Dikutip pripos.com Bimbingan Teknis Pelaksanaan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Bagi Perguruan Tinggi digelar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tingkat Wilaya III
Kepala bagian sumber daya PT LLDIKTI 3, Sri Mastuti meyampaikan pada saat pembukaan “Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai kebijakan seputar standar nasional pendidikan tinggi dan keterkaitan SPMI dengan akreditasi, serta sebagai forum diskusi antar perguruan tinggi mengenai implementasi sistem penjaminan mutu. Sementara itu, tujuan kegiatan ini untuk mempersiapkan perguruan tinggi untuk memenuhi seluruh tahapan SPMI sesuai Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi pada perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III Jakarta”
“Adapun peserta dari acara ini sesuai dengan surat undangan yang kami publish di website LLDIKTI Wilayah III kami melampirkan daftar undangan peserta yang masing-masing PTS mewakilkan pesertanya berjumlah 3 orang yang terdiri dari Wakil Rektor/Ketua/Direktur Bidang Akademik, Kepala Badan Penjaminan Mutu, dan Kepala Program Studi.
Peserta yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini sampai hari terakhir berjumlah 19 Perguruan Tinggi, sehingga jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 57 orang dengan rincian sebagai berikut:
Universitas berjumlah 14 PTS (42 Orang), Institut berjumlah 2 PTS (6 Orang) , dan Sekolah Tinggi berjumlah 3 PTS (9 Orang),” Tambah Bu Sri
Universitas YARSI dalam hal ini mengirimkan Wakil Rektor I, Kepala Pangkalan Data dan Penjaminan Mutu (PDJAMA), dan Kepala Program Studi Akuntansi.
Tahap pemetaan kebutuhan fasilitas peningkatan mutu peserta dalam acara ini telah dilakukan di bulan Februari.
Rektor Institut Bisnis dan Informatika, Kwik Kian Gie, Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A menyampaiakan materi yang berjudul “Penguatan Sistem Jaminan Mutu” dalam acara Bimtek, yang terselenggara dilokasi yang sama.
Dalam penyampaiannya, menurut Hisar Sirait “SPIM dibutuhkan untuk menjamin mutu pendidikan tinggu yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, dalam rangka mewujudkan visi serta memenuhi kebutuhan stakeholders“
“Institusi memerlukan tata kelola yang akuntabel, kredibel, transparan, bertanggungjawab, dan berkeadilan dengan tersedianya kejelasan sistem,mekanisme dan kelengkapan aturan dalam berbagai aspek pengelolaan dan Institusi juga memerlukan penjaminan mutu, sebab mutu itu untuk menentukankeberlanjutan institusi,” ujar Hirar Sirait.
