Pada 7 Maret 2025 kemarin pihak berwenang Amerika Serikat menyajikan hasil otopsi pada aktor Gene Hackman dan istrinya. Disebutkan penyebab kematian Gene Hackman adalah “Hypertensive and Atherosclerotic Cardiovasculer diseases, penyakit jantung berat dan juga ditemukan riwayat beberapa kali serangan jantung di masa lalu. Aktor ini dilaporkan juga mengidap Alzheimer, selain gangguan ginjal.
Betsy Arakawa istri Gene Hackman diperkirakan meninggal dunia akibat infeksi virus Hanta, suatu infeksi yang jarang tapi dapat fatal akibatnya, dengan angka kematian 38-42%. Infeksi virus Hanta pada paru-paru namanya adalah “Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)” yang menjadi penyebab kematian istri Gene Hackman.
Manusia dapat tertular virus Hanta lewat binatang seperti tikus (“rat”) dan mencit (“mice”), khususnya kalau orang terpapar dengan urin atau liur binatang itu. Sebenarnya bisa juga tertular karena gigitan atau cakaran tikus dan mencit itu, tapi ini bentuk penularan yang jarang terjadi.
Gejala Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) biasanya muncul satu sampai 8 minggu sesudah terpapar dengan tikus atau mencit yang terinfeksi virus. Gejala awalnya dapat berupa demam, lemah, nyeri otot yang utamanya pada otot besar seperti pinggul, punggung dan bahu. Selanjutnya, sekitar separuh pasiennya juga mengalami sakit kepala, pusing, menggigil dan keluhan perut seperti nyeri, mual dan muntah. Sesudah 4 sampai 10 hari sesudah gejala bermula maka gejala perberatan akan mulai dirasakan. Ini dapat berupa batuk dan sesak napas. Kemudian karena rongga paru terisi air maka pasiennya akan merasa berat dan tertekan di dada.
Sampai sekarang belum ada pengobatan spesifik untuk infeksi virus Hanta. Pasien akan mendapat terapi suportif, hidrasi dan juga penanganan sesuai gejala dan masalah kesehatan yang ada. Pencegahan terbaik tentunya adalah menghindari kontak dengan air kencing, atau liur atau bahan lain dari tikus dan mencit, dan memang baiknya tikus jangan berkeliaran disekitar rumah kita.
Nah, bagaimana dengan negara kita? Data resmi Kementerian Kesehatan melalui laman “InfeksiEmerging” menyebutkan bahwa situasi persebaran Hantavirus di Indonesia, baik pada hewan ataupun manusia belum banyak diketahui. Beberapa penelitian atau publikasi menyatakan adanya infeksi Hantavirus dan virus Seoul pada manusia di Indonesia. Selain itu, keberadaan Hantavirus pada vektor (rodensia) melalui Hasil Riset Khusus Vektor dan Reservoir (Rikhus Vektora) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BaLitBangKes) pada tahun 2015-2018 di 29 provinsi mengemukakan bahwa infeksi Hantavirus pada rodensia ditemukan tersebar pada berbagai tipe habitat seperti pemukiman, lahan pertanian, maupun hutan. Riset Khusus Vektor dan Reservoir telah dilakukan sejak saya menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sampai tahun 2015 yang lalu.
Adanya laporan kasus HPS pada istri Gene Hackman ini maka seharusnya akan membuat lebih waspada dan alert nya sistem surveilans kesehatan di negara kita
Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI
Adjunct Profesor Griffith University, Brisbane Australia