Masjid Yarsi bukanlah tipikal masjid umumnya. Buktinya ada satu kegiatan lain dari pada yang lain.Jelang tutup tahun 2023 Masjid Jami Yarsi gelar panen sayuran Pokcoy, bayem, sawi, kangkung dan salada. Panen sayuran ini dinikmati oleh para jemaah dan dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Yarsi, dr.Shanti Jurnalis,Sp.A, M.Kes serta Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Yarsi ,Dr.Ummi Azizah Rachmawati,S.Kom, M.Kom
Masjid di Cempaka Putih Tengah Jakarta Pusat ini menanam sayuran lewat satu metode budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah, penekanannya pada pemenuhan nutrisi tanaman atau lebih dikenal hidroponik.
Staf Administrasi Masjid Jami’ Yarsi, Achmad B Alzuhri,S.Pd ( Ustad Zuhri) menjelaskan, benih sayuran hidroponik Masjid Yarsi merupakan hibah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DKI. Jakarta.
Masjid Yarsi mendapatkan hibah ini melalui tahapan. Diawali peninjauan dari BAZNAS dengan memperhatikan aspek ketersediaan lahan budidaya hidroponik dan komitmen pengurus masjid mengelola.Kemudian BAZNAS memberikan program pelatihan bagi pengurus Masjid Yarsi.
Proses nanam di lahan luasnya 70 meter menggunakan 4 rak. , dimulai penyemaian selama dua hari hingga keluar akar. Setelah itu dipindahkan ke pralon, rutin cek air dan nutrisi hingga nunggu panen. Panen sayur memerlukan waktu 4 minggu. “Lahan atau rumah hidroponik Masjid Yarsi dinamai Green House Masjid Jami Yarsi,”tutur Ustad Zuhri.
Dahulu sebelum panen untuk mendapatkan aneka sayuran itu harus membeli. Kini sudah mulai tidak membeli lagi. “Panen sayur ini bagian dari penunjang program sosial,” tutup Ustad Zuhri
Sementara Doktor Ummi mengatakan, kini hidroponik menarik perhatian mahasiswa Teknik Informatika Universitas Yarsi untuk dijadikan objek penelitian. Dalam proyek penelitian nantinya mahasiswa FTI Universitas Yarsi mengembangkan Internet of Things ( IoT ) untuk menciptakan Smart Hydroponic di Green House Masjid Jami’ Yarsi.
Sebelum penelitian para mahasiswa yang meneliti mendapatkan pelatihan dasar menanam hidroponik dari pengurus masjid, kemudian ikut terjun langsung dalam menanam.
“Dalam kesempatan ini bibit mulai disemai 14 November dan pada waktunya ,Alhamdulillah 15 Desember tanaman sudah bisa dipanen,”terang Ibu Dekan FTI,Universita Yarsi.
Masjid Jami Yarsi ini berdiri 12 November 1977, diatas lahan 2400 meter persegi. Luas bangunan masjid 400 persegi tingkat dua.
Menurut Direktur Masjid Jami Yarsi, Drs. Uun Munir,M.Pd.I (Ustad Uun) masjid ini bukanlah tipikal masjid pada umumnya. Buktinya selain memanen, pada setiap Jumat. di Masjid Yarsi para jemaah sesudah jumatan dan masyarakat dekat Masjid Yarsi bisa mengikuti medical check up berupa timbang berat badan, tinggi badan , periksa tekanan darah ,gula darah, asam urat dan cholesterol. Bukan itu saja, para jemaah dan masyarakat dihidangkan makan siang. Semuanya gratis.
Program medical check up ini dilakukan mahasiswa kedokteran Universitas Yarsi. Medical check up dilaksanakan mengusung kepedulian terhadap kesehatan jemaah dan warga sekitar.
Ustad Uun menambahkan, selain medical check up , ada warna kegiatan lainnya seperti Kajian Sunbright mendatang guru agama (ustad) ,memberikan pencerahan akhlak ,kajian fiqih tematik, ekonomi dan sejarah Islam.
Dalam acara Sunbright diadakan tanya jawab. Bagi jemaah bertanya diberikan hadiah. Acara digelar setiap Selasa dan Rabu setelah sholat Dhuhur dan setelahnya disediakan makan siang gratis.“Program Kajian Sunbright dirancang meningkatkan pemahaman agama dan keimanan,”
Ada lagi program Masjid menyedia minuman air mineral,teh dan kopi berikut gulanya gratis. Program lainnya layanan pemuliaan jenazah gratis mulai dari menyediakan keperluan jenazah seperti kain kafan, papan ,memandikan, mengafani, mengantarkan ke kuburan dengan ambulan.
Masjid Jami Yarsi juga ada program One Day One Juz Program membantu para jemaah rutin membaca Al-Quran dimulai setelah subuh sampai waktu syuruq .
Ustad Uun menyatakan,semua kegiatan.masjid dananya berasal dari jemaah, Dana yang diterima selalu dilaporkan setiap Jumat dilaporkan kepada jemaah. Dana yang diterima semuanya untuk program kegiatan, bukan untuk gaji pengurus .”Gaji pengurus berasal dari Yayasan Yarsi,” tegas Ustad Uun
Ustad Zuhri mengutarakan, bagi jemaah dan warga masyarakat ingin ikut menyukseskan aneka program Masjid Jami Yarsi dapat menghubungi Masjid Jami Yarsi. pengurus selalu ada di masjid. (usman)