akan menjadi sama seluruh FK karena akreditasi . Untuk mencapainya harus secara bersama-sama, bau-membau menjadi sama.
Terkait pelayananan, seluruh masyarakat Indonesia harus dijangkau mendapatkan hak-haknya dilayani bidang Kesehatan cukup dan merata.
Sementara kualitas artinya kualitas satu daerah dengan daerah lainnya mendekati sama, standar kopetensi seorang dokter dan dokter spesialis untuk memberikan pelayanan standarnya sama, harus dipunyai
Masih menurut Guru Besar FK Unair, Indonesia luas,17000 pulau ,menyelesaikan masalahnya diperlukan upaya, perioritas utama Kerjasama yaitu institusi dibawah FK saling bahu membahu untuk memikirkan menghasilkan kualitas.
Pemerataan SDM Kesehatan yang berkualitas diperlukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal itu dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan integrasi sistem Pendidikan dan Kesehatan melalui Academic Health System (AHS).
AHS sebuah model kebijakan mengakomodir potensi masing-masing institusi ke dalam satu rangkaian visi berbasis pada kebutuhan masyarakat.
Prof Bus juga mengatakan, implementasi AHS di tahun 2022 diharapkan dapat membantu percepatan pemenuhan dan pemerataan dokter spesialis sebagaimana diamanatkan program Transformasi Sistem Kesehatan ,Kementerian Kesehatan.
Ketua Panitia Muktamar AIPKI ke-11 ,Prof. dr. Hj. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc., Ph.D., Sp.KKLP menambahkan, AIPKI merupakan forum komunikasi institusi penyelenggara pendidikan kedokteran di Indonesia. Asosiasi ini dibentuk sebagai jembatan dan wadah komunikasi antar institusi penyelenggara pendidikan kedokteran di Indonesia dengan pemerintah.
Menurut Prof. Rika, AIPKI selalu berusaha mengembangkan dan bergerak secara konstruktif menghadapi perkembangan di bidang pendidikan kedokteran, menghadapi perubahan dan perkembangan kebijakan pendidikan kedokteran, serta menghadapi perubahan kebijakan bidang kesehatan.
AIPKI juga terus mengupayakan perbaikan dan kemajuan meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak tenaga Kesehatan berkualitas, professional, dan mampu menghadapi tantangan dan perkembangan di dunia kesehatan, serta AIPKI juga mendukung transformasi kebijakan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025
Menurut Prof Rika, Universitas Yarsi siap mendukung AIPKI dibawah kepemimpinan Prof Bus akan membawa AIPKI lebih kuat, bersinergi, dengan pemerintah, organisasi profesi, semua FK anggota AIPKI, baik FK universitas negeri dan universitas swasta,dari akreditasi A, B, C dan baru akan buka
Dengan misi Prof Bus menghilangkan dikotomi FK universitas negeri dengan FK universitas swasta, memberikan hawa segar untuk tumbuh bersama , bersinergi bersama.
AIPKI juga membimbing, mendampingi mewadahi FK tidak hanya mendirikan S1 kedokteran, tapi juga Pendidikan spesialis dan sub spesialis.
Kini bagi FK universitas swasta akreditasi A ada kesempatan membuka spesialis. AIPKI harus lebih bisa mewadahi, membimbing lebih baik , mampu dimampukan dan dipermudah, dan “ketua AIPKI baru terpilih bisa memberikan ruang,” harap Dekan FK Universitas Yarsi.
Sementara itu, Doktor.Wawang menyatakan,dalam pemilihan organisasi, menjadi biasa, ada terpilih jadi pemimpin dan ada tidak terpilih.,
AIPKI ini organisasi mempunyai cita-cita mulia, menjadikan dokter berkualitas,bisa berperan tingkat nasional, regional (Asean) dan internasional, , Kompeten, beretika, mempunyai kemampuan managerial dan leadership.
AIPKI juga organisasi intelektual, para dekan FK se-Indonesia.,mendidik generasi dokter lebih baik. “ Saya siap bekerjasama dan berjuang bersama Prof Bus menjadikan AIPKI lebih kuat dan maju,” janji Doktor Wawang
Sependapat dengan Doktor Wawang, Ketua AIPKI sebelumnya ,Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.Med.Ed, siap memajukan organisasi intelektual para dekan ini lebih kuat.