Sehubungan dengan berita tentang anggur muscat yang tercemar pestisida, maka pada 28 Oktober 2024 Kementerian Kesehatan Malaysia sudah langsung mengeluarkan pernyataan resmi bahwa berdasarkan kegiatan nyata mereka di lapangan maka tidak ada sampel anggur muscat yang berbahaya, tidak ada yang mengandung residu pestisida melebihi “maximum residu limit – MRL” yang dianut di Malaysia. Pernyataan cepat dari Kementerian Kesehatan Malaysia tentu menenangkan masyarakat negara itu.
Data pendukungnya juga amat rinci. Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan bahwa secara rutin melakukan “food safety and quality programme”, yang sepanjang 2020 sampai 2024 ini sudah memeriksa 5.561 sampel sayur dan buah impor yang masuk ke Malaysia, melalui pendekatan “hold, test and release”, semuanya merupakan suatu rangkaian kegiatan keamanan pangan yang amat baik untuk melindungi rakyat.
Sebagai penutup, Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan bahwa mereka amat menyadari kekhawatiran masyarakat Malaysia sehubungan berita anggur muscat berbahaya akibat tercemar pestisida ini. Dinyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia secara kontinu memonitor pintu masuk negara dan juga pasar dalam negeri nya untuk menjamin terjaganya keamanan pangan (“food security”) bagi kesehatan bangsa Malaysia.
Seperti diketahui maka pada 24 Oktober Thailand melaporkan menemukan residu tinggi pestisida pada 23 dari 24 sampel anggur muscat yang mereka periksa, jadi tinggi sekali persentasenya. Hanya 4 hari sesudah laporan dari Thailand itu maka Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengeluarkan perayaan tentang keamanan anggur di negaranya.
Kita tentu perlu waspada, dan mudah mudahan tidak ada korban pada anak bangsa kita.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI