Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi (FKUY) mengadakan webinar Kedokteran pencegahan di Layanan Primer, menghadirkan Ketua Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, S.U, Dr.P.H tadi pagi.
Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini banyak menebar ilmu dan wawasan. Para peserta webinar terdiri dosen, mahasiswa dan koas blok kedokteran keluarga secara serius dan antusias mendengarkannya, buktinya bertubi-tubi pertanyaan mengalir.
Dikatakannya, perkembangan penelitian dunia kedokteran terkini menunjukkan adanya hubungan antara layanan kedokteran pencegahan dengan layanan kesehatan primer.
Kehadiran Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (SpKKLP) dari nilai ekonomi mempunyai manfaat besar, pasien dan keluarga akan mengurangi pembiayaan kesehatan sehingga keluarga dan beban negara dalam biaya kesehatan bisa ditekan dan sangat menguntungkan.
SpKKLP tidak bisa berdiri sendiri. Harus kerjasama termasuk dengan berbagai organisasi dan profesi kedokteran dalam membangun negara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. ”Tidak bisa one man show,” pesan Staf Khusus Kementrian Kesehatan Pengendalian Covid-19.
Guru Besar FKKMK UGM ini juga menyampaikan tentang primary prevention, seperti intervensi sebelum efek kesehatan terjadi, misalnya kebijakan dilarang merokok bertujuan meningkatkan kualitas udara dan derajat kesehatan, tentunya harus ada dukungan publik dan perlunya Kerjasama SpKKLP.
Tidak hanya primary, secondary, tertiary dan quaternary prevention juga disampaikan. Contoh penekanan dalam penerapan prosedur medis atau tes untuk orang belum memiliki gejala penyakit tertentu, rehabilitasi batasan disabilitas penyakit.
Quaternary prevention menjadi hal baru. Dulu dokter dan obat menyebabkan kematian. Kini harus ada upaya dokter dan obat tidak menjadi penyebab. “Harus ada detection,” ujar Prof Hari.
Menurut Alumnus doktor Yale University ini, webinar yang dilakukan ini adalah bagian upaya FKUY dukung paradigma sehat perlu dipelajari, dikembangkan dan akhirnya ditujukan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (usman)