Pandemi covid-19 lebih dari 18 bulan,tidak menyurutkan Universitas Yarsi terus belajar. Tidak bisa tatap muka bukan berarti stop belajar mengajar. Aktivitas menuntut ilmu mahasiswa dengan dosen atau pengajar terus dilakukan secara virtual(webinar) di Universitas Yarsi
Dibalik ada kelemahannya ,belajar online masih banyak manfaat, salah satunya bisa menjangkau jauh berkomunikasi dalam menambah ilmu bersama dosen atau pengajar. Seperti dilakukan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Yarsi (FTI UY) Prodi Teknik Informatika seri 4, kemarin tak tanggung-tanggung, pengajar tamu jauh dari Indonesia, yaitu Assistant Professor Departemen Ilmu Komputer Universitas, Boston , Derry Wijaya, Ph.D, diundang memberikan materi dihadapan para mahasiswa dan dosen .
Ibu Derry panggilan akrab Derry Wijaya dari Amerika Serikat menyampaikan seputar Natural Language Processing (NLP) and Application in Medicine
Ibu Derry menyatakan,, NLP merupakan, bagian dari Artificial Intelligence (AI) bertujuan membuat sistem komputer bisa memproses dan mengerti bahasa manusia seperti layaknya manusia. Sedangkan AI sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti robotics bertujuan membuat sistem komputer bisa bergerak, computer vision bertujuan membuat sistem komputer bisa melihat, dan natural language processing bertujuan membuat sistem komputer bisa mengerti bahasa-sehingga contoh, bisa mendengar dan berbicara dengan bahasa manusia seperti chatbot, yaini program komputer menyimulasikan percakapan manusia melalui perintah suara, obrolan teks atau keduanya.
Contoh aplikasi NLP sudah sering dipakai sehari-sehari adalah chatbot milik Bank Rakyat Indonesia bernama Sabrina (Smart BRI New Assistant).Layanan digital ini hadir memudahkan nasabah bertransaksi, atau pelanggan BRI bisa bertanya jawab dgn chatbot . “Jadi tidak perlu semua pertanyaan harus dijawab pegawai BRI,” ujar Ibu Derry .
Contoh lain teknologi aplikasi NLP lain adalah Google Search, di mana kita bisa search apapun di web. Google Translate berguna menerjemahkan kalimat dari satu bahasa ke bahasa lain secara otomatis (tanpa butuh penerjemah)
Selain itu ,Ibu Derry peraih gelar Ph.D dari Carnegie Mellon University juga bicara tentang state-of-the-art NLP models adalah menggunakan deep learning (deep neural networks).
kelemahannya model deep learning ini adalah kebutuhan banyak akan training data dan biasanya data hungry. Jadi butuh banyak training data untuk melatih modelnya, kalau kurang data nya, bisa jadi prediksinya kurang tepat
Selain itu pula,Ibu Derry menjelaskan medicine dan healthcare, NLP sudah banyak dipakai untuk berbagai hal,.Contohnya Chatbot bisa dipakai membantu pasien mencari dokter yang tepat sesuai gejala dialami atau membantu perawat follow up care terhadap pasien. “ ini Sama dengan namanya virtual nursing assistant atau medical virtual assistant,” Ibu Derry
Contoh selanjutnya aplikasi NLP di healthcare di bidang kesehatan masyarakat: untuk disease surveillance dan outbreak response
Ibu Derry juga pernah sebagai asisten peneliti pascasarjana di Laboratorium AI di Universitas Jenewa , Swiss mengatakan, pemrosesan bahasa alami (NLP) adalah subbidang kecerdasan buatan ditujukan memahami bahasa. Kemajuan terbaru dalam teknologi NLP memungkinkan analisis cepat dari sejumlah besar teks, sehingga menciptakan peluang untuk penelitian kesehatan dan pengambilan keputusan berdasarkan bukti
Begitu juga, analisis dan ekstraksi data dari literatur ilmiah, laporan teknis, catatan kesehatan, media sosial dan survei, registrasi serta dokumen lainnya dapat mendukung fungsi inti kesehatan masyarakat, “Fungsi inti kesehatan masyarakat berupa identifikasi dan pencegahan penyakit efektive lebih efisien ,” ucap Ibu derry
Khusus, AI dan healthcare termasuk bidang yang sedang tumbuh pesat. “NLP juga begitu mempunyai efek besar diimplementasikan AI di healthcare dalam bentuk tulisan bisa diolah otomatis meningkatkan efisiensi perawatan kesehatan.,” tutur mantan dosen di depatemen Teknologi Informasi Bisnis ITE Singapura ini
Menyinggung biaya kesehatan, Biaya perawatan kesehatan per kapita akan sangat meningkat di seluruh dunia, seiring naiknya harapan hidup, AI bisa membantu memastikan semua orang bisa mendapatkan perawatan kesehatan dibutuhkan dengan biaya terjangkau dan hasil efektif. Karena itulah AI merupakan salah satu tulang belakang reformasi sistem kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia
Total investasi sektor publik dan swasta dalam AI in healthcare sangat menakjubkan. Keseluruhan, diperkirakan 6,6 bilyun dolar Amerika pada tahun 2021. Lebih kaget lagi,perkiraan Accenture bahwa aplikasi AI teratas dapat menghasilkan efisiensi di perawatan kesehatan tahunan sebesar 150 bilyun dolar Amerika pada tahun 2026.
“Bagi Mahasiswa Yarsi tertarik penelitian di bidang ini, fokuslah belajar lebih dalam tentang machine learning dan bidang healthcare ,” saran Ibu Derry
Webinar dengan Ibu derry memang luar biasa peminatnya. Peserta ingin ikut mendengarkan paparannya banyak mengantri. Panitia pelaksana sampai harus melakukan solve limitation agar para peserta bisa gabung belajar.
Ibu Derry pernah magang di Google Zurich,Swiss , saat presentasi sangat komunikatif. Banyak pertanyaan yang mendarat padanya. Ibu Derry bukan hanya ahli dan kompeten tetapi juga berpengalaman bidang AI dan NLP