Dosen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Yarsi , drg. Ridhayani,M.Sc memberikan kuliah umum Digital Dentistry di Auditorium Ar-Rahim Universitas Yarsi , kemarin.
Dalam paparannya dokter gigi Ridhayani menjelaskan, digital dentistry suatu pemanfaatan teknologi berbasis komputer atau digital. Digital dentistry digunakan untuk pemanfaatan dalam prosedur kedokteran gigi berupa pemeriksaan, diagnosis dan perawatan.
Harapannya dengan mulainya kuliah umum ini, bisa sebagai starting point FKG Universitas Yarsi menjadi Digital Dentistry Center. Selain itu dapat meningkatkan branding Universitas Yarsi sebagai universitas selalu terdepan mendukung update kemajuan teknologi di segala aspek, terkhusus kedokteran gigi.
Tujuan utama kami kedepan membentuk tempat rujukan Digital Dentistry Center di FKG Yarsi. Membuat semacam laboratorium terintegrasi dengan teknologi canggih. “Tentunya perlu dukungan penuh universitas dan Yayasan Yarsi,” harap dokter gigi Ridhayani.
Menurut ibu dokter berhijab, digital dentistry biasanya masih merujuk pada penggunaan CAD/CAM (Computer Aided Design dan Manufacturing) dalam kedokteran gigi
kegunaan CAD/CAM membantu dokter gigi dalam proses pencetakan, desain dan pembuatan bahan restorasi (inlay, onlay, mahkota gigi/crown, gigi tiruan jembatan/dental bridge, veneer, full mouth rehabilitation). Sehingga bisa memudahkan pekerjaan dokter gigi, menghemat waktu pengerjaan pasien, jumlah kunjungan singkat
Kunjungan singkat maksudnya pasien tak menunggu, tapi langsung saat itu juga bisa dilakukan pembuatan restorasi. Kemudian flow pasien akan lebih cepat, ketidaknyamanan pasien saat pencetakan gigi berkurang, estetika dan presisi bahan restorasi dapat disesuaikan sesuai keinginan diharapkan (lebih detail).
Selanjutnya bagi FKG digital dentistry sangat penting, karena perkembangan teknologi pesat tidak dapat terhindarkan. Sehingga harus dikenalkan dan diajarkan sejak dini kepada mahasiswa.
Alumnus master Dental Materials Science,The University of Sheffield, UK.menambahkan lewat pengajaran ini mahasiswa siap menghadapi kondisi lapangan kerja 10 tahun kedepan. Diperkirakan digital dentistry sudah menjadi hal lumrah dan bahkan bisa menjadi standar dalam prosedur perawatan gigi.
Kemudian jika digital dentistry di terapkan di FKG Universitas Yarsi ,mahasiswa ataupun dokter gigi di lingkungan Yarsi tidak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan biaya sangat mahal memproduksi restorasi gigi di laboratorium lain. Selain itu FKG Yarsi menjadi pusat pelatihan dan rujukan digital dentistry di Indonesia. “Semoga segera bisa masuk kurikulum pembelajaran,” hasrat alumnus FKG universitas Hasanuddin Makasar.
Dikatakannya ,keuntungan bagi FKG jika digital dentistry center direalisasikan, jadi pusat rujukan laboratorium digital untuk dokter gigi di lingkungan Yarsi (FKG, RSGM, dan RS YARSI) bahkan dapat menerima rujukan dr dokter gigi di seluruh Indonesia.
“Sedangkan bagi mahasiswa akan lebih dini kenal perkembangan teknologi dan pengaplikasian bidang kedokteran gigi,” tutup dokter menjabat Komisi Assessment Pengetahuan Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG Yarsi (usman)