Cemas dan gelisah dalam minggu ini sudah sirna dari Prof. Dr. Hj. Endang Purwaningsih, SH.MHum. MKn. Pasalnya Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Yarsi (FHUY) telah sukses melaksanakan penelitian Tim PTUPT (Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi) dibiayai Ditjen Dikti Tahun ke-3 (2020-2023).
Bagi Prof Endang (sapaan akrab Guru Besar FHUY) tidak ada tidak mungkin, senyampang usaha keras dan keberpihakan stakeholder bersinergi, Insya Allah bisa.
Penelitian dipimpin Prof Endang mengangkat tema Kemampuan Inovasi dan Keunggulan Bersaing Dalam Perlindungan dan Branding Produk UMKM Berbasis Kearifan Lokal dan Informasi Teknologi Guna Terobosan Ekspor beranggotakan Dr.Muslikh dan Suhaeri, MT
Prof Endang mengatakan,selama tiga tahun peneliti memberdayakan pelaksana usaha mikro ,kecil dan menengah (UMKM) baik di Jawa Tengah maupun di Yogyakarta, dengan cara memberi edukasi, pelatihan, pendampingan dan fasilitasi yang dibutuhkan
“Mitra penelitian merupakan perkumpulan yang kemudian ‘di badanhukumkan oleh Tim dengan kerjasama notaris setempat,” Tutur Guru Besar FHUY jago tennis meja
Selanjutnya Prof Endang menerangkan, Tahun 2017 (judul PTUPT 2017-2019) bermula mendirikan perkumpulan ASMAMITRA (Asosiasi Makanan dan Minuman Tradisional), dan Perkumpulan Produsen Wedang Uwuh di daerah Bantul Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY). Kemudian di Jawa Tengah mendampingi perkumpulan UMKM Guyup Rukun Saklawase (Brebes) dan Anugrah Sukses Mandiri (Semarang). Selain itu juga mendampingi berbagai perkumpulan lain turut merapat pada setiap program pelatihan yang diadakan Tim.
Menurut Prof Endang , tahun demi tahun pemberdayaan dilakukan. Pelatihan tidak hanya terkait legalitas, namun juga manajemen dan informasi teknologi(IT) serta menggandeng narasumber di daerah mitra. “Penelitian ini tetap mengangkat UMKM untuk komersialisasi produknya dengan berbasis kearifan lokal dan IT,”ucap Guru Besar FHUY
Ditambahkannya, berbagai fasilitasi (legal entity and legal product) telah dijalankan Tim seperti membuatkan biodata (CV) dan badan usaha (PT) mitra, memfasilitasi uji laboratorium produk mitra.
Termasuk mendampingi berdirinya koperasi mitra serta operasionalnya dalam kesiapan produk ke pasar, hingga standarisasi produk menuju siap ekspor . “Tentunya berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menyiapkan mitra dari hulu ke hilir,”jelas Guru Besar FHUY berhijab.
Selain itu dalam tiga tahun Tim telah memfasilitasi lebih dari 30 merek terdaftar baik di Yogyakarta maupun Jawa Tengah. Bahkan juga memfasilitasi perolehan halal label.
Mitra juga aktif menyiapkan link kerjasama dalam rangka kesiapan ekspor produk kami dari hulu ke hilir, bekerjasama dengan Tim Peneliti dan stakeholder lainnya di Yogyakarta, seperti Pemda Bantul, dan Dinas terkait baik Dinas Koperasi UKM DIY maupun Jawa Tengah. Begitu juga dengan BPOM, MUI, Perbankan (BI dan BPD), serta Dinas lain seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kemudian Ibu Prof kelahiran 4 September menyatakan, hasil penelitian menunjukkan dari ratusan jumlah UMKM (400 UMKM) yang dibina dan didampingi, sebagian kecil (10%) telah termotivasi menjalankan ekspor, dan telah melakukan uji coba ekspor. Hingga kini masih terus digenjot Tim melalui pelatihan teknis lanjutan supaya terjadi percepatan menuju ekspor yang pasti.
Tidak itu saja, lewat media promosi seperti Bantul expo dan event nasional maupun internasional telah diikuti, serta didukung web compro yang memadai untuk transaksi dua bahasa.
Menurut Prof Endang , mereka berterima kasih kepada Universitas Yarsi dan Dikti telah membantu mereka. Tim pun berharap terus dapatkan program uluran tangan (hibah) berikutnya, agar makin berdaya guna dalam promote, protect and advance para pelaku UMKM di Yogyakarta dan Jawa Tengah .
Hasil penelitian unggulan ini pun tiap tahun telah dipublikasi baik dalam jurnal terindeks scopus, sinta, juga dipresentasikan dalam forum nasional dan internasional.
Semoga setiap hasil olah pikir, ide dan energi kita tercurah, baraqah bagi pengembangan diri UMKM. Tidak ‘mandeg’ dan berpuas diri. Terus maju dan fokus pada targetnya.
“ UMKM Siap dari hulu ke hilir, dan menjadikan ekspor bukan rimba gelap menakutkan, juga bukan mimpi yang tak pernah terrealisasikan,” tutup Prof Endang.
Prof Endang ini dikenal di Yarsi ,dosen selalu lolos riset Dikti setiap tahun ,2006 hingga tahun 2023, dari hibah bersaing, hibah fundamental, hibah kompetensi (Hikom), MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), penelitian unggulan(PUPT), dan penelitian terapan unggulan Dikti(PTUPT).
Tentu, kampus Yarsi pun terus mendampingi dengan fasilitas hibah internal dan dirasa cukup membantu para dosennya dalam melaksanakan kinerja darma penelitian.Sukses pimpin PTUPT dan para UMKM bisa jalankan Ekspor, akhirnya biarlah bulan bicara sendiri(usman)