Presentasi Hasil Penelitian Mahasiswa FK Universitas YARSI Mau Dibukukan

Penelitian Mahasiswa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menyaratkan hasil penelitian mahasiswa (skripsi) harus dipublikasikan di media cetak atau berupa buku.

Dr. dr. Hj. Diniwati Mukhtar, M.Kes, AIFM, Dosen Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mengatakan, bahwa kebijakan Dikti itu membuat kami menjadi “galau”. Sebab publikasi melalui media cetak seperti majalah, itu tidak mudah. Membutuhkan waktu yang lama dan tidak mungkin bisa menampung semua hasil penelitian mereka.

“Kami tidak mau larut dalam kegalauan itu, kami terus berfikir dan berdiskusi untuk mencari solusi bagaimana cara mewujudkan apa yang disyaratkan oleh Dikti tersebut,”  kata dr. Dini.

“Akhirnya muncullah ide untuk menyelenggarakan lomba presentasi hasil penelitian mahasiswa FK Universitas YARSI ini, di mana nantinya hasil presentasi mereka akan kami buat buku atau prosiding,” tambah dr. Dini.

“Hasil penelitian mereka bagus-bagus, sangat sayang bila tidak dipublikasikan,” tegas dr. Dini meyakinkan.

“Sudah ada penerbit yang bersedia menerbitkan dan sekaligus mengurus ISBN-nya di Perpustakaan Nasional RI,” pungkas dr. Dini.


PenelitianMahasiswa2
dr. Dini Wati Muchtar (paling kanan) saat melakukan penjurian di ruang Workshop 3 Univ. YARSI.


dr. Dini dipercaya menjadi ketua bagian lomba presentasi ini dan sekaligus merangkap menjadi juri yang diikuti sebanyak 80 Mahasiswa semester akhir FK Universitas YARSI yang adu kebolehan dalam ajang ini. Mereka dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing beranggotakan 10 orang di ruangan terpisah dengan 1 juri yang menilai.

Selain dr. Dini bertugas di ruang Workshop 3, ada 7 juri lagi yang terlibat dalam acara ini yaitu dr. Lilian Batubara, M.Kes (ketua umum panitia) di ruang Workshop 1, dr. Zwasta Pribadi Mahardika, Med.Ed. di ruang Workshop 2, Prof. Dr. Endang Purwaningsih, MS, PA. di ruang Workshop 4, dr. Yusnita, M.Kes. di ruang 7-C, dr. Hj. Riyani Wikaningrum, DMM, MSc. di ruang 9-C, dan Dr. Tripanjiasih Susmiarsih, S.Si, M.Biomed, PA. di ruang 10-C. Mereka juga adalah dosen di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI . (ART)