Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas YARSI menyelenggarakan International Short Course dengan tema “Digital Transformation: Interplay of Technology, Culture, and The Role of Librarianship in the Global Era.” Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 5-8 Maret 2024 secara daring, dengan peserta dari berbagai belahan dunia yang akan berpartisipasi dalam diskusi dan pembelajaran intensif selama 4 hari. Pada sesi pembukaan dihadiri oleh Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D yang merupakan Rektor Universitas YARSI menyampaikan bahwa dalam era globalisasi dan transformasi digital yang berkembang pesat, peran perpustakaan dan ilmu informasi semakin vital dalam mendukung akses informasi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema yang relevan, kursus singkat ini akan mengeksplorasi interaksi antara teknologi, budaya, dan peran perpustakawan dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam konteks global saat ini.
International Short Course ini dirancang untuk untuk mengintegrasikan inovasi terkini dalam manajemen informasi, budaya, dan literasi, termasuk analisis data ekstensif dan sistem informasi terkini. Para pembicara berasal dari pakar ahli dan para akademisi dari berbagai kampus ternama di dunia antara lain -Wardiyono, SS, MBA, Elfitri Kurnia Erza. M IKom yang merupakan dosen di Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas YARSI. Selain itu menghadirkan pula Prof. Pimrumpai Premsmit, Ph.D. dari Universitas Chulalongkorn Thailand, Dr. Asmadi Mohammed Ghazali dari Universiti Teknologi MARA (UITM), Sophia Vivian Adeyeye, Ph.D. dari Lead City University Ibadan, Nigeria dan Prof. Datin Dr. Roslina Othman dari International Islamic University Malaysia (IIUM).
Peserta yang terdaftar berjumlah 185 orang dari berbagai negara, antara IAIN Indonesia, Malaysia, Ghana, Nigeria, Zambia, Pakistan, dan Kenya yang terdiri dari kalangan mahasiswa, profesional perpustakaan, pengelola informasi serta kalangan akademisi yang berasal dari dalam maupun luar negeri antara lain dari Universitas Padjajaran, Universitas Terbuka, UIN Imam Bonjol, unievrsitas Udayana, Universitas Pertamina, IAIN Madura, Suncity School, Gurugram, MSB INDIAN SCHOOL, Delta State University Nigeria, Lead City University, Ibadan Nigeria, Ghana Library Authority, Kirinyaga university, University of South African, Matrix International Academy of Nigeria, Elizade University Nigeria, Universiti Teknologi Mara (UiTM).
Pada sesi Kick off Danang Dwijo Kangko, MP menjelaskan bahwa selama sesi short course peserta akan menggunakan platform e-learning Universitas YARSI, yang disebut dengan LAYAR, untuk mengakses materi dan melakukan aktivitas kursus lainnya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan baik secara sinkronus maupun asinkronus yang meliputi kegiatan perkuliahan, diskusi, refleksi, kuis, dan praktik. Topik kursus terbagi menjadi 6 topik utama yaitu Integrated Library System with SLIMS, The Challenges, Barriers, and Opportunities of Information Intermediaries in Time of Exponential Growth of Information , Media Literacy in the Indonesian Cultural Context: Navigating Information in the Global Era, Digital Transformation: Big Data and Other Emerging Technology for Libraries, Fostering a Vibrant Reading Culture: Nurturing Literacy, Empathy, and Knowledge, Exploring the Power of Semantic Technology: Enhancing Information Discovery and Knowlegde Integration. Keseluruhan topik kursus setara dengan 1,5 ects. ECTS adalah sistem yang dibuat untuk memudahkan transfer kredit antara negara-negara di Eropa. Adapun Satu (1) ECTS setara dengan beban studi 25 – 30 jam.
Kegiatan ini telah menjadi salah satu bukti eksistensi Program Studi perpustakaan dan Sains Universitas YARSI baik di dalam maupun di luar negeri dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Kegiatan ini sekaligus dapat memperluas jaringan profesional para peserta dalam menghasilkan ide-ide inovatif dan memberikan peluang kerja sama di masa depan. Kegiatan short course juga menjadi langkah awal bagi peserta dalam memahami perpustakaan, sains informasi, dan peran teknologi dalam konteks budaya global yang berkembang pesat. Ketua Pelaksana, Indah Kurnianingsih, S.I.P, MP menyampaikan bahwa dengan integrasi teknologi sebagai sumbu utama, Indah berharap para peserta dapat menggali potensi terbesar dalam menghadapi tantangan-tantangan masa depan yang beragam di bidang perpustakaan dan informasi.