Tim LukaKu adalah salah satu tim dari Top 15 Capstone Project Bangkit Academy 2022 yang memperoleh pendanaan dari Google dan DIKTI sebesar 140 juta.
Sementara LukaKu merupakan aplikasi mobile dapat mendeteksi berbagai jenis luka secara cepat, cara penanganan mandiri tepat, dan merekomendasikan obat dapat dibeli kapanpun dan dimanapun. Kemudian pengembangannya menggunakan artificial intelligence(AI) untuk mendeteksi luka serta cloud computing untuk menyimpan data dan proses algoritma pendeteksi luka.
Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Informasi, Herika Hayurani, S.Kom, M.Kom mengatakan itu ,saat berbincang dengan Usman dari Kabar Yarsi kemarin.
Menurut Herika, program Bangkit salah satu model pembelajaran Kampus Merdeka, dirancang melalui kolaborasi Google sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi.
Mahasiswa ikut program Bangkit akan banyak dapat manfaat seperti, bisa mendalami dan menguasai salah satu alur belajar (Machine Learning, Mobile Development, atau Cloud Computing), mendapatkan pembekalan soft skills dan Bahasa Inggris, serta kewirausahaan.
Kemudian mendapatkan kesempatan sertifikasi berupa Tensor Flow Developer certification (bagi alur belajar Machine Learning), Associate Android Developer certification (bagi alur belajar Mobile Development) dan Associate Cloud Engineer (ACE) certification (bagi alur belajar Cloud Computing).
Herika juga pembimbing mahasiswa dalam Bangkit Academy tahun 2022 menyatakan, Program Studi Teknologi Informasi(Prodi FTI) Universitas Yarsi sangat senang mahasiswa ikut dalam program Bangkit dan menjadi bagian menyukseskan Kampus Merdeka.
Sebagai perguruan tinggi bisa menjembatani dan memfasilitasi para mahasiswa dalam melahirkan talenta digital masa depan tanah air, membuka akses belajar digital.
Tim LukaKu terdiri tiga mahasiswa Prodi FTI Angkatan 2019 mereka Aldin Mubarok Guferol, Achmad Dino Saputra dan Muhammad Rafi Triandi.
Aldin sapaan akrab Aldin Mubarok Guferol mewakili tim bercerita, inspirasi membuat lukaku salah satunya, saat terluka di area sensitif, pasti akan malu berkonsultasi kepada orang lain. Selain itu biaya konsultasi dokter sedikit mahal dan jika jauh dari rumah sakit harus bisa mengobati lukanya secara mandiri. “Maka dari itu kami bertiga membuat lukaku untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ungkap Anak ke 4 dari 5 bersaudara.
Aldin , peraihi sertifikasi internasional Google Associate Cloud Engineer mengatakan saya kuliah di Yarsi ingin menjadi programmer harus bisa dan beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru.
Setelah kuliah ternyata betul saya sudah dikenalkan dengan prinsip pintar ,bisa mengikuti pembelajaran diluar perkuliahan seperti bangkit academy yang diadakan oleh google dan goto.
Serta asiknya lagi kuliah di Universitas Yarsi, tidak ada biaya gedung dan biaya tambahan lain . “Selain itu kampusnya Islami dan modern,” tutupnya.
Menambahkan Aldin, Achmad Dino Saputra mengatakan, lewat aplikasi mobile Lukaku bisa beli obat dengan mudah , obat sudah direkomendasikan setelah kamu mendeteksi luka. Selain itu temukan rumah sakit terdekat dari lokasimu terkini dan obati lukamu dengan tenaga medis profesional.” Pokoknya senang bisa ikut dalam Project Bangkit Academy 2022,” seru Achmad,
Terkait kuliah, di Universitas Yarsi dosen-dosennya baik dan suasananya nyaman untuk belajar .Selain itu saya mengikuti AI Talent diadakan FTI-Yarsi mendapatkan sertifikasi TFDC (TensorFlow Developer Certificate),
Sebelum masuk ke Universitas Yarsi, saya diterima di Universitas Negeri Malang jurusan teknik elektro. “,Namun karena satu hal Prodi FTI Yarsi jadi tempat kuliah saya.,” ungkapnya.
Sementara Muhammad Rafi Triandi (Rafi) melengkapi,dengan aplikasi mobile LukaKu deteksi luka dengan cepat , scan dan deteksi lukamu lalu obati lukamu dengan pertolongan pertama dan obati yang kamu rekomendasikan. “. Gembira sekali bisa ikut dalam Project Bangkit Academy 2022,” kata Rafi
tertarik masuk FTI karena fasilitas perkuliahan bagus,bersih serta prospek kerjanya lebih luas dan menjanjikan. Terlebih jika tekun menjalani proses belajar dan memang senang pada dunia pemrograman.
Suasana nyaman membuat saya tekun belajar. “Akhirnya pernah menjadi asisten dosen mata kuliah Basis Data 1 dan Pemrograman Berorientasi Objek,” ujar Rafi berhasil raih sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi. (usman).