LAYAR merupakan kependekan dari e-Learning YARSI, yaitu sebuah Learning Management System berbasis Moodle (dari https://moodle.org) yang dapat diakses pada alamat https://layar.yarsi.ac.id. LAYAR secara aktif digunakan oleh sivitas akademika untuk mendukung pembelajaran, baik sinkronus maupun asinkronus (e.g., penugasan, unggah materi perkuliahan, diskusi dan forum seputar topik perkuliahan, ujian).
——————————————————————————————————————————————————–
LAYAR adalah aplikasi berbasis Moodle, yang tentunya dikembangkan oleh Moodle; silahkan kunjungi https://moodle.org untuk mengetahui lebih lengkap tentang sejarah, detail, dan rencana pengembangan aplikasi tersebut.
Universitas YARSI, dalam hal ini Direktorat Pembelajaran Jarak Jauh (DPJJ), cukup melakukan instalasi dan konfigurasi agar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sini.
——————————————————————————————————————————————————–
Pengelolaan LAYAR dilakukan oleh DPJJ, dengan melibatkan Kepala Program Studi atau orang yang ditunjuk olehnya, serta OPTIMA ITT (silahkan lihat https://optimaconsultant.com/index.php/contact-us), yaitu vendor utama untuk teknologi informasi di Universitas YARSI. DPJJ bertanggung jawab dalam mengelola kebijakan yang berlaku umum di seluruh program studi, seperti fitur yang dapat digunakan, besar data yang dapat disimpan, dan menentukan standar performa. Kepala Program Studi diberikan hak untuk mengelola mata kuliah yang ditawarkan pada program studinya. OPTIMA ITT memiliki hak untuk mengelola perangkat keras dan perangkat lunak lainnya, yang dibutuhkan LAYAR agar dapat berjalan dengan baik.
——————————————————————————————————————————————————–
Pada tahun 2008, Universitas YARSI memulai jejak pembelajaran digitalnya dengan memanfaatkan e-learning berbasis Moodle (https://moodle.org) untuk mendistribusikan materi pembelajaran kepada para mahasiswa. Pada masa ini, hanya sebagian kecil dosen di Universitas YARSI yang memanfaatkan e-learning, umumnya adalah dosen dari Fakultas Teknologi Informasi. Namun, para dosen ini berusaha untuk mengintegrasikan e-learning dalam proses pembelajaran (i.e., blended learning), dengan memanfaatkannya sebagai media untuk pengumpulan tugas, diskusi daring, kuis, dan ujian. Inovasi yang mereka lakukan menarik perhatian para pimpinan.
Pada tahun 2011, Fakultas Kedokteran membuat kebijakan untuk mengintegrasikan e-learning dalam proses belajar mereka. Pada tahun 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengikuti jejak tersebut, sambil mempersiapkan diri untuk menyelengarakan sebagian dari kelas malamnya secara daring. Sejak Juni 2020, e-learning berganti nama menjadi LAYAR (e-learning YARSI) dan menggunakan Moodle versi 3.9.4. LAYAR sudah digunakan oleh seluruh Program Studi di Universitas YARSI. Keberadaan LAYAR vital bagi kelangsungan pembelajaran selama masa pandemi.
Pada semester Ganjil 2020/2021, ada 334 mata kuliah yang terdaftar di LAYAR. Berdasarkan SPADA (https://spada.kemdikbud.go.id/list-lms), setiap minggunya tercatat lebih dari 40000 aktivitas pengguna di LAYAR; data per Januari 2021, sebelum terjadi kendala teknis terkait sinkronisasi data. Jumlah aktivitas tersebut, menempatkan LAYAR sebagai 10 besar Learning Management System (LMS) yang paling banyak diakses oleh penggunanya. Data dari Google Analytics memperlihatkan bahwa LAYAR di akses oleh 53.000 pengguna dengan rata-rata waktu penggunaan 1 jam 14 menit.
