Jujur,memasuki sidang skripsi ,bagian dari perjalanan meraih gelar sarjana, karena akan diuji kemampuannya, hampir setiap mahasiswa akan muncul ragam perasaan. Seperti merasa cemas, takut,gugup dan panik, sehingga fisiknya berkeringat, gemetar, jantung berdetak cepat.
Begitu pula ,setelah ( kelar) ujian skripsi merayakan keberhasilannya, beberapa mahasiswa merayakan suasana gembira juga dengan aneka gaya penampilan beragam kreatif, pernak-pernik unik.
Di Universitas Yarsi tidak ketinggalan, ada juga muncul ragam kreatif pasca ujian skripsi. Seperti mahasiswi Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI),Karina Octaviana bersama rekan-rekannya gelar standing banner sebagai alat publikasi menyatakan sudah selesai sidang skripsi .
Adapun penampilan dalam banner berupa foto bersama dan foto masing-masing dengan ragam pernyataan dari rekan-rekan
Menurut Karina, gagasan awal membuat standing banner ini awal dari keinginan kami sebagai Tim Laboratorium Artificial Intelligent (AI) merayakan dan mengenang pencapaian tim dalam menyelesaikan tugas akhir dan proyek AI bersama-sama.
Ditambahkannya, banner ini bentuk apresiasi terhadap kerja keras tim selama satu semester. Serta menunjukkan mahasiswa dan mahasiswi sedang mengerjakan dan akan menyelesaikan proyek akhir pada semester ini di tahun 2024.
Karina menjelaskan, Tim Lab AI pada banner juga memiliki fokus berbeda pada proyek-proyek di Lab AI seperti ViuMe dan Ashoka.
Karina Octaviana merupakan platform digital patologi bersifat dinamik, data sentrik, dan vendor agnostik dapat memfasilitasi fleksibilitas pengadaan slide scanner, dan membantu proses interpretasi hasil pembacaan data citra oleh ahli patologi di Indonesia.
Sedangkan Ashoka(Alat Skrining Kesehatan Organ Kelamin Anak) berupa aplikasi mobile pertama di Indonesia membantu tenaga medis dari berbagai tingkat keahlian dalam melakukan deteksi dini kelainan hipospadia.
Sekali lagi menurut Karina, tujuan standing banner memberikan dokumentasi dan apresiasi bagi tim Laboratorium AI terlibat aktif dalam proyek akhir, dan mempromosikan hasil kerja tim kepada teman-teman atau khalayak umum.
Neng Suhaeni juga mahasiswi Prodi TI, menambahkan, standing banner dibuat sebagai perwujudan perasaan setelah dinyatakan lulus karena memiliki pencapaian sangat besar telah melalui kuliah selama empat tahun dengan berbagai kesulitan Selain itu merasakan kebebasan dari pelajaran paling sulit.
Menurut Neng, Dasar Dasar Pemrograman (DDP) dpelajari saat semester satu merupakan pelajaran bahasa pemrograman Java yang banyak teman-teman tidak lulus.
Dalam Standing Banner dibuat Neng berisikan foto-foto dengan latarbelakang berbeda dan tertulis Sipaling S.Kom
Sependapat Karina dan Neng, Amelia Fatimah Azzahra , mahasiswi program studi Perpustakaan dan Sains Informasi juga membuat standing banner. Tujuannya membuat standing banner hanya sebuah apresiasi kepada diri sendiri, karena sudah berjuang dalam mengerjakan sidang skripsi.
Fatimah dalam standing bannernya memuat Pasukan WIBU Semaput Lulus Akademiya, Setelah Skripsi Terbitlah Grinding Genshin Impact dan nonton anime. Lalu pada foto yang ditampilkan group dengan pose kepala hingga leher dengan masing-masing caption santai jenaka.
Karina ,Neng dan Amelia mulai kini mempunyai perasaan senang karena dinyatakan lulus. Mereka bertiga setelah lulus punya tujuan sama bekerja sesuai dengan hard skill serta soft skill dimiliki. Berharap dapat ditempat dengan lingkungan positif dan gaji lebih cukup
Tiga mahasiswi telah selesai skripsi, tidak lupa kepada para junior memberikan motivasi. Tetaplah semangat dan jangan takut mencoba hal baru. Manfaatkan waktu dan pembelajaran di laboratorium sebaik mungkin untuk eksplorasi serta portofolio terbaik kalian kedepannya.
Setiap tantangan adalah kesempatan tumbuh. ”Just remember, konsistensi dan kegagalan adalah kunci menuju sukses,”tutup mereka (usman)