Meski Tengah PPKM, Universitas YARSI Tetap Wisuda 1.134 Mahasiswanya

Masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tinggal dua hari lagi, namun Universitas YARSI (UY) tetap menggelar wisuda terhadap 1.134 orang mahasiswanya, Sabtu (24/7/2021). Acara wisuda yang dilaksanakan secara daring ini merupakan mahasiswa lulusan dari tiga periode sekaligus, yakni Semester Ganjil TA. 2019/2020, Semester Genap TA. 2019/2020, dan Semester Ganjil TA. 2020/2021.

Secara resmi acara dibuka oleh Ketua Senat Akademik UY, Prof. Dr. Hj. Qomariyah, MS, PKK, AIFM., Sp.KKLP melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Yarsi yang didampingi secara online oleh segenap anggota Senat Akademik UY yang terdiri dari Prof. dr. Jurnalis Uddin, PAK. (Ketua Pengurus Yayasan YARSI), Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. (Rektor UY), dr. Miranti Pusparini, M.Pd (Ked). (Wakil Rektor/Warek I UY), dr. Yulia Suciati, M.Biomed , Ph.D. (Warek II UY), Dr. Dra. Himmi Marsiati, M.S. (Warek III UY), Prof. Dr. H. Nurul Huda, S.E., M.M., M.Si. (Warek IV UY), Prof. dr. Hj. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc., Ph.D., Sp.KKLP (Dekan FK-UY), Prof. Dr. Bambang S. Trenggono, drg., M. Biomed. (Dekan FKG-UY), Dr. Ir. Verni Yuliaty Ismail, M.M., M.Si. (Dekan FEB-UY), Dr. Ummi Azizah Rachmawati, S.Kom, M.Kom. (Dekan FTI-UY), Dr. Hj. Ely Alawiyah Jufri, S.H., M.H. (Dekan FH-UY), Dr. Octaviani Indrasari Ranakusuma, M.Si., Psi. (Dekan FPsi-UY), dan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), DTM&H., MARS., DTCE., FISR. (Direktur SPS-UY).

Selanjutnya, Dinda Maharani Augusmiadoni, S.Ked perwakilan dari wisudawan/wati, dalam sambutannya mengisahkan bagaimana pertama kali menginjakkan kaki di UY yang disambut dengan salam, sapa, dan senyuman hangat yang cukup menenangkan hatinya sebagai mahasiswa baru. Masih melekat diingatannya, selain seragam hitam-putih yang mereka kenakan, Dinda juga melihat ada keseragaman lain pada dirinya dan teman-temannya pada saat itu. Keseragaman sepasang mata berbinar-binar yang penuh harapan dan mungkin sedikit rasa penasaran.

“Sorotan mata yang memancarkan semangat jiwa-jiwa yang ingin segera membuka lembaran baru kehidupan sebagai seorang mahasiswa,” ucap Dinda.

“Percaya atau tidak, perkuliahan berjalan begitu saja, hingga akhirnya kita sampai pada acara wisuda hari ini,” tambah Dinda.

Meski Tengah PPKM - 2
Dinda Maharani Augusmiadoni, S.Ked perwakilan dari wisudawan/wati sedang memberikan kata sambutan.

Pada kesempatan itu, Dinda juga mempertanyakan tentang arti kelulusan ini bagi dirinya dan teman-temannya. Menurutnya, kelulusan adalah sebuah titik penghargaan terhadap perjuangan yang telah dilakukan. Sebagai mahasiswa, tentu sering kali bertarung dengan waktu dan tuntutan. Menenggelamkan rasa malas, melawan rasa lelah, dan menumbuhkan tekad yang kuat untuk menyelesaikan apa yang sudah direncanakan.

“Sekilas, hal itu mungkin terdengar seperti keluhan para mahasiswa pada umumnya, namun ketahuilah teman-teman, di sinilah kita akhirnya sadar dan paham bahwa ada hal yang disebut sebagai proses pembelajaran,” jelas Dinda.

Dijelaskan, bagaimana sebuah proses yang penuh lika-liku perjuangan yang membuat mereka beranjak dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu. Dan sungguh, hasil dari sebuah proses belajar bukanlah hanya sekadar goresan angka dengan sebuah koma, juga bukan hanya sekadar memahami ilmu yang penting untuk dipelajari. Namun, hasil dari proses pembelajaran ialah sesuatu yang jauh lebih bernilai, yakni keberkahan dari ilmu yang mereka pahami.

“Keberkahan inilah yang senantiasa akan mengingatkan kita untuk belajar dan bekerja dengan sepenuh hati,” ujar Dinda.

Tidak berhenti di situ, dengan prosesi wisuda, kata Dinda maka telah bertambah tanggung jawab moral atas gelar yang disematkan bersamaan dengan nama mereka. Sebuah gelar atas ilmu yang tidak boleh mereka khianati sampai akhir hayat.

“Hari ini bukanlah titik akhir dan juga bukan titik pemberhentian dari perjuangan kita. Perjuangan yang sebenarnya dan pertarungan yang sesungguhnya, barulah akan kita mulai dari sini. Kita akan mulai beranjak dari zona nyaman untuk berkontribusi kepada masyarakat dan berdedikasi untuk negeri,” pungkas Dinda.

Di penghujung sambutannya, Dinda mengajak teman-temannya agar tidak berhenti menuntut ilmu dengan segala kerendahan hati. Ibarat pepatah padi, semakin berisi semakin merunduk. Mewakili para wisudawan/wati pada hari itu, selain meminta maaf atas segala kesalahan yang telah mereka lakukan selama berkuliah, baik disengaja maupun tidak. Mereka juga memohon agar diberikan doa restu sebagai bekal yang akan menjadi sumber kekuatan dalam menempuh perjalanan menuju apa yang selama ini dicita-citakan. Dengan harapan, semoga segala apa yang mereka miliki menjadi ilmu yang amaliah dan amalan yang ilmiah. Mereka juga berjanji untuk mengharumkan nama almamater yang telah membesarkannya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan UY, pimpinan fakultas-fakultas di UY, para dosen, dan segenap sivitas akademika UY, serta orang tua, kerabat, sahabat, dan siapa pun yang telah mendukung mereka hingga sampai diwisuda.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UY, Ketua Pengurus Yayasan YARSI, dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah III Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. secara virtual. Acara ini juga diikuti para dosen, segenap sivitas akademika UY, dan disaksikan oleh hampir 5000 viewer melalui video live streaming YouTube.

Prosesi wisuda menjadi semakin khidmat dan diliputi rasa haru saat para orang tua wisudawan/wati memindahkan tali toga dari kiri ke kanan dan menyerahkan tabung wisuda (graduation tube) yang menandakan bahwa mereka sudah diwisuda dan resmi menyandang gelar kesarjanaan yang selama ini ingin mereka raih.(ART)

“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”