Seorang Perancang harus mau dan terus siap belajar segala bidang. Jangan berpuas diri jika sudah mengetahui dan menguasai bidang tertentu saja. Seperti kacamata kuda hanya melihat pada satu sisi saja. Karena seorang perancang akan dibutuhkan membantu tugas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di segala bidang.
Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, , Adriana Krisnawati: S.H, M.H menyatakan hal itu saat menjadi pembicara dalam kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Yarsi( FHUY), kemarin di Jakarta.
Adriana menjelaskan, Perancang hanya dapat diduduki seorang pegawai negeri sipil. Kemudian yang bersangkutan masuk harus mengisi formasi perancang. Syarat lain harus berlatar belakang sarjana hukum sebagai pemenuhan syarat jabatan. Harus diperkuat dengan latar belakang hukum tata negara atau hukum administrasi negara, namun tidak mengesampingkan bidang-bidang ilmu hukum lainnya karena pembentukan peraturan perundang-undangan akan mengatur semua aspek kehidupan.
Kiat jadi Perancang Peraturan Perundang-undangan professional, sederhana saja. “Harus mau dan rajin membaca semua terkait pembentukan peraturan perundang-undangan,”terang Alumnus Magister. Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran
“Jika memang ingin menjadi Perancang Peraturan Perundang-undangan, persiapkan diri dengan baik dan rajin membaca terkait pembentukan peraturan perundang-undangan,”terang Adriana yang juga Koordinator Standarisasi dan Bimbingan Perancang Peraturan Perundang-undangan,
“Suksesnya seorang perancang ,jika bisa berkontribusi menghasilkan produk hukum berkualitas dan terimplementasi dengan baik,”tutup Adriana, juga Pembina Tingkat I Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Rektor Universitas Yarsi, Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D hadir dalam acara ini menyatakan terima kasih kepada Ibu Adriana, telah meluangkan waktu dan mau memberikan ilmu dan pencerahan terkait Perancang Peraturan Perundang-undangan di Universitas Yarsi.
Kepada para mahasiswa, manfaatkan kesempatan belajar ini. “Simak setiap penjelasan dan bila kurang jelas,segera bertanya,”pesan Rektor Universitas Yarsi.
Kuliah umum kali ini terasa luar biasa, Dekan FHUY menjadi moderator dan mengantarkan pesan-pesannya komunikatif. (usman)