——————————————————————————————————————————————————–
LAYAR memiliki 497 fitur, baik yang berhubungan dengan sumber belajar ataupun kegiatan belajar, pemeriksaan plagiasi, dan integrasi dengan sistem lainnya. Beberapa fitur yang sering digunakan adalah: mengunggah materi belajar; video interaktif; penugasan; forum diskusi; kuis; penilaian otomatis untuk pilihan ganda dan isian pendek; penilaian otomatis untuk pemrograman; survei; pemeriksaan plagiarisme otomatis dengan DrillBit; dan penerjemahan teks bahasa Indonesia di LAYAR menjadi bahasa Inggris secara otomatis.
Tren penggunaan LAYAR di Universitas YARSI secara umum dapat dilihat di https://panday.yarsi.ac.id.
——————————————————————————————————————————————————–
Belum memenuhi semua kebutuhan pengguna. Beberapa fitur yang sangat ditunggu-tunggu adalah: integrasi dengan Sistem Akademik; integrasi dengan WhatsApp; dan pencatatan poin sikap. Ketiga fitur tersebut sedang dalam proses desain oleh DPJJ dan OPTIMA ITT. Jika pengguna memiliki kebutuhan lain, bisa mengirimkan informasi tersebut melalui form LAYAR – DPJJ Universitas YARSI.
——————————————————————————————————————————————————–
Sejak tahun 2020 LAYAR sudah terhubung dengan SPADA Indonesia. Sempat ada beberapa kali isu integrasi, yaitu data dari LAYAR tidak terkirim ke SPADA Indonesia, namun selalu terselesaikan setelah beberapa hari.
Pada tahun 2024, LAYAR mengalami pembaharuan dari Moodle versi 3.11.4 ke versi 3.11.18 yang menyebabkan LAYAR tidak lagi terintegrasi dengan SPADA Indonesia. Komunikasi via WhatsApp, telepon, surat elektronik, dan dialog langsung dengan SPADA Indonesia terkait hal ini kemudian dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. SPADA Indonesia kemudian menyatakan bahwa mereka belum mendukung Moodle versi 4. Saat ini kami masih menunggu plugin integrasi terbaru dari SPADA Indonesia.
——————————————————————————————————————————————————–
Ya, LAYAR sudah ramah disabilitas. Moodle, yaitu aplikasi yang menjadi basis dari LAYAR sudah terakreditasi WCAG 2.1 Level AA; silahkan buka https://moodledev.io/general/development/policies/accessibility untuk melihat komitmen Moodle terhadap keramahan bagi disabilitas. Moodle juga sudah mengimplementasikan standar disabilitas ATAG 2.0, ARIA 1.1, Section 508 (US), dan European Accessibility Act; yang dapat dilihat pada https://docs.moodle.org/405/en/Accessibility.
——————————————————————————————————————————————————–
Ada tiga strategi yang digunakan untuk membuat LAYAR menjadi kebutuhan dalam pembelajaran. Strategi pertama adalah dengan adanya kebijakan 036/INT/UM/WRI/UY/IX/2022 dengan judul Petunjuk Teknis Presensi Pembelajaran Semester Ganjil TA 2022/2023, yang mengizinkan pencatatan kehadiran belajar dosen dan mahasiswa berdasarkan aktivitas di LAYAR. Strategi kedua adalah dengan mempopulerkan ujian dengan LAYAR dan penilaian otomatisnya. Strategi ketiga adalah melalui kegiatan Peningkatan Kualitas Pembelajaran, yang detailnya dapat dilihat di https://www.yarsi.ac.id/dpjj/dosen-inspirator, di mana dosen dibantu membuat kegiatan belajar sinkronus dan asinkronus dengan memanfaatkan LAYAR.
