PENDAMPINGAN
Pendampingan disediakan bagi dosen dan tenaga pendidik, serta mahsiswa dalam lingkungan universitas
AKSESIBILITAS
Layanan aksesibilitas diperuntukkan bagi sivitas akademika dalam lingkungan universitas
TEKNOLOGI BANTU
Layanan penggunaan alat dan teknologi bantu bagi penyandang disabilitas untuk kegiatan dilingkungan Universitas
Keramahan Universitas YARSI bagi Disabilitas
Universitas YARSI sudah menerima mahasiswa disabilitas. Sampai pada tahun 2025, kami sudah menerima tiga mahasiswa ADHD di Program Studi PdSI; dua mahasiswa Asperger Syndrome di Program Studi PdSI dan TI; satu mahasiswa Bipolar di Program Studi PdSI. Seluruh mahasiswa tersebut berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 4-5 tahun, kecuali untuk mahasiswa di Program Studi TI yang memilih untuk mengundurkan diri karena merasa salah jurusan.
Tidak ada jalur penerimaan khusus untuk penyandang disabilitas. Pada saat pendaftaran, calon mahasiswa perlu menyatakan kebutuhan khusus yang dimiliki dan melampirkan hasil diagnosis dari pihak berwenang. Setelah itu, calon mahasiswa dan orang tuanya akan diwawancarai lebih lanjut mengenai kekhususan dan strategi untuk meningkatkan kesuksesan akademik dari mahasiswa yang bersangkutan.
Universitas YARSI sudah menyediakan sarana dan prasarana pendukung bagi mahasiswa disabilitas, seperti: bidang miring di berbagai lokasi (e.g., lobby utama, arah CBT, arah ke food court), kursi roda bagi disabilitas fisik, toilet disabilitas, yang foto-fotonya dapat dilihat di bawah.
Pada sisi pembelajaran, Universitas YARSI sudah memiliki Pedoman Pengelolaan Pendidikan Mahasiswa Disabilitas, yang secara rutin disosialisasikan kepada para pendidik melalui rapat rutin program studi, pelatihan terkait disabilitas (lihat gambar di bawah), dan program Coaching dan Mentoring untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran (PELITA – DPJJ Universitas YARSI). Pada pedoman tersebut dijabarkan standar yang harus dipenuhi oleh para pendidik dalam desain kegiatan belajarnya, yang merujuk pada Universal Design Learning (UDL), yaitu rujukan internasional untuk membuat lingkungan dan kegiatan belajar yang inklusif.
[Dokumentasi kegiatan Pelatihan Disability Awareness bagi dosen dan mahasiswa]Selain desain kegiatan belajar, perangkat utama pendukung pembelajaran, yaitu e-Learning YARSI https://layar.yarsi.ac.id/course/view.php?id=12206. Juga sudah mengimplementasikan berbagai keramahan bagi disabilitas.
Ya, LAYAR sudah ramah disabilitas. Moodle, yaitu aplikasi yang menjadi basis dari LAYAR sudah terakreditasi WCAG 2.1 Level AA; silahkan buka https://moodledev.io/general/development/policies/accessibility untuk melihat komitmen Moodle terhadap keramahan bagi disabilitas. Moodle juga sudah mengimplementasikan standar disabilitas ATAG 2.0, ARIA 1.1, Section 508 (US), dan European Accessibility Act; yang dapat dilihat pada https://docs.moodle.org/405/en/Accessibility.
Jika mahasiswa disabilitas mengalami kendala emosional terkait akademik, maka mahasiswa tersebut dapat memanfaatkan layanan konseling yang dinaungi oleh Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Universitas YARSI untuk mempelajari layanan ini lebih jauh.
Jika mahasiswa membutuhkan bantuan selain konseling, maka mahasiswa dan orang tua mahasiswa dapat berdialog dengan kepala program studi masing-masing. Biasanya, program studi dapat menunjuk mahasiswa non-disabilitas untuk mendampingi mahasiswa disabilitas ketika dibutuhkan, seperti untuk kegiatan tutorial tambahan untuk mata kuliah yang sulit atau mendampingi ketika ada kendala dalam penyelesaian tugas.