Kini, perguruan tinggi di Indonesia berlomba-lomba mengejar target dari Direktorat Pendidikan Tinggi Riset Teknologi(Diktiristek) Kemendikbud untuk masuk ke CS Ranking. Salah satu parameter digunakan karya dalam jurnal internasional bereputasi. Dalam proses pendidikan, diketahui KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) mewajibkan untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi adalah memiliki KKNI 9, yaitu untuk doktor atau sub spesialis untuk kedokteran.
Sementara, Jurnal internasional bereputasi sendiri adalah salah satu jurnal ilmiah memenuhi kriteria jurnal internasional dan terindeks ke situs database bereputasi. Demikian pernyataan Tim Visitasi Dit Kelembagaan Kemdikbudristek, Prof.Dr.dr. Dany Hilmanto, Sp.A(K) saat evaluasi lapangan Pembukaan Program Studi S3 Sains Biomedis Sekolah Pascasarjana di Universitas Yarsi , siang kemarin secara virtual di Universitas Yarsi.
Asesor Dany berpendapat seharusnya paradigma-paradigma kompetensi di antara masing-masing tiap perguruan tinggi diubah menjadi sebuah kolaborasi. Menurutnya, hanya dengan kolaborasilah kita bisa melakukan give and take dengan baik.
Selanjutnya Prof Dany mengatakan, ketika Diktiristek memintanya untuk melakukan evaluasi terhadap pembukaan program studi (Prodi) S3 di Yarsi, saya senang. Saya berharap Yarsi berkontribusi terhadap Indonesia dalam hal internasional bereputasi.
Dalam melakukan evaluasi menurut Prof Dany, hal pertama dilakukan Diktiristek mengevaluasi visi. Prodi akan didirikan Yarsi ,S3sains biomedis. Setelah dilihat ada perbedaan dari visi program studi dengan visi fakultas dan universitas.
Prof Dany menilai visi yang dimiliki calon prodi sains biomedis ini tampaknya masih mengarah ke visi institusional. Meskipun nanti kedepannya program studi ini memiliki khas kewirausahaan dan Islam, tetapi roh dari sains biomedis sendiri jangan dihilangkan. “Artinya, visi dari calon prodi ini harus menggambarkan sains biomedis itu sendiri,” Jelas Dany.
Kemudian setiap program studi harus mampu mengoptimalkan segala daya upaya ada di dalam program studi tersebut, sehingga dapat mempercepat atau memaksimalkan pencapaian visi. Di Yarsi ,pencapaian visi dapat digapai melalui Tri Darma. “Ini dilihat dari bentuk proses kurikulum, capaian pembelajaran dan penelitiannya,” ujar Prof Dany
Evaluasi lapangan Pembukaan Prodi S3 Sains Biomedis Sekolah Pascasarjana di Universitas Yarsi , selain Prof Dany sebagai asesor,turut pula Prof Dr.dr.Indri Safitri Mukono,dan Prof,Dr.Ir.Salengke
Seperti Prof Dany , asesor Prof Indri juga banyak informasi penting disampaikan. diantaranya mengusung perlu di kaji ulangnya mengenai Audit Mutu Internal (AMI), yaitu kegiatan rutin mengaudit program studi berada di lingkungan Universitas Yarsi.
Selanjutnya Asesor Indri, menekankan kelengkapan administrasi harus terpenuhi dan terkonfirmasi . perlu ditambahkan uraian mengenai perbedaan fokus kajian program studi diusulkan dengan fokus kajian program studi yang djadikan sebagai benchmark harus detail, termasuk keunggulan dan keunikan perlu dituangkan dalam visi keilmuan prodi pada bagian awal . “ Intinya narasi keunikan dan keunggulan harus dimunculkan,” terang Prof Indri.
Prof Indri juga mengingatkan, Prodi S3 itu fokusnya pada menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan. S3 itu berbeda dengan prodi S1 dan S2. Universitas Yarsi harus fokus mempersiapkan, merencanakan dan melaksanakannya sesuai ketentuan, akhirnya memunculkannya.Fokus penelitian harus relevan dengan visi keilmuan pascasarjana serta research interest
Sementara Prof Salengke memfokuskan pada profil lulusan ,termasuk kemampuan dosen, tenaga pengajar diperguruan tinggi, penelitian maupun konsultan dilembaga penelitian atau industri. Berbagai kekurangan harus segera dilengkapi sesuai aturan.
Mata kuliah pencirian harus sesuai dengan visi keilmuan. Setiap matakuliah yang masih rendah (mengetahui, memahami dan menjelaskan) ditingkatkan . “ Untuk level doktor yaitu arahnya pada menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan,” pesan asesor Salengke
Evaluasi lapangan Pembukaan Program Studi S3 Sains Biomedis Universitas Yarsi dengan para asesor berjalan lancar, komunikatif dan penuh suasana dialog. Diakhir kegiatan dibuatkan berita acara usulan pembukaan Prodi Sains Biomedis Program Doktor oleh para asesor
Rektor Universitas Yarsi, Prof, Fasli Jalal menyatakan, Universitas Yarsi melalui tim pelaksana Pembukaan Program Studi Sains Biomedis Program Doktor akan siap menjalankan arahan dan pencerahan dari para asesor dengan cepat sekali.