Kepemimpinan itu bukan simsalabin, bukan mejik , bukan rekayasa, tapi proses dalam kehidupan manusia.Kepemimpinan itu proses panjang sehingga punya hati dan menjadi panutan. Umat Islam, itu harus melakukannya. Umat Islam tidak boleh jadi objek melainkan harus menjadi pemimpin.
Syarat pemimpin itu harus berilmu (visi dan misi jelas), pemimpin punya mentalitas baja sehingga tidak goyah dengan aneka godaan dan pemimpin itu punya integritas.
Imam of Jamaica Muslim Center New York AS, Dr. Muh. Shamsi Ali, Lc., M.A. mengatakan itu pada Kajian Islam Tematik Universitas Yarsi, kemarin
Menurut Kepala Kajian dan Pengembangan Ruhul Islam Universitas Yarsi,Dr.Karimulloh,MA , materi disampaikan Imam of Jamaica Muslim Center New York AS salah satu contoh dari banyak kegiatan Kajian Islam Tematik Universitas Yarsi.
Doktor Karimulloh menerangkan,kajian keislaman di Universitas Yarsi rutin digelar, Pertama Kajian Islam Keseharian Yarsi ( KISAR) setiap dua minggu dan kajian Islam bulanan tematik. Pesertanya sivitas akademika Universitas Yarsi.
Spirit Kisar merupakan pengejawantahan makna dari multi pengetahuan dengan tarbiyatul Islam.” Setiap pertemuan,KISAR telah jadi panduan, pencerahan ,tambahan wawasan,” tutur Ustad Karimulloh
Doktor Karimulloh menambahkan, kajian dua mingguan diadakan setiap Jumat pagi. pendekatan kajian pada fiqh tentang masalah sehari-hari seperti akidah , ibadah atau permasallahan rumah tangga.
Hebatnya setiap diadakan acara ini,topik pembahasannya kontemporer,tidak basi dan narasumbernya sangat kompeten. Selain itu pemaparannya sangat komunikatif ,terjadi komunikasi dua arah. “ Istimewa kajian ini setiap akan diakhiri,selalu tersedia sesi tanya jawab dalam koridor ilmu bukan asal bunyi,” ujar alumnus Doktor Omdurman Islamic University, Sudan
Selanjutnya Doktor Karimulloh menjelaskan, kegiatan kajian ini merupakan bagian kegiatan Wakil Rektor V bidang Ruhul Islam.Universitas Yarsi.
Universitas Yarsi menginternalisasi ruhul Islam dalam rangka penghayatan nilai Islam membentuk insan intelektual memiliki kepribadian wawasan pengetahuan dan berketrampilan sesuai Islam
Internalisasi ruhul Islam dilaksanakan segenap sivitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Yarsi.
Pendidikan Ruhul Islam menjadi ciri khas Universitas Yarsi. Lewat pendidikan Ruhul Islam seluruh mahasiswa Universitas Yarsi akan menjiwai nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.”Pendidikan Ruhul Islam ini dalam rangka mencetak intelektual Islam,”Tutup Doktor Karimulloh.
Sementara Wakil Rektor V Universitas Yarsi (Pemimpin Pendidikan dan Kajian Ruhul Islam) Dr.dr.Endy Muhammad Astiwara, MA(Doktor Endy) mengutarakan setiap mahasiswa Yarsi dipersiapkan menjadi intelektual Islam. proses pendidikannya diajari setiap semester dan saat skripsi harus ada sentuhan keislamannya. Sebelumnya dari semuanya ini disusun kurikulum dan silabus untuk para mahasiswa mencapai tujuan. “Jadi setelah lulus dari Yarsi sudah terbentuk intelektual islami,” cakap Wakil Rektor V
Menurut Doktor Endy semester satu hingga empat semua mahasiswa mendapatkan pendidikan dasar agama, sehingga mahasiswa paham pokok -pokok dasar ajaran ibadah dalam kehidupan sehari-hari termasuk rukun Islam.dan dan rukun iman.
Kemudian setiap mahasiswa Yarsi harus memiliki minimal tiga keterampilan wajib, yakni setiap mahasiswa laki-laki harus bisa khutbah Jumat dan perempuan harus bisa ceramah. Selama pendidikan semua mahasiswa akan diajari dan dilatih hingga bisa, sehingga nantinya lulus dimanapun berkerja sudah siap bisa khutbah Jumat atau ceramah.
Setelah itu keterampilan membaca Alquran,. Semua mahasiswa harus bisa baca Alquran. Mulai semester satu ada tes kemampuan, lalu diketahui hasilnya.Bagi yang belum bisa ada tambahan tutorial tahsin quran.
Kepada semua mahasiswa saat menulis skripsi nanti harus ada kajian Alqurannya. Karenanya setiap mahasiswa harus bisa membaca Alquran .” Keterampilannya ini fokusnya pada lafal huruf dan tajwidnya,” tekan Ustad Endy.
Keterampilan ketiga memandikan jenazah. Selama masa pendidikan, para dosen akan mengajarkan dan membimbing setiap mahasiswa teori dan praktek. Sehingga lulusan itu menjiwai nilai-nilai Islam.
Tiga keterampilan diberikan pada mahasiswa bukti adanya pelaksanaan dan penerapan ruhul Islam . “Ini membedakan Universitas Yarsi dengan perguruan tinggi lainnya,” tegas Doktor Endy.
Sementara Rektor Universitas Yarsi ,Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D mengatakan, Ruhul Islam bukan hanya ditempel-tempelkan sebagai mata pelajaran. Pembelajaran agama Islam di Universitas Yarsi diajarkan setiap semester semua program studi. sehingga akhirnya laporan penelitian dan skripsinya harus punya kajian berkaitan dengan Islam.”,” ujar Rektor Universitas Yarsi.
Akhirnya, pendidikan ruhul Islam cetak mahasiswa Yarsi jadi intelektual (usman)