Kampus beri penguatan literasi bagi penggerak literasi di desa

Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas YARSI Indah Kurnianingsih mengatakan pihaknya memberi penguatan literasi bagi penggerak literasi di sejumlah desa.

“Kampus turut memberikan penguatan literasi bagi penggerak literasi yang berada di desa. Selain pendampingan, kami juga mengajak mereka untuk melakukan kunjungan langsung ke Perpustakaan Nasional,” ujar Indah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan pihaknya melakukan pendampingan pada penggerak literasi, pengguna perpustakaan dan kader kesehatan dari Desa Bantasari dan Desa Ciseeng Kabupaten Bogor. Dua desa tersebut merupakan desa binaan dari kampus tersebut.

Literasi, lanjut dia, merupakan bagian penting dari upaya masyarakat menuju kesejahteraan dan menuju Indonesia yang lebih maju.

“Penguatan Literasi sangat penting agar keberadaan perpustakaan desa yang telah dirintis oleh Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi dapat berkelanjutan. Saat ini baik Desa Ciseeng maupun Desa Bantarsari di Kabupaten Bogor telah memiliki situs e-library yang beberapa koleksinya berupa buku digital yang dapat diunduh oleh para warga masyarakat secara gratis,” terang dia.

Kedua situs tersebut beralamat di www.ciseeng.web.id dan https://bantarsari.tbm.or.id/. Keberadaan perpustakaan desa diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi warga masyarakat desa dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri, dan membantu meningkatkan jejaring sosial melalui pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi.

Rektor Universitas YARSI, Prof dr Fasli Jalal PhD, mengatakan kampus turut berperan dalam membangun budaya literasi masyarakat. Melalui Tridharma perguruan tinggi, kampus turut melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kampus YARSI telah melakukan kerja sama dengan sejumlah desa dalam bidang literasi.

“Melalui Tridharma perguruan tinggi, mari bersama-sama membangun masyarakat yang maju,” imbuh Fasli.