Kini Bai’at Dokter Gigi Yarsi Istimewa, Dokter Gigi.Fathia Punya Cerita

Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi Dokter Gigi. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan bersusila, sesuai martabat pekerjaan saya sebagai dokter gigi.Saya akan merahasiakan segala sesuatu saya ketahui sehubungan dengan pekerjaan saya sebagai dokter gigi.

Demikian potongan lafal  prosesi sumpah (bai’at) dokter gigi Universitas Yarsi dipandu Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG)Universitas Yarsi, Prof. Dr. H. Bambang S. Trenggono, drg, M.Biomed  diikuti peserta sumpah, kemarin.

Prof Bambang menjelaskan,prosesi sumpah dokter gigi  muslim Yarsi kali ini dilaksanakan hybrid mematuhi protokol kesehatan diikuti 19 dokter gigi merupakan periode ke-3 tahun 2022 .

Pelaksanaan bai’at dokter gigi ini  menjadi istimewa, karena kurang sebulan peserta bai’at langsung daftar internship. Sebelum internship harus ada dokumen ijazah, sertifikat kompetensi dan surat tanda registrasi (STR) disiapkan.”Jadi istimewanya dokumen-dokumen kebutuhan internship langsung dikerjakan,”tambah Dekan FKG Yarsi.

Internship proses pemantapan mutu dan profesi dokter dan dokter gigi untuk menerapkan kompetensi diperoleh  selama Pendidikan. Dilakukan terintegrasi, komprehenshif, mandiri dan  menggunakan pendekatan kedokteran keluarga , semua itu dalam rangka kemahiran dan penyelarasan  antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan

Dekan FKG Yarsi menyatakan, kebanggaannya kepada dokter gigi yang sudah sumpah. Perjuangan para calon dokter gigi hingga lulus menjadi dokter gigi , tidak gampang , penuh gelombang telah membuahkan hasil.

Sebagai mahasiswa selama ini berjuang dengan berbagai bentuk pengorbanan  tenaga, waktu dan biaya serta kesabaran.  Kini semua upaya itu mekar dan saatnya memanen hasil.berupa pengucapan sumpah dokter gigi. “Dulu berstatus mahasiswa, kini saudara menjadi dokter gigi, jadi teman sejawat,” tutur Prof Bambang

Menurut Dekan FKG Universitas Yarsi, menjadi dokter gigi muslim dari Universitas Yarsi menjadi suatu keunggulan. Seluruh hidupnya dan karya seorang dokter gigi hanya untuk pengabdian, hanya ditujukan kepada Allah SWT. Artinya setiap dokter gigi muslim selalu bertitik tolak ikhlas dalam melayani, melakukan karya dan pengabdian sebagai bukti ibadahnya kepada Allah SWT.

Mantapkan iman, keikhlasan dan ketaqwaan kalian kepada Allah SWT.  Mengabdilah kepada sesama masyarakat dan bangsa. “ Inilah menjadi keunggulan Dokter Gigi Yarsi,” taklimat Guru Besar FKG Yarsi.

Semua peserta bai’at FKG Universitas Yarsi semringah,. Tidak kecuali Dokter Gigi.Fathia Sabila,.Dia mencetak sejarah sebagai peserta bai’at dokter gigi termuda periode ketiga tahun 2022.

Dokter Gigi Fathia punya cerita, yang diraihnya kini, tidak lepas bantuan orang tuanya selalu memberikan restu dan dukungan. “Rida Allah SWT bergantung rida orang tua,”ucap Fathia

Orang tua selalu menyemangati. mendoakan karena tidak selalu prima terkadang ada waktunya lelah ,jenuh. Jadi orang tua  menjadi tempat pertama selalu support dan mendoakan

Dokter gigi berkerudung itu berkisah, Alhamdulillah tambah bersyukur tentunya karena telah melewati masa perkuliahan dan koas serta cita-cita saya kecil menjadi seorang dokter terwujud. “ Gembira rasanya melihat kedua orangtua tersenyum bahagia melihat pencapaian saya ini,”katanya.

Kemudian ,kepada papa dan mama terima kasih sudah mendoakan, mendukung, memberi nasihat setiap harinya. Terima kasih untuk segala hal telah diberikan.“Insya Allah gelar didapat ini berkah, dapat bermanfaat untuk orang banyak,”harap Dokter Gigi Fathia

Cita-cita saya kecil dulu ingin jadi dokter anak. Tapi waktu SMA kelas 11 diskusi sama orangtua, papa menyarankan saya untuk kuliah di FKG. Setelah diskusi dengan mama juga, kedua orang tua menyarankan untuk masuk FKG.

Menjadi dokter gigi banyak ujiannya. Mulai dari perkuliahan di preklinik, ujian blok, ujian praktikum dan saat profesi atau koas, ada beberapa ujian harus dilalui, termasuk ujian kompetensi dokter gigi. Alhamdulillah semua bisa dilewati ,utamanya selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan kelancaran, sembari bersedekah, memperbanyak ibadah sunnah dan meminta doa restu kepada kedua orangtua dalam hal apapun

Selanjutnya anak kedua dari dua bersaudara menambahkan, menjadi dokter gigi memang tidak lepas belajar. Kalau saya biasanya mulai menyicil belajar 7 hari sebelum  ujian dan belajar bareng bersama teman. “Ga lupa pastinya minta doa restu orangtua, berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan kelancaran menjawab soal ujian,” ujarnya

Tantangannya sebagai mahasiswa dokter gigi pasti ada. Dari diri sendiri seperti rasa lelah, jenuh. Mengatasinya, saya mengingat lagi tujuan utama saya menjadi seorang dokter gigi dan ingin membahagiakan kedua orangtua . “Jadi saya lebih semangat,” serunya.

Setelah ini rencana saya Insya Allah internship dan setelah itu kerja di klinik atau rumah sakit,serta kalau ada rezeki, ingin melanjutkan sekolah S2 atau spesialis

Selama kuliah di FKG Yarsi ,saya ikut organisasi HIMA dan UKM SMAKA. “Alhamdulillah sempat diamanahkan jadi ketua umum UKM SMAKA 1 periode 2017/2018,”ceritanya

Sebagai mahasiswi, Universitas Yarsi telah mendidik saya menjadi dokter gigi muslim .Awal menginjak kaki ,mendedikasikan perjalanan menimba ilmu dalam perjalanan panjang pendidikan kedokteran gigi pasti terdapat suka duka.

Lewat perjuangan panjang, diiringi berbagai bentuk pengorbanan serta kesabaran, Alhamdulillah   semua dilakukan itu kini membuahkan dan memetik hasilnya, menjadi kehidupan baru profesi dokter gigi.

Kepada para dokter staf pengajar , tenaga pendidik, dokter dan tenaga medis rumah sakit dan berbagai pihak membantu , saya berterima kasih atas ilmu dijarkan dan waktu disediakan.“Maaf apabila selama proses pendidikan terdapat kesalahan dan keliruan saya ,” pinta Dokter Gigi Fathia.

Selanjutnya, semoga semua ilmu dan kebaikan ditanamkan pada saya menjadi amal ibadah, serta Allah SWT agar memberikan kesehatan dan umur panjang, sehingga terus bisa mencetak dokter gigi muslim handal.

Kepada junior masih menjalani pendidikan , kalian semua telah selalu memberikan dukungan dan semangat. Saya doakan yang kini ditempuh semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran. “Jangan menyerah , semangat terus dan lakukan terbaik untuk meraihi hasil terbaik,” tutup Dokter Gigi Fathia.(usman)