Kini, Mahda bisa lebih tenang dan fokusnya beralih ke internship. Pasalnya Mahda berhasil menjadi dokter gigi (drg) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,7 dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Yarsi(FKG UY) ,Juli 2023. Perjuangan Mahda dalam studi di FKGUY membuahkan hasil terbaik meraih dokter gigi dengan yudisum cumlaude.
Mahda memiliki pribadi kuat dalam mencapai cita-citanya. Kesulitan dalam memahami pelajaran di FKGUY tidak dibiarkan, namun dia selesaikan dengan bijak.
Mahda mengatakan, kesulitan dalam belajar termasuk pekerjaan klinik jangan dihindari, tapi harus dipahami dan dipelajari lalu bertanya kepada dosen atau seniornya pernah mengalami masalah atau mengerjakan kasus serupa. “Kemudian mencari literatur, textbook dan video di you tube terkait materi yang sulit,” terang Mahda.
Mahda mencontohkan,saat pertama kali belajar ilmu Prostodonsia (gigi tiruan) merupakan pelajaran paling sukar. Solusinya jangan diamkan, ulangi pemahaman pelajaran atau pekerjaan klinik yaitu dengan bertanya kepada dosen ataupun senior dan mencari literatur, textbook dan video di youtube terkait materi
Pertama kali belajar di FKGUY sejujurnya masih meraba cara belajar nyaman. Seiring berjalan waktu, mulai dengan mencatat, mengulang kuliah dari dosen dan berbagi ilmu dengan teman sekelas adalah cara efektif untuk belajar
“Alhamdulillah berbagai upaya mengatasi gangguan belajar itu berbuah manis, IPK tertinggi bisa diraihi,” ujar drg Mahda tebar jurus sukses kemarin.
Lebih lanjut,dokter gigi kelahiran Jakarta ini, menyelesaikan sarjana kedokteran gigi(S.KG) dalam waktu 3,5 tahun. Kemudian menjalani pendidikan profesi (co-ass) selama 4 tahun. Pendidikan profesi cukup lama dikarenakan adanya masa Pandemi Covid-19 ,butuh banyak penyesuaian dalam sistem pendidikan
Drg Mahda bercerita, setelah meraihi dokter gigi ,tentunya menyesaikan kewajiban internship, terus memperbarui ilmu, memperdalam dan mengaplikasikan ilmu telah didapat di FKGUY.
Selanjutnya alasan pertama kuliah di FKGUY, karena orang tua milih kampus lingkungan islami. Setelah kuliah di FKGUY ,sayamendapat lingkungan begitu ramah dan kekeluargaan, sesame teman mahasiswa dan dosen. “Sehingga saya tambah semangat belajar dan kuliah,” tutur dokter gigi tinggal di Bogor.
Ditambahkannya, Alhamdulillah, saya bangga FKGUY bagian perjalanan hidup. Mungkin kalau bukan di Yarsi , ilmu pengetahuan dan keterampilan bekerja tidak akan saya kaitkan bersamaan Ruhul Islam (Ridho Allah). Pemikiran ,langkah dan tindakan diambil sesuai hukum Islam dan punya nilai manfaat bersama.
Kepada teman atau calon sejawat , kini berjuang baik di preklinik maupun di klinik, sesulit apapun masalah,kasus dan materi dihadapi saat ini, tetaplah semangat harus dihadapi.
Menurut drg Mahda, takut itu wajar, tapi jangan terlalu larut dalam ketakutan,karena akan banyak hal yang sia-sia jika terus terkungkung dalam ketakutan. Sekali saja menjadi lebih berani, tidak terasa sudah ada banyak hal terlampaui dan terselesaikan. Rasa takut, malas dan rasa tidak mampu hanya pikiran saja. “ Tidak mungkin hari ini kita berada di posisi saat ini, jika bukan karena kemampuan kita,” pesan dokter gigi satu-satunya dalam keluarga.
Dokter gigi Mahda mengucapkan terimakasih kepada para dosen,atas kesabaran, kerja keras dan dedikasi telah membimbing saya dan teman-teman di FKGUY.Semoga semua ilmu dan kebaikan ditanamkan pada kami dokter gigi muslim baru dapat menjadi amal ibadah tidak terputus pahalanya. “Semoga Allah memuliakan, memberikan kesehatan ,sehingga para dosen terus mencetak dokter gigi muslim handal,”doa drg Mahda senang kegiatan bakti sosial.
“Menjadi dokter cita-cita saya sejak kecil dan Alhamdulillah memiliki kesempatan sekolah kedokteran gigi,”tutup drg Mahda berbagi kisah (usman)