Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Program Profesi Kedokteran Gigi Universitas YARSI kembali menambah jumlah 2 (dua) orang Dokter Gigi Muslim baru yaitu drg. Nafila Alam Islami dan drg. Zullia Taftyanti yang sudah dibaiat (Selasa, 07/01/2020) di gedung Auditorium Ar-Rahim lantai 12 Menara YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Senat FKG-UY – Dr. drg. Sonya Priyadharsini, Msi dalam formasi sidang terbuka FKG-UY. Turut hadir Ketua Pengurus Yayasan YARSI – Prof. dr. Jurnalis Uddin, PAK., dr. Shanti Jurnalis, Sp.A, M.Kes. (Sekretaris Yayasan YARSI), Prof. Dr. Hj. Qomariyah, MS, PKK, AIFM (Ketua Senat Universitas YARSI), Dr. Vitri Tundjungsari, S.T., M.Sc (Wakil Rektor IV), drg. Liana Zulfa, Sp.Perio, MARS. (Direktur RSGM Yarsi), Para Dosen FKG-UY, dan pihak keluarga kedua peserta baiat.
Baiat Dokter Gigi baru ini dilakukan oleh Dekan FKG-UY Prof. Dr. Bambang S. Trenggono, drg. M. Biomed menyebutkan bahwa mereka adalah dokter gigi ke 14 dan 15 dari Universitas YARSI. Meskipun demikian, Prof. Bambang mengungkapkan bahwa lulusan UY, kualitasnya tidak kalah dengan universitas-universitas lain di Indonesia.
“Berkualitas atau tidaknya suatu lulusan yang dihasilkan oleh sebuah universitas, ditentukan oleh kualitas dosen-dosen yang dimilikinya. FKG-UY memiliki lebih dari 30 dosen yang sebagian di antaranya sudah pensiun, sedangkan sebagian lagi masih muda-muda. Hal ini adalah kombinasi yang dinamis untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas,” ucap Prof. Bambang.
Prof. Bambang juga mengatakan kelulusan adalah baru langkah awal untuk menuju sebuah pengabdian di tengah masyarakat. Beliau memberikan bekal kepada kedua dokter gigi baru ini dengan 3 (tiga) hal penting yang harus dipegang teguh dan dijadikan prinsip dalam profesi sebagai seorang dokter gigi.
“Pertama, harus menjaga akhlak dan tetap berprilaku luhur seperti terdapat dalam sumpah yang sudah mereka ucapkan. Kedua, terus belajar dan jangan pernah berhenti menimba ilmu atau belajar sepanjang hayat. Ketiga, harus tetap idealisme, jangan pentingkan diri sendiri. Pengabdian tidak hanya di kota besar tapi juga harus bersedia untuk mengabdi di manapun juga,” jelas Prof. Bambang.
Rektor Universitas YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. dalam sambutannya menyatakan UY kembali menunjukkan dirinya sejajar dengan lulusan yang setaraf dengan UI dan UGM. Di mana Program Profesi Kedokteran Gigi UY sudah 4 (empat) kali meluluskan mahasiswanya di Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) yang 3 (tiga) di antaranya lulus 100%. UKMP2DG merupakan sebagai tolok ukur kelulusan mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi yang diperuntukan bagi mahasiswa program profesi dokter gigi yang telah menyelesaikan seluruh pekerjaan klinik beserta ujiannya.
Prof. Fasli berpesan meski sekarang dunia sudah memasuki revolusi industri 4.0, di mana suatu saat nanti akan banyak pekerjaan yang diambil alih oleh mesin atau robot (kecerdasan buatan), namun karena profesi dokter gigi ini lebih banyak human touch-nya, maka dari itu jangan takut disaingi secanggih apapun mesin itu.
Pada kesempatan ini juga, Rektor UY juga berpesan kepada FKG-UY yang sebentar lagi akan menempuh akreditasi Program Profesi Dokter Gigi yang saat ini sudah mendapatkan Akreditasi B, untuk mengerahkan segala kemapuan dan benar-benar memperiapkan segala sesuatunya agar di masa yang akan datang bisa meraih A. (ART)
“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”