Ada persepsi, jadi notaris itu enak. Enak cari makan,jabatannya enak dan mudah cari pekerjaan. Selanjutnya hidup lebih teratur , kerja tidak perlu 24 jam dan hidupnya mapan. Notaris itu jadi bos ,karena buka kantor langsung jadi pemimpin, demikian Tim Ahli Wakil Presiden, Buntario Tigris, berbicara dalam Talk Show Seputar Dunia Notaris digelar Program Studi Magister Kenotariatan (Prodi Mkn) Universitas YARSI .
Buntario melanjutkan,semua opini ini tidaklah salah, bahkan menelorkan minat peserta didik bidang notaris semakin hari semakin tinggi dan membuat orang tertantang.
Notaris itu pejabat artinya diangkat pemerintah mewakili negara, diberi wewenang dan kewajiban oleh negara untuk melayani publik, namun tidak digaji dari pemerintah. Penghasilannya mencari sendiri melalui hasil imbalan jasa yang diberikan.masyarakat berdasarkan nilai ekonomis dan sosiologis sesuai undang-undang.
Dengan sebutan pejabat, notaris menjadi keren, namun ingat dari semua yang postif itu jangan sampai salah pengertian. Notaris itu pejabat yang melayani masyarakat ,memiliki tanggung jawab besar.
Kalau mau jadi notaris ,harus siap melayani masyarakat , jangan jadi penyelundup hukum. “Imbalan jasa dan mencari ekonomi jangan menjadi tujuan, nanti masyarakat rugi dan jadi bumerang ,” titah notaris berkantor di Jakarta Pusat dengan jam terbang tinggi
Kini jumlah notaris lebih banyak , namun jangan takut untuk kuliah menjadi notaris, peluang kerja masih banyak . Negeri ini masih membutuhkan.
Bagi mahasiswa dan alumni Universitas YARSI tunjuk kualitas , tidak melanggar hukum ,bertindak amanah dan jujur serta bagi alumni UniversitasYARSI harus jadi agen perubahan” pesan Buntario.
Selain Buntario, diacara santai bermutu ini, hadir tiga pembicara lainnya, Irwan Santosa, dan Frengki Hardian. Mereka dosen Prodi Mkn Universitas YARSI dan Ragan antariksa, mahasiswa Prodi MKn Universitas YARSI.
Irwan menyatakan, notaris berwenang membuat akta autentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan. Notaris di Indonesia tidak bisa lepas dari sistem hukum berlaku di Indonesia, berkiblat ke Belanda.
Menurut notaris yang berkantor di Jakarta Timur ,selama sistem hukum dan undang-undang tak berubah,Insya Allah kebutuhan profesi notaris masih ada formasi dan berpeluang besar. “Jangan takut kehilangan pekerjaan, terutama di Indonesia Tengah dan Timur, pekerjaan sudah sudah menunggu,” seru Irwan
Sementara Frengki Hardian menyatakan,setelah menyelesaikan pendidikan formal dan menjadi notaris, para mahasiswa wajib mengikuti perkembangan teknologi . Kegiatan notaris saat ini sudah berkaitan dengan teknologi. Pemanfaatan teknologi bertujuan mempercepat dan meningkatkn kinerja notaris
Frengki berpendapat, masyarakat saat ini sudah mulai berubah paradigma, semula klasik(konvensional) berubah menjadi digital (elektronik). Apabila notaris tidak ikut perkembangan teknologi akan tertinggal. “Melalui teknologi kinerja notaris akan naik kelas,” ucap notaris berkantor di Bogor.
Notaris tak akan mati dengan waktu, tidak akan lekang dengan zaman, alias selalu awet muda. “Karenanya ayo belajar di Prodi Mkn Universitas YARSI” ajak Frengki
Ragan Antariksa , pada webinar ini fokus bicara lingkungan kampus. Ragan mengaku sangat senang kuliah di pascasarjana di kampus ini. Sebab, selain ahli dibidangnya, para dosen rajin melakukan tri dharma perguruan tinggi, rajin riset dan sering melakukan pengabdian masyarakat dengan mengajak mahasiswa berperan serta dalam riset. Tidak ketinggalan kurikulum matakuliahnya selalu update
Pastinya lagi, kita sebagai mahasiswa langsung dapat berinteraksi dengan para notaris-notaris terkenal. “jadi kuliah juga sudah seperti praktik langsung diajarkan notaris,” ungkap Ragan yang juga lawyer.
“Ayo jangan ragu untuk kuliah di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas YARSI,” ajak Ragan yang juga pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) Kenotariatan YARSI
Kepala Program Studi Magister Kenotariatan Universitas YARSI, Endang Purwaningsih, menambahkan, bagi masyarakat ingin kuliah , kini pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan secara online dengan mengunjungi website https://www.yarsi.ac.id.
Universitas YARSI memiliki fasilitas standar internasional, dengan dosen dan peneliti terbaik. Sudah mengantongi ISO 21001 dengan sarana dan prasarana luar biasa. “Yang terpenting lagi adalah pascasarjana kenotariatan kita terakreditasi B, sehingga mampu menghasilkan calon-calon notaris yang handal,” ujar Endang.
Selain karena akreditasi bagus, Kenotariatan di Universitas YARSI Jakarta terus bersaing di tingkat nasional dan internasional dalam banyak kegiatan. Salah satunya menjuarai lomba-lomba pembuatan akta tingkat nasional.
Kurikulum dan matakuliah Universitas YARSI selalu update dengan muatan trend islami , seperti Hukum Badan Sosial dan Ziswaf, Hukum Perdagangan Internasional dan IT Pengarsipan Notaris, serta Hukum Ekonomi Syariah. “Semua ada di YARSI , termasuk para dosen di Universitas Yarsi juga ahli di bidangnya,” seru Ahli Hukum Bisnis dan HKI ini .
“Mau jadi praktisi notaris profesional dengan fasilitas belajar standar internasional, segera daftar di Prodi Mkn Universitas YARSI,” tutup Endang