Jelang akhir tahun 2023, mahasiswa Universitas Yarsi (UY) memberikan satu hadiah bagi UY lewat olahraga beladiri Karate. Dizan Zul Choir dari fakultas kedokteran (FK) meraihi juara satu kumite di Martial Art Competition (MAC) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 2023,di Jakarta, kemarin.
Dizan menerangkan,ikut dalam competisi ini spontan saja ,lalu daftar, latihan secukupnya, tapi punya tekad menjadi terbaik.”Alhamdulillah bisa menang” ujarnya.
Dizan menambahkan, awal ikut pertandingan Karate saat di bangku sekolah menengah pertama. kelas tujuh. Saat itu saya tidak diizinkan pihak sekolah ikut Karate karena harus mengikuti kelas ekstrakulikuler bahasa Inggris, waktunya bertabrakan. Mulai saat itu punya niat harus ikut berlatih karate dengan waktu berbeda. dan mau membuktikan kepada sekolah.
Lalu saat ada informasi pertandingan,saya ikut mendaftar, ternyata raih juara. “Saya puas, tetap bisa melakukan keduanya.dan membuktikan mampu memperoleh kemenangan,” kata mahasiswa FK angkatan 2022.
Calon dokter ini bercerita,memperoleh kemenangan dalam pertandingan karate sudah beberapa kali.diantaranya dua kali tingkat intern, satu kali di provinsi dan satu kali tingkat nasional.
dalam kejuaraan intern 2017 kelas pemula +40kg raih 1 emas dan 1 perak. Kejuaraan nasional nona mas cup 2018 di Kupang mendapat medali perunggu kelas pemula kebetulan waktu itu yang menang hanya kata dan kejuaraan intern 2019 pemula mendapat 2 emas.
Selain karate Dizan juga pernah meraihi aneka prestasi seperti meraih Silver Award International Science Technology and Engineering Competition, Broze Medal World Youth Ivention and Innovation Award 2021 dan Silver Medal International Youth Business Competition
Kesukaannya pada Karate karena oleh raga ini paling gagah, apalagi jika sudah memakai seragamnya. Sekarang menyandang sabuk coklat, sedang mencari waktu sih untuk naik yang lebih tinggi sabuk hitam. “Soalnya di perguruan saya kalau mau naik ke hitam itu harus ujian di Kupang, Nusa Tenggara Timur,” ucapnya.
Dizan mengatakan, kini saat kuliah di FK ,jujur sangat susah berlatih, karena ikut organisasi terkait kedokteran seperti CIMSA, senat, PIK-R, badan eksekultif mahasiswa dan menjadi wakil ketua CORS. “Olahraga saat ini hanya cuma ke gym untuk kebugaran dan jika ada pertandingan baru mulai lebih intens,”terangnya.
Ditambahkannya, kedepan ada rencana mau ikut seleksi Pekan Olahraga Nasional , Pekan Olahraga Kota dan kejuaraan internasional. “Semua tergantung bunda dan ayah, apakah mereka mengizinkan atau tidak,” seru Dizan setelah lulus ingin ke Jerman (usman).