Penandatanganan MOA Antara Perpustakaan YARSI dan Perpustakaan UTA 45: Sinergi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

Jakarta, 15 Oktober 2024 — Universitas YARSI dan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA 45) resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) antara kedua perpustakaan. Acara ini berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024 di Ruang WOW (Window Of The World) Perpustakaan Universitas YARSI, dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan memperluas jaringan akademik.

Dr. dr. Wening Sari, M.Kes, Wakil Rektor I Universitas YARSI, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi antar-perpustakaan sebagai upaya penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di kedua kampus. “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung peningkatan kapabilitas SDM dalam pengelolaan perpustakaan modern. Harapan kami, melalui kerja sama ini, akan tercipta dampak positif jangka panjang bagi pengembangan institusi,” ungkapnya.

Sementara itu, drg. M. Zakki, Sp.KGA, Kepala Pusat Kerja Sama Universitas YARSI, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan landasan untuk memperluas jaringan akademik yang akan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan tenaga pengajar. “MoU ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung kemajuan mahasiswa. Kami berharap, dengan memperluas jaringan ini, akses terhadap sumber informasi dan fasilitas akademik akan semakin terbuka lebar,” katanya.

Tiko Dhafin Rizky, SIP., M.M, Kepala Perpustakaan Universitas YARSI, menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan perpustakaan di era digital. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan perpustakaan, baik dari sisi teknologi maupun pengembangan literasi informasi bagi seluruh sivitas akademika. Kerja sama ini akan menjadi peluang bagi kami untuk belajar dan berkembang bersama,” jelasnya.

Dari pihak UTA 45, Ella Erliyana, S.Ptk., M.A., Kepala Perpustakaan UTA 45, menekankan peran strategis perpustakaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. “Perpustakaan memiliki posisi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan program-program yang berdampak positif bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkuat pengelolaan perpustakaan kami,” ungkapnya. Ella juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat terus berkembang dalam jangka panjang.

Penandatanganan MOA ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih erat dan saling menguntungkan di masa depan, terutama dalam peningkatan kualitas literasi informasi dan pengelolaan perpustakaan di kedua universitas. 

( Zuhri Gayo)