Lintasarta Terus Dukung Maju Teknologi Indonesia, Beri Pesan dan Siap Kerjasama dengan Yarsi

Indonesia perlu kuasai teknologi dalam berbagai bidang, seperti kecerdasan artifisial (AI), cloud computing, cyber security, dan industri 4.0, agar mampu berinovasi, tingkatkan efisiensi, menciptakan produk dan layanan kompetitif di pasar global. Tanpa keunggulan dalam teknologi, Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain.  Orang asing telah lebih dahulu manfaatkan teknologi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

Selain unggul teknologi, dalam mencapai kemajuan, Indonesia perlu unggul penguatan spiritual dan nilai etika (akhlak).Keunggulan akhlak tentu berlandaskan nilai-nilai moral, keadilan, dan tanggung jawab sosial.

Chief Commercial Officer(COO) PT.Aplikanusa Lintasarta, Fitrah Muhammad  mengatakan itu kepada Usman dari Majalah Kabar Yarsi, Jumat kemarin di Jakarta.

Lebih lanjut, tanpa penguatan akhlak, perkembangan teknologi bisa disalahgunakan. Seperti penyebaran informasi palsu, kejahatan siber, atau eksploitasi sumber daya tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang.

Karena itu, keseimbangan antara kemajuan teknologi dan penguatan akhlak sangat penting agar Indonesia tumbuh menjadi bangsa maju  bermartabat di ranah global.

Berbincang dengan Bung Fitrah sapaan akrab Fitrah Muhammad sangat komunikatif, penuh pesan dan mencerahkan. Bung Fitrah, seorang profesional punya karir cemerlang. Sebelum jadi COO  PT.Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), telah bergelut berbagai  perusahaan teknologi informatika tingkat nasional, internasional dan lama berkarya di Singapura.

Bercakap dengan Bung Fitrah banyak informasi dan pesan diutarakan. Seperti Lintasarta berkomitmen terus dukung kemajuan teknologi di Indonesia.Sebagai penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) sejak 1988.

Lintasarta juga telah melakukan berbagai inisiatif dan berinvestasi mendorong kemajuan teknologi di Indonesia,mengembangkan infrastruktur AI Berdaulat,meluncurkan program GPU Merdeka untuk mendukung pengembangan AI di Indonesia serta memastikan keamanan dan kedaulatan data nasional.

Selain itu Lintasarta punya AI Merdeka, mencetak talenta digital masa depan dan membangun ekosistem digital kuat dan berkontribusi pada visi digital Indonesia 2045, ”Inisiatif utama turunan dari AI Merdeka meliputi program Laskar AI dan Semesta AI hasil kerjasama dengan NVIDIA,” terang alumnus Magister Managemen Universitas Indonesia

Laskar AI, sebuah program beasiswa, tujuannya ciptakan talenta digital mampu mengadopsi dan memanfaatkan AI  sehingga memberikan solusi inovatif. Program ini menawarkan pembelajaran dan pelatihan intensif pemrograman melalui machine learning dan data science learning path, serta menjadi dasar bagi pengembangan AI serta melahirkan para AI Engineer terbaik bangsa.

Lintasarta juga menyediakan layanan keamanan siber “SQURA Cybersec memanfaatkan teknologi AI dan machine learning.

Bung Fitrah berpesan kepada Universitas Yarsi (mahasiswa) harus unggul akademik. Caranya terus belajar sepanjang hayat(lifelong learner) , kuasai digitalisasi, AI, dan inovasi teknologi lainnya. Kembangkan Soft dan hard skills dan leadership,mampu komunikasi, miliki mentalitas wirausaha dan inovasi , jangan hanya jadi pencari kerja. ”Bangun jiwa inovatif, keberanian ambil risiko, lakukan sesuatu bermanfaat jangan takut gagal,”cakap COO Lintasarta.

Tidak cukup itu saja, keunggulan akademik harus dibarengi karakter jujur, disiplin, bertanggung jawab(akhlak mulia), dan memiliki semangat nasionalisme. ”Dunia kerja tidak hanya membutuhkan orang pintar, tetapi juga yang berakhlak,”tekannya.

Bung Fitrah berharap Yarsi dapat jadi mitra strategis bangun ekosistem pendidikan tinggi lebih inovatif, digital, dan relevan dengan kebutuhan industri. Dengan kolaborasi, kita dapat mencetak talenta unggul, percepat transformasi digital dan tingkatkan daya saing  tingkat global

Di Usia 58 Tahun, Universitas Yarsi turut wujudkan manusia unggul, Lintasarta punya potensi (siap) kerjasama dengan Universitas Yarsi lewat Owlexa Healthcare yang telah mengembangkan Olivia, Virtual Assistant berbasis AI yang membantu operasional rumah sakit dan meningkatkan pengalaman pasien. meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

Selain itu untuk membantu proses otomasi pencatatan atau dokumentasi proses diagnosis oleh dokter yang akan masuk di dalam Electronic Medical Record ( EMR )terkoneksi ke Satu Sehat, Lintasarta menyediakan solusi berbasis AI yaitu Speech to Text.”Tidak ketinggalan kerjasama pelatihan AI untuk mahasiswa dan tenaga medis,”tutup Bung Fitrah (usman).