——————————————————————————————————————————————————–
Seluruh sivitas akademika mampu menggunakan LAYAR karena adanya pelatihan, modul, dan kelas asinkronus. DPJJ menyediakan kelas asinkronus Bimbingan Teknis Penggunaan LAYAR (https://layar.yarsi.ac.id/course/view.php?id=2752) dan berkenalan dengan LAYAR (https://layar.yarsi.ac.id/course/view.php?id=2203), yang dapat diakses kapan saja. DPJJ juga menyiapkan modul penggunaan LAYAR yang dapat diakses secara daring pada https://www.yarsi.ac.id/dpjj/log-in-layar. Program studi juga selalu memberikan pelatihan penggunaan LAYAR kepada mahasiswa baru sebagai bagian dari kegiatan PKKMB.
——————————————————————————————————————————————————–
Implementasi terkait hal ini akan bervariasi antar dosen. Beberapa variasi yang pernah ditemukan adalah mahasiswa sudah: mengunduh materi pembelajaran; berpartisipasi dalam forum diskusi; mengerjakan kuis; mengerjakan kuis dengan mendapatkan nilai tertentu; atau mengumpulkan berkas tertentu.
——————————————————————————————————————————————————–
LAYAR di desain agar dapat menangani 5.000 pengguna secara bersamaan. Target ini sudah tercapai dengan catatan: akan ada penurunan performa LAYAR selama maksimal satu menit ketika jumlah pengguna bertambah banyak dalam waktu singkat. Khusus saat ujian (i.e., banyak pengguna menggunakan aktivitas kuis) dengan peserta lebih dari 100 orang di LAYAR, performa LAYAR masih belum stabil dan mencapai titik dapat diterima. DPJJ dan OPTIMA ITT sampai saat ini masih berusaha menangani hal tersebut.
——————————————————————————————————————————————————–
Ada dua keluhan yang dominan. Pertama adalah terkait performa LAYAR saat digunakan untuk ujian, seperti yang dijabarkan pada pertanyaan di atas. Kedua adalah terkait dengan isu “session lock” setelah login, di mana pengguna terkunci untuk masuk ke LAYAR karena kredensial loginnya tidak berhasil dibuat oleh sistem; hal ini dalam observasi OPTIMA ITT karena isunya tidak dapat untuk direplikasi.
——————————————————————————————————————————————————–
Pengguna dapat menghubungi DPJJ pada melalui extension 9009, nomor +62-8111-213-8989 via WhatApp, atau Telegram. Informasi ini tersedia di halaman depan dan bagian bawah LAYAR. Sesuai dengan kebijakan kerja di Yayasan YARSI, seluruh pertanyaan hanya akan ditangani pada jam kerja kantor, yaitu mulai pukul 08:00 sampai 16:00 WIB.
——————————————————————————————————————————————————–
LAYAR saat ini menggunakan Moodle versi 4.3.3+, yang dijalankan pada Microsoft Azure. Pada kondisi normal, 7 sever selalu berjalan, termasuk untuk aplikasi, data, basisdata, redis, dan jobe. Pada kondisi ramai, maksimal 9 server dapat aktif secara bersamaan. Berikut adalah spesifikasi masing-masing server:
Moodle Apps Server | |
CPU | 4 Core |
RAM | 16 GB |
Storage | OS 30GB Premium SSD |
Database Server | |
CPU | 8 Core |
RAM | 16 GB |
Storage | OS 30GB Premium SSD, Database 1TB Standard SSD |
Redis Server | |
CPU | 2 Core |
RAM | 16 GB |
Storage | OS 30GB Premium SSD |
Storage Server | |
CPU | 1 Core |
RAM | 3.5 GB |
Storage | OS 30GB Premium SSD, Database 4TB Standard SSD |
Jobe Server | |
CPU | 2 Core |
RAM | 8 GB |
Storage | OS 30GB Premium SSD |
——————————————————————————————————————————————————–
Data yang tersimpan di LAYAR terjamin kerahasiaannya, sesuai dengan kebijakan kerahasiaan data antara OPTIMA ITT dengan Yayasan/Universitas YARSI.
——————————————————————————————————————————————————–
Seluruh data dicadangkan (i.e., backup) setiap hari pada pukul 01:00 WIB dan akan disimpan selama tujuh hari. Artinya, setiap hari selalu ada data cadangan untuk tujuh hari sebelumnya.