YARSI Empowerment Village
YARSI Empowerment Village (YARSI Pemberdayaan Pedesaan) merupakan pusat Pengabdian kepada Masyarakat yang berada dibawah pimpinan Wakil Rektor III Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, berdiri pada Tahun 2009 dengan SK Rektor No. 0035/REK/KEP/IX/2009 tentang Pendirian YARSI Empowerment Village (YARSI Pemberdayaan Pedesaan)
YARSI Empowerment Village didirikan untuk melaksanakan pemberdayaan pedesaan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan tujuan menjadikan masyarakat yang mandiri.
Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya untuk mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa
Pemberdayaan desa sangat berkaitan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs adalah agenda global yang ditetapkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan, yang harus dicapai pada tahun 2030. Pemberdayaan desa memainkan peran penting dalam mendukung hampir semua tujuan SDGs, karena banyak target yang berhubungan langsung dengan perbaikan kondisi hidup di tingkat desa.
Berikut adalah beberapa SDGs yang sangat relevan dengan pemberdayaan desa:
- SDG 1 – Tanpa Kemiskinan
Pemberdayaan desa berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi lokal, akses terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penciptaan lapangan kerja. Dengan memperkuat daya saing ekonomi desa, masyarakat dapat keluar dari kemiskinan.
-
SDG 2 – Tanpa Kelaparan
Pemberdayaan desa juga berhubungan erat dengan peningkatan ketahanan pangan di tingkat desa. Melalui program pertanian berkelanjutan dan peningkatan produktivitas pertanian, desa dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk warganya
-
SDG 3 – Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas di desa adalah bagian dari pemberdayaan desa. Ini termasuk pembangunan infrastruktur kesehatan yang memadai, penyuluhan kesehatan, serta peningkatan kualitas gizi masyarakat desa.
-
SDG 4 – Pendidikan yang Berkualitas
Pemberdayaan desa juga mencakup peningkatan kualitas pendidikan di desa, termasuk pendidikan dasar, pelatihan keterampilan, dan pengembangan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.
-
SDG 5 – Kesetaraan Gender
Pemberdayaan perempuan di desa sangat penting untuk mencapai SDG 5. Program pemberdayaan desa dapat mencakup peningkatan akses perempuan terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kesempatan kerja, serta penguatan posisi perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat keluarga dan komunitas.
-
SDG 6 – Air Bersih dan Sanitasi
Program pemberdayaan desa yang sukses juga akan fokus pada penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk warga desa. Ini akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi.
-
SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Pemberdayaan desa berkaitan langsung dengan menciptakan kesempatan kerja yang layak di tingkat lokal, mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta meningkatkan kapasitas ekonomi lokal untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif.
-
SDG 10 – Mengurangi Ketimpangan
Pemberdayaan desa juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Ini termasuk mengurangi kesenjangan dalam akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
-
SDG 11 – Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Walaupun fokus utama SDG 11 adalah kota, pemberdayaan desa juga berkontribusi pada pengembangan pemukiman yang berkelanjutan di daerah pedesaan melalui pembangunan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi lokal serta keberlanjutan lingkungan.
-
SDG 13 – Penanggulangan Perubahan Iklim
Di tingkat desa, pemberdayaan masyarakat melalui program yang mendukung keberlanjutan lingkungan, seperti pertanian organik, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta mitigasi bencana, akan berperan penting dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
-
SDG 16 – Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat
Pemberdayaan desa juga mencakup penguatan tata kelola desa, yang memastikan bahwa masyarakat desa memiliki suara dalam pengambilan keputusan dan terlibat dalam proses pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
-
SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan organisasi internasional sangat penting dalam pemberdayaan desa. Kemitraan ini akan mendukung pencapaian tujuan-tujuan SDGs secara lebih efektif dan efisien.
-
Secara keseluruhan, pemberdayaan desa dapat menjadi katalis utama dalam pencapaian SDGs, karena desa adalah tempat di mana banyak masalah sosial dan ekonomi terjadi. Dengan memberdayakan masyarakat desa, kita membantu menciptakan dasar yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan yang dapat diukur dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat pedesaan sesungguhnya upaya untuk merubah pola perilaku masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian lewat empat aspek:
- Perlindungan sosial
- Peningkatan kapasitas
- Peningkatan aksesibilitas
- Pemanfaatn potensi lokal
Untuk melaksanakan semua kebijakan pemberdayaan masyarakat tersebut, faktor utama yang harus dilaksanakan dengan melakukan identifikasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat melalui pengkajian dan pengembangan.
YARSI Empowerment Village dianggap perlu untuk mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan pengabdian masyarakat. Sejauh ini ada sejumlah peluang pengabdian kepada masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lingkungan desa binaan.
VISI, MISI & TUJUAN
Visi:
Menjadi Lembaga Perguruan Tinggi Islam yang perduli kepada Pemberdayaan pedesaan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mendorong kemandirian masyarakat yang mampu secara mandiri menanggulangi masalah yang terjadi.
Misi:
Salah satu misi yang harus dilaksanakan oleh YARSI Empowerment Village Universitas YARSI adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan dua hal yaitu:
- Sebagai perwujudan, peran serta dan tanggung jawab YARSI Empowerment Village dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Sebagai implementasi dan desiminasi kepada masyarakat dari berbagai temuan hasil penelitian/kajian yang dilakukan oleh YARSI Empowerment Village. Di sisi lain, Pengabdian kepada masyarakat pada desa binaan merupakan salah satu tugas dan fungsi utama yang harus dijalankan oleh para dosen, sebagai tenaga fungsional di perguruan tinggi. Berangkat dari dua fanomena tersebut, maka pengabdian kepada masyarakat harus ditempatkan pada posisi yang penting dan menjadi prioritas sebagaimana kegiatan pembelajaran dan penelitian pada desa binaan YARSI Empowerment Village.
Tujuan:
Program pengabdian masyarakat ini memiliki maksud dan tujuan untuk:
- Memfasilitasi dan memperluas desa binaan untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi tugas dan fungsinya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
- Menerapkan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian/kajian kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.